Penanggung Jawab Keselamatan Radiasi

persyaratan proteksi radiasi; 3 persyaratan teknik; dan 4 verifikasi keselamatan PP Nomor 33, 2007.

2.1.4.2.1 Penanggung Jawab Keselamatan Radiasi

Penanggung jawab keselamatan radiasi adalah pemegang izin dan personil yang terkait dengan penggunaan pesawat sinar X. Personil yang terkait dengan penggunaan pesawat sinar X adalah Perka BAPETEN Nomor 8, 2011: 1. Dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten, adalah dokter dengan spesialisasi di bidang radiologi yang menggunakan radiasi pengion dan non pengion untuk membuat diagnosis dan melakukan terapi intervensi. 2. Dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi atau dokter gigi yang berkompeten, adalah dokter gigi yang mengkhususkan diri pada ilmu radiologi dalam pelayanan medis dan pencitraan diagnostik kedokteran gigi yang berkaitan dengan penyakit atau kelainan pada sistem stomatognatik. 3. Tenaga ahli qualified expert , ialah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam bidang fisika medik klinik lanjut, telah mengikuti clinica l residence, dan telah bekerja di instalasi radiologi paling kurang 7 tujuh tahun dan fisikawan medis, ialah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam bidang fisika medik klinik dasar. 4. Petugas proteksi radiasi, adalah petugas yang ditunjuk oleh pemegang izin dan BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan proteksi radiasi. 5. Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dengan diberian tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara penuh untuk melakukan kegiatan radiologi diagnostik dan intervensional dan operator pesawat sinar X kedokteran gigi ialah orang yang mengoperasikan pesawat sinar X kedokteran gigi selain radiografer, yang memiliki kompetensi dalam bidang radiologi kedokteran gigi. Pemegang izin memiliki tanggung jawab: 1. Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi dan keselamatan radiasi. 2. Memverifikasi secara sistematis bahwa hanya personil yang sesuai dengan kompetensi yang bekerja dalam penggunaan pesawat sinar X. 3. Menyelenggarakan pelatihan proteksi radiasi. 4. Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi pekerja radiasi. 5. Menyediakan perlengkapan proteksi radiasi. 6. Melaporkan kepada kepala BAPETEN mengenai pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan.

2.1.4.2.2 Personil