ukuran dan bentuk yang sesuai untuk mencegah gonad secara keseluruhan dari paparan berkas utama.
3. Pelindung Tiroid
Pelindung tiroid yang terbuat dari bahan yang setara dengan 1 mm Pb. 4.
Sarung Tangan Sarung tangan proteksi yang digunakan untuk fluoroskopi harus memberikan
kesetaraan atenuasi paling kurang 0,25 mm Pb pada 150 kVp
kilovoltage peak
. Proteksi ini harus dapat melindungi secara keseluruhan, mencakup jari dan pergelangan tangan.
5. Kaca Mata
Kaca mata yang terbuat dari bahan yang setara dengan 1 mm Pb. 6.
Tabir Tabir yang digunakan oleh radiografer harus dilapisi dengan bahan yang setara
dengan 1 mm Pb. Ukuran tabir adalah sebagai berikut: tinggi 2 meter dan lebar 1 meter yang dilengkapi dengan kaca intip Pb yang setara dengan 1 mm Pb.
2.1.4.3.3 Penerapan Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Penerapan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi harus diupayakan agar pekerja radiasi di instalasi radiologi dan anggota masyarakat di sekitar instalasi
radiologi menerima paparan radiasi serendah mungkin yang dapat dicapai. Penerapan ini harus diupayakan agar pasien menerima dosis radiasi serendah
mungkin sesuai dengan yang diperlukan untuk tujuan diagnostik. Prinsip optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi yaitu pembatas dosis untuk pekerja
radiasi dan anggota masyarakat dan tingkat panduan paparan medik untuk pasien Perka BAPETEN Nomor 8, 2011.
Pembatas dosis ditentukan oleh pemegang izin pada tahap desain bangunan fasilitas dan nilainya ditetapkan:
1. ½ satu per dua dari Nilai Batas Dosis per tahun untuk pekerja radiasi yaitu
sebesar 10 mSv per tahun atau 0,2 mSv per minggu. 2.
½ satu per dua dari Nilai Batas Dosis per tahun untuk anggota masyarakat yaitu sebesar 0,5 mSv per tahun atau 0,01 mSv per minggu.
Pembatas dosis ditetapkan oleh pemegang izin untuk pendamping pasien sehingga dosis yang diterima diupayakan tidak melebihi 2 mSv selama masa
pemeriksaan. Pemegang izin harus menerapkan optimisasi tindakan proteksi untuk pendamping pasien selama pemeriksaan radiologi. Setiap pekerja radiasi
yang melaksanakan pemeriksaan radiologi harus mencegah terjadinya pengulangan paparan.
Tingkat panduan paparan medik diterapkan untuk radiografi dan fluoroskopi. Tingkat panduan paparan medik dapat dilampaui asalkan ada justifikasi
berdasarkan kebutuhan klinis.
2.1.4.3.4 Pemantauan Dosis
Pemantauan dosis dilaksanakan oleh pemegang izin dengan melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan
film badge
atau
TLD Thermoluminisence Dosemeter badge
, dan dosimeter perorangan pembacaan langsung yang sudah dikalibrasi Perka BAPETEN Nomor 8, 2011. Hasil
pemantauan dosis pekerja harus dievaluasi oleh laboratorium dosimetri yang
terakreditasi dan hasil evaluasi pemantauan dosis yang diterima pekerja harus disampaikan oleh laboratorium dosimetri kepada pemegang izin dan BAPETEN.
Selain itu, pemegang izin wajib memberitahukan kepada pekerja mengenai hasil evaluasi pemantauan dosis dan hasil pemantauan dosis harus disimpan dan
dipelihara oleh pemegang izin paling singkat 30 tiga puluh tahun terhitung sejak pekerja yang bersangkutan berhenti bekerja. Apabila hasil pemantauan dosis
menunjukkan hasil yang signifikan atau melebihi Nilai Batas Dosis, pemegang izin wajib melakukan tindak lanjut PP Nomor 33, 2007.
2.1.4.4 Persyaratan Teknik