Daya Beda Butir Soal

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa dari 25 jumlah butir soal yang mudah sebanyak 5, sedang 15 dan sukar sebanyak 5 butir soal. Ketiga kriteria tersebut dapat digunakan untuk diuji cobakan, namun tidak semua butir soal yang digunakan bergantung hasil perhitungan validitas, reliabilitas, dan daya beda butir soal.

3.7.2.4 Daya Beda Butir Soal

Menurut Arikunto 2012, daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. B A B A B A P P J J B B D      keterangan: D = daya pembeda butir B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P adalah indeks kesukaran P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria soal-soal yang dapat dipakai sebagai instrumen berdasarkan daya pembedanya diklasifikasikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Daya Pembeda Kriteria Penilaian 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Sangat baik Soal yang dapat digunakan yaitu memiliki kriteria cukup, baik, dan sangat saik. Soal yang baik merupakan soal yang mempunyai daya pembeda baik Arikunto, 2012. Soal dengan kriteria jelek tidak dapat digunakan. Soal bisa direvisi ataupun diganti dengan soal yang lain. Hasil analisis uji coba soal berdasarkan daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Indikator Jelek Cukup Baik Sangat Baik 1. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. - 1, 2 - - 2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi. 6, 7 4 3, 5, 8 - 3. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. - 9, 12, 13, 15 10, 11, 14 - 4. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi. - 17 16 - 5. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi. 18, 20 19 21 - 6. Menunjukkan bagian- bagian alat indera dan fungsinya. 22 24, 25 - - 7. Menjelaskan proses pendengaran pada manusia. - 23 - - Jumlah 5 12 8 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Tabel 3.7 menunjukkan bahwa dari 25 butir soal terdapat 5 butir soal yang memperoleh kriteria jelek sehingga dapat disimpulkan bahwa butir soal tersebut tidak dipakai. Kriteria yang lain dapat dipakai sesuai pemenuhan indikator pembelajaran yang dibutuhkan.

3.7.2.5 Rekap Hasil Analisis Butir Soal

Dokumen yang terkait

Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah

1 30 322

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT.

1 6 27

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL).

0 0 46

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PROBLEM SOLVING SISWA MAN 1 YOGYAKARTA.

0 0 1

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD

1 1 8

Problem Based Learning (PBL) Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

0 2 45

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16