Pemantauan Kesehatan Rekaman Justifikasi Penggunaan Pesawat Sinar X

proteksi radiasi 2.1.5 Pemegang izin menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi pekerja radiasi “Iya sudah” 2.1.6 Pemegang izin menyediakan perlengkapan proteksi radiasi “APD dari rumah sakit” 2.1.7 Pemegang izin melaporkan kepada kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi “Program proteksi itu dilaporkan saat pengajuan izin itu di awal setiap 2 tahun sekali dilaporkan ke BAPETEN sesuai dengan perkembangan peralatan sarana dan prasarana ” 2.1.8 Pemegang izin melaporkan kepada kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan verifikasi keselamatan “Maksudnya laporan, jadi gini laporan yang ke BAPETEN itu apabila ada kecelakaan radiasi”

2.2 Personil

2.2.1 Personil terdiri atas: a. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten b. Tenaga ahli minimal S2 fisika medik c. Fisikawan medis minimal S1 fisika medik atau yang setara d. Petugas proteksi radiasi e. Radiografer minimal D-III radiologi “Dokter spesialis radiologi ada 1, tenaga ahli belum ada, fisikawan medis 1, PPR 1, radiografer 7 itu satu merangkap sebagai PP R”

2.3 Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi

2.3.1 Petugas Proteksi Radiasi memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus pelatihan petugas proteksi radiasi dari lembaga pelatihan yang terakreditasi “Khusus untuk PPR. Program tersendiri tidak ada, sosialisasi belum ada, harusnya disebarkan harusnnya disosialisasikan ”

2.4 Pemantauan Kesehatan

2.4.1 Pemeriksaan awal dilakukan pada setiap orang yang akan bekerja sebagai pekerja radiasi “Iya dilakukan cuma beda beda lhoh ya jadi awal, personil yang baru disini, di sini jadi gini setiap pekerja radiasi dari awal sudah ada check kesehatannya apabila pindah dari suatu tempat membawa kartu kesehatannya ” 2.4.2 Pemeriksaan kesehatan berkala selama bekerja “Tiap tahun, thorax , darah rutin, laborat, fisik, jantung, psikologis engga, tahun ini belum ” 2.4.3 Pemeriksaan kesehatan pada pekerja radiasi yang akan memutuskan hubungan kerja “Belum ada yang pensiun”

2.5 Rekaman

2.2.1 Data inventarisasi pesawat sinar X “Ada inventarisasi pesawat” 2.5.2 Catatan dosis yang diterima personil “Catatan dosis ada, iya diberitahu ke personil, belum ada yang melebihi batas dosis” 2.5.3 Hasil pemantauan laju paparan radiasi di tempat kerja dan lingkungan “Belum pernah dilakukan paparan radiasi kecuali dari tes uji fungsi dan kalibrasi, sudah pernah diukur, itu dilakukan pertama kali saat pesawat dipasang dilakukan sama pabrikan ” 2.5.4 Uji kesesuaian pesawat sinar X “Iya ada” 2.5.5 Kalibrasi dosimeter perorangan pembacaan langsung “Pakainya film badge , proses TLD masih proses pengiriman ” 2.5.6 Hasil pencarian fakta akibat kecelakaan radiasi “Belum belum belum pernah” 2.5.7 Penggantian komponen pesawat sinar X “Sudah pernah sekali panel controlnya” 2.5.8 Hasil pemantauan kesehatan personil “Hasil pemantauan kesehatan ada, personilnya dicopykan satu satu tapi ada data disimpan di arsip lhoh ya. Risiko radiasi ini ga tampak kita ga tau kalau cuma sekedar check kesehatannya ga maksimal karena radiasi ga langsung terjadi tetapi jangka panjang ” 2.5.9 Laporan mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi “Itu tiap perpanjangan izin” 2.5.10 Laporan mengenai pelaksanaan verifikasi “Iya” keselamatan 2.5.11 Laporan mengenai pelaksanaan intervensi terhadap paparan darurat “Belum pernah”

3 Persyaratan Proteksi

3.1 Justifikasi Penggunaan Pesawat Sinar X

3.1.1 Justifikasi pemberian paparan radiasi kepada pasien harus diberikan oleh dokter atau dokter gigi dalam bentuk surat rujukan atau konsultasi “Rujukan dari dokter pengirim”

3.2 Limitasi Dosis