Waktu dan Tempat Penelitian

4.3. Daya saing kompetitif 4.4. Iklim usaha yang kondusif 5. Pedagang pengumpul dan pedagang besar ikan 5.1. Terjaminnya mutu 5.2. Harga beli yang rasional 5.3. Kontinyuitas produksi 5.4. Margin keuntungan tinggi 5.5. Terjaminnya jumlah 5.6. Akses modal 5.7. Jaringan pemasaran yang kondusif 7. LSM 6.1. Lingkungan sehat 6.2. Tidak terjadi konflik sosial 6.3. Transparansi 6.4. Tata kelola pemerintahan yang bersih 6.5. Keamanan 6.6. Peningkatan kesejahteraan masyarakat 8. Penyedia jasa transportasi 7.1. Keamanan berusaha 7.2. Kemitraan dengan pedagang atau petani

2. Formulasi Masalah

Formulasi masalah dibuat karena adanya konflik kepentingan conflict of interest diantara para stakeholder terhadap ketersediaan suatu sumberdaya dalam mencapai tujuan sistem Eriyatno 1999. Tahap formulasi permasalahan merupakan perumusan permasalahan penurunan daya dukung dari limbah budidaya ikan dari KJA di perairan Waduk Cirata. Dalam tahap ini dihasilkan diagram lingkar sebab akibat causal loop dan diagram input-output sistem pengelolaan waduk berkelanjutan Gambar 18. Beberapa formulasi masalah yang dapat disusun dalam rangka pengelolaan waduk yang berkelanjutan yaitu: 1 Masalah penurunan biofisik lingkungan perairan waduk yang terdiri dari pencemaran lingkungan perairan tinggi, sedimentasi yang tinggi yang diduga berasal dari bahan organik dari limbah budidaya ikan di KJA dan erosi di DAS-nya serta daya dukung waduk yang semakin menurun. 2 Masalah kelembagaan dan regulasi: masih lemahnya tanggung jawab pemerintah daerah dan instansi terkait terhadap permasalahan Waduk Cirata, masyarakat yang belum memahami arti kelestarian fungsi dan umur waduk, lemahnya regulasi dalam penegakan undang-undang yang ada, masih rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masih sulit memahami kelestarian fungsi utama waduk.

3. Identifikasi Sistem

Identifikasi sistem merupakan suatu rantai hubungan antara pernyataan dari kebutuhan dengan pernyataan masalah yang harus dipecahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan identifikasi sistem tersebut adalah untuk memberikan gambaran tentang hubungan antara faktor-faktor yang saling mempengaruhi dalam kaitannya dengan pembentukan suatu sistem. Identifikasi sistem dapat disajikan dalam bentuk diagram input-output black box seperti ditunjukkan pada Gambar 14.