Analisis Kecenderungan Sistem Design based on the model of sustainable management of reservoir fisheries floating cage (reservoir case Cirata West Java)
01 Jan 2005 01 Jan 2025
01 Jan 2045 1.500
2.000 2.500
3.000
JLN JLP
Ta h un L
im b
a h
to n
dalam 1 RTP memiliki 8 petak KJA, 1 petak KJA berisi 1400 kg ikan, pakan yang diberikan menghasilkan FCR 1,7 setiap 4 bulan, dan jumlah limbah pakan yang
terbuang ke perairan sisa pakan yang tidak termakan, feces ikan 30 dari pakan. Data-data ini dijadikan dasar dalam analisis simulasi model limbah KJA.
Gambar 61 Pertumbuhan jumlah limbah KJA tunggal. Hasil simulasi KJA tunggal periode 2005–2045 menunjukkan jumlah pakan
meningkat dari 75.969,60 ton menjadi 150.911,06 ton sehingga jumlah limbah KJA meningkat dari 68.372,64 ton menjadi 135.819,95 ton Gambar 63. Jumlah
limbah N meningkat dari 1.627,98 ton menjadi 3.233,94 ton, dan jumlah limbah P meningkat dari 1.472,1 ton menjadi 2.924,3 ton Gambar 62.
Gambar 62 Perbandingan jumlah limbah N dan P KJA tunggal.
01 Jan 2005 01 Jan 2025
01 Jan 2045 70.000
80.000 90.000
100.000 110.000
120.000 130.000
L im
b a
h to
n
Ta h un
Hasil simulasi KJA ganda periode 2005–2045 menunjukkan bahwa jumlah pakan meningkat dari 75.973,76 ton menjadi 191.602,49 ton, dan jumlah
limbah KJA meningkat dari 27.350,55 ton menjadi 68.976,90 ton Gambar 63.
Gambar 63 Perbandingan jumlah limbah KJA ganda Mas Nila-MN dan KJA tunggal Mas- M.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk RTP maka mengakibatkan meningkatnya luas KJA dan berdampak pada berkurangnya luas lahan bebas
usaha. Peningkatan luasan KJA diduga dapat berdampak pada fungsi utama waduk sebagai PLTA menjadi tidak normal, antara lain daya tampung air di
waduk berkurang akibat sedimentasi dari limbah padat KJA, menurunnya kualitas air waduk seperti pH turun dapat merusak turbin lebih cepat akibat korosi.
Selanjutnya penurunan kualitas air waduk dapat merusak ekosistem perairan tersebut.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa luas hamparan KJA meningkat dari 156,41 ha menjadi 310,70 ha sehingga mengakibatkan berkurangnya hamparan
lahan bebas usaha dari 4.052,59 ha menjadi 3.898,30 ha Gambar 64.
01 Jan 2005 01 Jan 2025
01 Jan 2045 50.000
100.000 J_lim bahKJA_MN_Ex
J_Lim bahKJAM_Ex
L im
b a
h to
n
Ta h un
Gambar 64 Perkembangan luas KJA dan lahan bebas usaha.
Dengan meningkatnya penduduk RTP maka meningkat pula limbah tinja dan limbah dari penduduk RTP. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jumlah
limbah tinja RTP meningkat dari 6.647,15 ton menjadi 16.763,81 ton dan limbah padat RTP meningkat dari 9,58 ton menjadi 24,15 ton pada akhir simulasi tahun
2045 Gambar 65 dan Gambar 66. Hal ini diduga dapat meningkatkan limbah organik ke perairan waduk Cirata. Peningkatan limbah organik diduga dapat
meningkatkan pertumbuhan fitoplankton sehingga di perairan Waduk Cirata sering terjadi eutrofikasi. Selanjutnya eutrofikasi menyebabkan penetrasi sinar
matahari ke dalam perairan terganggu, dan pada malam hari mengakibatkan penurunan kandungan oksigen di perairan secara drastis. Fenomena ini dapat
mengganggu ekosistem perairan.
01 Jan 2005 01 Jan 2025
01 Jan 2045 1.000
2.000 3.000
4.000
Luas_KJA L_Lindung
LL_ w isat a LLBebas
L u
a s
h a
Ta h un