56 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester II
b. Aktivitas Latihan kedua : Lomba Jalan Cepat.
1 Seperti pada latihan 1, tetapi dorongan lebih besar dari kaki belakang, meregangkan pinggang dan kaki ke depan pada tiap langkah
2 Pertahankan kontak dan lutut lurus, mendarat dengan jari-jari kaki menunjuk ke atas.
3 Tujuan : untuk mengembangkan dorongan kaki belakang yang lebih kuat dan menambah pangjang langkah.
c. Aktivitas Latihan ketiga : Berjalan Di Atas Garis
1 Seperti latihan 2, namun berjalan di ats garis sehingga setiap langkah adalah pada garis.
2 Melangkah menyilang garis menyebakan pemindahan berat ke ats pinggang penopang setelah kehilangan kontak dengan tanah.
3 Tujuan : untuk mengembangkan gerak rotasi pinggang yang sempurna.
Gambar 3.97 Latihan lomba jalan cepat
Gambar 3.98 latihan berjalan di atas garis
57 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
d. Aktivitas Latihan keempat : Latihan-Latihan Mobillitas Khusus
1 Jalan-cepat dengan kecepatan sedang dengan lengan lengan direntang ke samping, ke depan, dalam gerakan baling-baling.
2 Kombinasikan latihan diatas, termasuk menyilang garis. 3 Tujuan : mengembangkan leksibilitas bahu dan pinggang.
e. Aktivitas Latihan kelima : Jalan Cepat yang Divariasikan
1 Langkah bervariasi atas jarak 100 m. 2 Dikombinasi posisi lengan yang berbeda-beda misal: 20-30 m lengan ke
depan, kemudian lengan digunakan dengan benar. 3 Tujuan :untuk meng-adaptasi membiasakan teknik dengan tingkat kecepatan
yang berbeda-beda.
Gambar 3.99 Latihan-latihan mobilitas khusus
Gambar 3.100 Latihan jalan cepat yang divariasikan
58 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester II
f. Aktivitas Latihan keenam : Jalan-Cepat Jarak-Jauh.
1 Jalan-cepat minimal atas 400 m. 2 Berkonsentrasilah untuk memelihara teknik yang syah dari pada kecepatan.
3 Tujuan : guna memelihara teknik dibawah kondisi kelelahan.
4. Ringkasan
Pengertian jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus
menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Atau dalam periode satu langkah di mana satu kaki harus berada ditanah, maka kaki itu harus
diluruskan tidak bengkok pada lutut dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vetikal. Bedanya kalau jalan yaitu sewaktu kita melakukan jalan, badan
kita tidak ada saat melayang di udara. Dan saat lari, badan kita ada saat melayang di udara.
Gambar 3.101 Latihan jalan cepat jarak jauh
59 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
KATEGORI KETERAMPILAN GERAK BELADIRI PENCAKSILAT
Pencaksilat merupakan olahraga beladiri asli Indonesia yang harus dilestarikan. Untuk itu mari kita mempelajarinya dengan baik dan benar. Karena banyak
sekali nilai-nilai luhur didalamnya yang wajib diketahui dan dilaksanakan oleh generasi kita maupun generasi yang akan datang. Aspek tersebut adalah:
1 Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. 2 Aspek Seni Budaya: Istilah Pencak
pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. 3 Aspek Bela Diri: Istilah silat, cenderung menekankan
pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. 4 Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek isik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba
menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Pencaksilat merupakan beladiri yang memiliki sistem sikap dan gerak yang terencana, terorganisir, terarah, terkoordinasi dan terkendali. Secara umum
pencaksilat bercirikan mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan sebagai alat penyerangan dan pembelaan diri, dapat dilakukan dengan atau tanpa
alat senjata, dan tidak memerlukan senjata tertentu, tetapi benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata. Secara khusus pencaksilat bercirikan sikap tenang, lemas
dan waspada, tidak hanya mengandalkan kekuatan atau tenaga, tetapi meggunakan kelentukan, kelincahan, kecepatan dan ketepatan, lebih memperhatikan posisi dan
perubahan pemindahan berat badan, dan memanfaatkan serangantenaga lawan, sehingga mengeluarkan tanaga seeisien mungkin. Di samping itu, pencaksilat
Pelajaran IV
Menganalisis Kategori Keterampilan Gerak
Aktivitas Beladiri