Penanggung Jawab Keselamatan Radiasi Personil Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi

PEDOMAN WAWANCARA FISIKAWAN MEDIS GAMBARAN PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI DALAM PENGGUNAAN PESAWAT SINAR X DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 IDENTITAS INFORMAN Nama Susilo Budi, S. Si Umur 45 tahun Jenis Kelamin Laki-laki Jabatan Fisikawan Medis Pendidikan terakhir S1 Fisika Medis Lama Bekerja 20 tahun No. POIN PERTANYAAN KETERANGAN 1 2 3

1 Perizinan

1.1 Instalasi yang akan menggunakan pesawat sinar X memiliki izin dari kepala BAPETEN dan memenuhi persyaratan keselamatan radiasi dalam penggunaan pesawat sinar X “Sudah sudah dari BAPETEN, tiga izin iyaa, jadi gini General X Ray itu tabung, panel control sama HTT itu jadi satu cuma beda tempatnya cuma beda kaset, jadi kena izin dua jika 1 pesawat 2 tube , panoramic sama cepalo itu dua izin satunya chepalometri satunya izin panorami c, mobile sendiri, general juga sendiri. Izin diperpanjang 2 tahun sekali, yang mengeluarkan izin itu dari BAPETEN, perizinannya 2015 ”

2 Persyaratan Manajemen

2.1 Penanggung Jawab Keselamatan Radiasi

2.1.1 Penanggung jawab keselamatan radiasi terdiri dari pemegang izin dan pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan penggunaan pesawat sinar X “Penanggungjawab izin PI nya itu kan direkturnya, kalau di instalasi itu PPR karena penanggungjawab PPR hubungannya langsung dengan penanggung jawab izin, proteksi radiasi itu direktur kemudian PPR, PPR nanti langsung ke petugas radiasi ” 2.1.2 Pemegang izin menyediakan, melaksanakan dan mendokumentasikan program proteksi dan keselamatan radiasi “Dalam artian mendukung, iya, ga cuma PPR nya PI-nya juga” 2.1.3 Pemegang izin memverifikasi secara sistematis bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang bekerja dalam penggunaan pesawat sinar X “Seleksi di awal” 2.1.4 Pemegang izin menyelenggarakan pelatihan “Belum pernah” proteksi radiasi 2.1.5 Pemegang izin menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi pekerja radiasi “Iya sudah” 2.1.6 Pemegang izin menyediakan perlengkapan proteksi radiasi “APD dari rumah sakit” 2.1.7 Pemegang izin melaporkan kepada kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi “Program proteksi itu dilaporkan saat pengajuan izin itu di awal setiap 2 tahun sekali dilaporkan ke BAPETEN sesuai dengan perkembangan peralatan sarana dan prasarana ” 2.1.8 Pemegang izin melaporkan kepada kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan verifikasi keselamatan “Maksudnya laporan, jadi gini laporan yang ke BAPETEN itu apabila ada kecelakaan radiasi”

2.2 Personil

2.2.1 Personil terdiri atas: a. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten b. Tenaga ahli minimal S2 fisika medik c. Fisikawan medis minimal S1 fisika medik atau yang setara d. Petugas proteksi radiasi e. Radiografer minimal D-III radiologi “Dokter spesialis radiologi ada 1, tenaga ahli belum ada, fisikawan medis 1, PPR 1, radiografer 7 itu satu merangkap sebagai PP R”

2.3 Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi

2.3.1 Petugas Proteksi Radiasi memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus pelatihan petugas proteksi radiasi dari lembaga pelatihan yang terakreditasi “Khusus untuk PPR. Program tersendiri tidak ada, sosialisasi belum ada, harusnya disebarkan harusnnya disosialisasikan ”

2.4 Pemantauan Kesehatan