dibandingkan atau dibuktikan dengan dokumen yang ada di lapangan seperti: profil rumah sakit, program proteksi keselamatan radiasi, dan dokumen lain yang
terkait dengan sistem manajemen keselamatan radiasi di instalasi radiologi.
3.5.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan Sugiyono, 2012:224.
3.5.2.1 Pengamatan Observasi
Metode observasi pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan
dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan. Metode observasi merupakan cara yang sangat baik untuk
mengawasi perilaku subjek dalam lingkungan atau ruang, waktu, dan keadaan tertentu Ghony dan Almanshur, 2012:165.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan terlibat observasi partisipatif namun partisipasi pasif
pa ssive participation
. Jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat
dalam kegiatan tersebut Sugiyono, 2012:227. Penelitian ini observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi supaya memudahkan peneliti dalam observasi di
lapangan.
3.5.2.2 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
interviewee
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2012:186. Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam Sugiyono, 2012:231. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara
semiterstruktur
semistructure interview
, jenis wawancara ini sudah termasuk dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya Sugiyono, 2012:233.
3.5.2.3 Dokumentasi
Dokumen dapat dipahami sebagai setiap catatan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa, baik yang dipersiapkan maupun yang tidak dipersiapkan.
Dokumen ini meliputi materi bahan seperti: fotografi, video,
film
, memo, surat, rekaman kasus klinis, dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai bahan
informasi penunjang, dan sebagai bagian berasal dari kajian kasus yang merupakan sumber data pokok berasal dari hasil observasi partisipan dan
wawancara mendalam Ghony dan Almanshur, 2012:199.
Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari observasi dan
wawancara, akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung oleh dokumentasi Sugiyono, 2012:240. Studi dokumen dalam penelitian ini didapatkan melalui:
profil rumah sakit, dokumen program proteksi radiasi, dan dokumen lain yang berkaitan dengan penerapan sistem manajemen keselamatan radiasi di instalasi
radiologi RSUD Ungaran Kabupaten Semarang.
3.6 PROSEDUR PENELITIAN