Penerapan Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi Pemantauan Dosis Pesawat Sinar X Peralatan Penunjang Pesawat Sinar X Bangunan Fasilitas

kecelakaan radiasi Bapeten No. 82011 2f 2.5.7 Penggantian komponen pesawat sinar X Perka Bapeten No. 82011 64 ayat 2g √ √ √ √ 2.5.8 Pelatihan yang paling kurang memuat informasi: nama personil, tanggal dan jangka waktu pelatihan, topik yang diberikan, dan fotokopi sertifikat pelatihan atau surat keterangan Perka Bapeten No. 82011 64 ayat 2h √ √ 2.5.9 Hasil pemantauan kesehatan personil Perka Bapeten No. 82011 Perka Bapeten No. 62010 64 ayat 2i 6 √ √ √ √ 2.5.10 Laporan mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi Perka Bapeten No. 82011 66a √ √ √ 2.5.11 Laporan mengenai pelaksanaan verifikasi keselamatan Perka Bapeten No. 82011 66a √ √ √ 2.5.12 Laporan mengenai pelaksanaan intervensi terhadap paparan darurat Perka Bapeten No. 82011 66b √ √ √

3 Persyaratan Proteksi

3.1 Justifikasi Penggunaan Pesawat Sinar X

3.1.1 Justifikasi pemberian paparan radiasi kepada pasien harus diberikan oleh dokter atau dokter gigi dalam bentuk surat rujukan atau konsultasi Perka Bapeten No. 82011 26 √ √ √ √ √

3.2 Limitasi Dosis

3.2.1 Nilai batas Dosis untuk pekerja radiasi tidak melampaui Dosis efektif sebesar 20 mSv per tahun rata-rata selama 5 tahun berturut- turut Perka Bapeten No. 82011 31a √ √ √ √ Perka Bapeten No. 42013 15a 3.2.2 Peralatan protektif radiasi meliputi: apron, tabir yang dilapisi Pb dan dilengkapi kaca Pb, kacamata Pb, sarung tangan Pb, pelindung tiroid Pb, pelindung ovarium, dan pelindung gonad Pb Perka Bapeten No. 82011 35 ayat 6 √ √ √ √ √ 3.2.3 Pemegang izin menyelenggarakan pemantauan paparan radiasi dengan surveymeter Perka Bapeten No. 82011 33a √ √ √ √

3.3 Penerapan Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi

3.3.1 Penerapan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi dilaksanakan melalui prinsip optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi yang Perka Bapeten No. 82011 36 ayat 3a √ √ √ √ meliputi pembatas dosis untuk pekerja radiasi dan anggota masyarakat 3.3.1 Penerapan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi dilaksanakan melalui prinsip optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi yang meliputi tingkat panduan paparan medik untuk pasien Perka Bapeten No. 82011 36 ayat 3b √ √ √ √ √

3.4 Pemantauan Dosis

3.4.1 Pemantauan dosis yang diterima personil dilakukan dengan film badge atau TLD badge dan dosimeter perorangan pembacaan langsung yang sudah dikalibrasi Perka Bapeten No. 82011 33b √ √ √ √ √ 3.4.2 Hasil evaluasi pemantauan dosis diberitahukan kepada pekerja radiasi PP No. 33 2007 29 √ √ √ √

4 Persyaratan Teknik

4.1 Pesawat Sinar X

4.1.1 Pesawat sinar X memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia SNI atau standar lain yang tertelusur yang diterbitkan oleh lembaga akreditasi atau sertifikat yang dikeluarkan oleh pabrikan Perka Bapeten No. 82011 42 ayat 1 √ √ √ √ 4.1.2 Pesawat sinar X paling kurang terdiri atas komponen utama: tabung, pembangkit tenaga tinggi, pane control, dan perangkat lunak Perka Bapeten No. 82011 42 ayat 2 √ √ √ √ √

4.2 Peralatan Penunjang Pesawat Sinar X

4.2.1 Peralatan penunjang pesawat sinar X memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia SNI atau standar lain yang tertelusur yang diterbitkan oleh lembaga akreditasi atau sertifikat yang dikeluarkan oleh pabrikan Perka Bapeten No. 82011 55 ayat 1 √ √ √ 4.2.2 Peralatan penunjang sinar X paling kurang terdiri atas: tiang penyangga tabung, kolimator, instrumentasi tegangan Perka Bapeten No. 82011 55 ayat 2 √ √ √ √ √

4.3 Bangunan Fasilitas

4.3.1 Ukuran ruangan pesawat sinar X dan mobile station harus sesuai dengan spesifikasi teknik pesawat sinar X dari pabrik atau rekomendasi standar internasional atau memiliki ukuran sesuai dengan peraturan kepala BAPETEN Perka Bapeten No. 82011 57 ayat 3a √ √ √ 4.3.2 Jika ruangan memiliki jendela, maka jendela ruangan paling kurang terletak pada ketinggian 2 m dari lantai Perka Bapeten No. 82011 57 ayat 3b √ √ √ √ 4.3.3 Dinding ruangan untuk semua jenis pesawat sinar X terbuat dari bata merah ketebalan 25 cm atau beton dengan kerapatan jenis 2,2 gcm 3 atau setara dengan 2 mm timah hitam Pb dan pintu ruangan pesawat sinar X harus dilapisi dengan timah hitam dengan ketebalan tetentu Perka Bapeten No. 82011 57 ayat 3c √ √ √ √ √ 4.3.4 Terdapat kamar gelap atau alat pengolahan film, ruang tunggu pasien, ruang ganti pakaian, tanda radiasi, poster peringatan bahaya radiasi, dan lampu merah Perka Bapeten No. 82011 57 ayat 3 dan 4 √ √ √ √ √

5 Verifikasi Keselamatan

5.1 Pemantauan Paparan Radiasi