Teori dan Hasil Pembelajaran

2.1.4 Teori dan Hasil Pembelajaran

Arends sebagaimana dikutip oleh Kemendikbud 2014 menjelaskan bahwa PBL dilandasi oleh konsep konstruktivisme yang dikembangkan Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Piaget menegaskan bahwa anak memiliki rasa ingin tahu dan secara terus-menerus berusaha ingin memahami dunia di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini dapat memotivasi siswa untuk secara aktif membangun tampilan dalam otak mengenai lingkungan yang mereka hayati. Semakin dewasa dan memperoleh lebih banyak kemampuan bahasa dan memori, tampilan mental siswa tentang dunia menjadi lebih luas dan abstrak. Sedangkan Lev Vigotsky percaya bahwa perkembangan intelektual terjadi pada saat siswa berhadapan dengan pengalaman baru yang menantang dan berusaha untuk memecahkan masalah yang dimunculkan oleh pengalaman. Siswa mendapatkan pemahaman dengan mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama yang telah dimiliki untuk membangun pengertian baru. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i Chatarina, 2011. Hasil belajar sendiri memiliki tiga ranah belajar yaitu ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotorik psychomotoric domain. Penelitian ini mengukur ketiga ranah tersebut. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Hamzah, sebagaimana dikutip oleh Yoanita 2014 menyebutkan bahwa Bloom membagi dogmain kognitif menjadi 6 kategori yaitu 1 Ingatan, 2 Pemahaman, 3 Aplikasi, 4 Analisis, 5 Evaluasi, dan 6 Kreasi. Keenam kategori ini kemudian dijadikan dasar rujukan indikator pemahaman yang dokodekan C 1 sampai C 6. Dogmain kognitif akan digunakan pada saat pembuatan soal. Penelitian ini dalam menguji pemahaman berpikir kritis lebih menekankan pada aplikasi C3 dan Analisis C4. Pembuatan soal yang akan diujikan kepada siswa mengandung indikator berpikir kritis sehingga dalam dogmain kognitif minimal menggunakan tingkat C 3 . Ranah afektif sebagaimana dikutip oleh Rifa’i Chatarina 2011 berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuannya mencerminkan hirarki yang bertentangandari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan siswa afektif adalah penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing, pengorganisasian organization, dan pembentukan pola hidup organization by a value complex. Ranah psikomotorik sebagaimana dikutip oleh Rifa’i Chatarina 2011 berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided responded, gerakan terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreativitas originality.

2.1.5 Analisis Tema Bunyi dan Pendengaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah

1 30 322

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT.

1 6 27

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL).

0 0 46

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PROBLEM SOLVING SISWA MAN 1 YOGYAKARTA.

0 0 1

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD

1 1 8

Problem Based Learning (PBL) Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

0 2 45

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16