Batas keberhasilan limit to succes Sasaran yang berubah drifting goals

3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Waduk Cirata Jawa Barat selama 1 tahun. Sampel diperoleh dari 8 titik lokasi Gambar 12, dengan titik koordinat disajikan pada Tabel 2. Gambar 12 Lokasi pengambilan parameter fisika dan kimia perairan. Tabel 2 Titik koordinat sampling di Waduk Cirata Stasiun Nama Lokasi Lintang Selatan Bujur Timur 1 Outlet UP pintu IV 107 o 06 20,772’ o 40,885’ 2 Intake UP 107 o 06 20,727’ o 3 41,501’ Batas daerah bahaya 107 o 06 19,707’ o 4 42,404’ Zona II Purwakarta 107 o 06 16,617’ o 5 43,702’ Muara Cisokan 107 o 06 16,617’ o 6 46,016’ Muara Sungai Citarum 107 o 06 17,465’ o 7 47,137’ Badan air Sungai Citarum 107 o 06 18,832’ o 8 48,042’ Muara Sungai Cimeta - - Lokasi sampling dijelaskan lebih jauh sebagai berikut: Stasiun 1 : Outlet UP pintu IV Pintu keluar air Waduk Cirata setelah melalui turbin. Stasiun 2 : Intake UP Pintu masuk air Waduk Cirata menuju turbin. Stasiun 3 : Batas daerah bahaya Batas zona bahaya dan terlarang aktivitas KJA dan lainnya hingga ke intake DAM, berarus kuat dan dalam. Stasiun 4 : Zona II Purwakarta Titik tengah Waduk Cirata merupakan titik pertemuan arus sungai-sungai sub DAS Citarum, Cisokan, Cibalagung, Cikundul di Waduk Cirata. Stasiun 5 : Muara Cisokan Inlet air Waduk Cirata dari sub DAS Cisokan. Stasiun 6 : Muara Sungai Citarum Inlet air Waduk Cirata dari sub DAS Citarum sebelum memasuki Waduk Cirata. Stasiun 7 : Badan air Sungai Citarum Inlet air Waduk Cirata dari sub DAS Citarum bagian hulu. Stasiun 8 : Muara Sungai Cimeta Anak Sungai Citarum.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh air, sedimen dan biota air berupa ikan , plankton dan bentos yang diambil dari setiap stasiun pengamatan, air destilasi, dan bahan kimia baik untuk analisis kualitas air, analisis sedimen, analisis logam berat. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah botol nansen, botol sample, freezer, peralatan analisis kimia di laboratorium, pH meter, DO meter, petersen, plankton net dan AAS atomic absorption spectroscopy, GPS global positioning system dan peralatan lain yang digunakan untuk analisis kualitas air dan sedimen serta alat detektor isotop. Parameter, fisika, kimia, dan biologi