Karakteristik Informan Gambaran Penerapan Perizinan

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini digambarkan berdasarkan triangulasi teknik dan triangulasi sumber yang disusun dalam instrument maping untuk menggambarkan penerapan manajemen keselamatan radiasi dalam penggunaan pesawat sinar X radiologi diagnostik yang meliputi: perizinan, persyaratan manajemen, persyaratan proteksi, persyaratan teknik, dan verifikasi keselamatan di instalasi radiologi RSUD Ungaran.

4.2.1 Karakteristik Informan

Tabel 4.1 Karakteristik Informan No. Jabatan Jenis Kelamin LP Umur tahun Pendidikan Terakhir Lama Kerja tahun 1 2 3 4 5 6 1. Petugas Proteksi Radiasi P 48 D4 Radiologi 26 2. Fisikawan Medis L 45 S1 Fisika Medis 20 3. Radiografer L 54 D4 Radiologi 22 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang. Informan pertama adalah Petugas Proteksi Radiasi, Ibu Arwati Nugroho, S. ST dengan pendidikan terakhirnya D4 Radiologi dan lama bekerja selama 26 tahun. Informan kedua adalah Fisikawan Medis, Bapak Susilo Budi, S. Si dengan pendidikan terakhirnya S1 Fisika Medis dan lama bekerja 20 tahun. Informan ketiga adalah Radiografer, Bapak Sayidiar, S. ST dengan pendidikan terakhirnya D4 Radiologi dan lama bekerja 22 tahun. Ketiga informan tersebut memenuhi kriteria inklusi untuk menjadi informan.

4.2.2 Gambaran Penerapan Perizinan

Gambaran penerapan perizinan di instalasi radiologi RSUD Ungaran sebagai berikut: Tabel 4.2 Gambaran Penerapan Perizinan No. Komponen Perizinan Kesesuaian Keterangan Ada Sesuai Ada Tidak Sesuai Tidak Ada 1 2 3 4 4 5

1. Perizinan

100 - - Terdapat 1 poin sesuai untuk komponen perizinan Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang dilakukan peneliti di instalasi radiologi RSUD Ungaran diperoleh hasil penerapan perizinan yang terdiri atas 1 komponen diketahui bahwa untuk komponen perizinan 1 poin sebanyak 1 poin 100 telah terpenuhi dan sesuai dengan standar PP Nomor 29 Tahun 2009 pasal 3 ayat 2h, PP Nomor 33 Tahun 2007 pasal 4 ayat 1, dan Perka BAPETEN Nomor 8 Tahun 2011 pasal 4 yaitu instalasi memiliki izin pemanfaatan tenaga nuklir dengan sumber radiasi pengion dari kepala BAPETEN. Berdasarkan hal tersebut komponen perizinan sebesar 100 1 poin terpenuhi dan sesuai dengan standar acuan PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir, PP Nomor 33 Tahun 2007 Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif, dan Perka BAPETEN Nomor 8 Tahun 2011 Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar X Radiologi Diagnostik dan Intervensional. Untuk kompilasi hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi penerapan perizinan terdapat di lampiran.

4.2.3 Gambaran Penerapan Persyaratan Manajemen