Radiasi Alam Radiasi Buatan

2.1.2.1 Sumber Radiasi

Sumber radiasi ditinjau dari cara terbentuknya dapat dibedakan menjadi sumber radiasi alam dan sumber radiasi buatan Wibowo dkk, 2013.

2.1.2.1.1 Radiasi Alam

Radiasi alam dapat berasal dari sinar kosmik Na-22, sinar gamma dari kulit bumi K-40, hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai radionuklida yang terdapat dalam bahan makanan. Di beberapa negara seperti India, Brazil dan Perancis terdapat daerah yang memiliki radioaktivitas alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain Wibowo dkk, 2013. Bahan-bahan radiasi alam yang berasal dari dalam bumi dan prinsipnya sudah ada sejak alam ini terbentuk. Bahan-bahan ini berasal dari ruang angkasa yang memberikan sumbangan terbesar pada penerimaan radiasi pada manusia Anizar, 2009:73.

2.1.2.1.2 Radiasi Buatan

Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena sengaja dibuat oleh manusia, seperti penyinaran terapi medis, pencitraan diagnostik, jatuhan radioaktif, radiasi yang diperoleh pekerja radiasi di fasilitas nuklir Co-60, Cs-137, Ir-192, radiasi yang ditimbulkan oleh mesin atau pesawat pembangkit radiasi pesawat sinar X, dan lain-lain Wibowo, 2013. Unsur-unsur radiasi buatan ini dapat terbentuk karena adanya reaksi fisi, proses aktivasi maupun transmutasi inti lainnya. Unsur- unsur radioaktif buatan yang terlepas ke lingkungan dapat berperan sebagai sumber radiasi buatan Anizar, 2009:73. Sumber- sumber berdaya tinggi , sinar X, dan netron digunakan untuk penyelidikan diagnosa medis, pengujian bahan tak merusak, dan proses produksi berteknologi tinggi Ridley, 2006:135. Radiasi yang diterima tubuh manusia dapat berasal dari dua sumber yaitu sumber eksternal dan sumber internal Anizar, 2009: 1. Sumber Eksternal Sumber eksternal adalah sumber yang berasal dari luar tubuh manusia. Radiasi dapat berasal dari angkasa luar, serta sumber-sumber radiasi yang berada di sekeliling manusia Anizar, 2009:74. 2. Sumber Internal Sumber internal berupa unsur-unsur radioaktif yang masuk dan terikat oleh organ tertentu di dalam tubuh. Terikatnya unsur radioaktif oleh organ tubuh disebabkan unsur radioaktif tersebut memiliki sifat kimia yang sama dengan unsur yang stabil. Sehingga tubuh sulit membedakan unsur tersebut dengan unsur stabil Anizar, 2009:74.

2.1.2.2 Jenis Radiasi