Teknik Analisis Data KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

commit to user Landasan penelitian tesis ini dengan membenturkan teori komunikasi maupun teori konstruksi realitas sosial dengan keberadaan newsticker tvOne sebagai contoh praktis untuk dipadukan menjadi kesatuan hasil penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penyusun lakukan tidak hanya pada satu tahap saja, sesuai deskripsi Cresswell, Rossman dan Rallis 120 yang mengatakan “Analisis data adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan analitis dan menulis catatan sepanjang penelitian.” Analisis data kualitatif merupakan proses sistematis yang berlangsung terus-menerus, bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis penyusun lakukan dengan metode induktif-deduktif, menggunakan metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough yang membagi analisis wacana dalam tiga dimensi. Dalam keseluruhan AWK, Fairclough telah mengonstruk kerangka yang penting untuk menganalisis wacana sebagai praktik sosial. Isinya sederet konsep berbeda, tetapi saling berkaitan dalam model tiga dimensi yang kompleks. Yaitu, dimensi text, discourse practice, dan sociocultural practice. Penyusun melakukan analisis pada masing-masing dimensi, atas tiap newsticker tentang bencana Gunung Merapi Yogyakarta yang dipilih. 120 Cresswell, John W. 2010. Op .Cit. hal. 274 commit to user PRAKTIK SOSIO KULTURAL Situasi, konstruksi, masyarakat Gambar 2. Hubungan Ketiga Langkah AWK Norman Fairclough analisis teks analisis pemrosesan analisis sosial Sumber: Fairclough, 1995:95 Pada level teks dilakukan analisis teks menggunakan linguistik sesuai pendapat Coulthard 121 yang menyatakan analisis wacana memang diarahkan kepada masalah pemakaian bahasa secara fungsional functional use of language. Terutama menurut fungsi tekstual bahasa menurut Hall Halliday, 122 yang memiliki struktur tematik dan informasi pada isi pesan. Menurut hemat penyusun, tema newsticker ini dapat digolongkan dalam Laporan Peristiwa. Pemberitahuan dari Pihak Terkait, Peringatan Bahaya, Laporan Tindakan dan Laporan SimpatiBantuan. Baru setelah itu, teks dianalisis pada beberapa contoh, yang dipilih penyusun berdasarkan nonprobabilitas, dengan anggapan dapat mewakili seluruh newsticker yang ada menggunakan pendekatan pengonstruksian realitas berdasarkan ideasional yang merujuk konstruksi pemahaman akan keberadaan makna, relasional yang merujuk konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat dan identitas yang merujuk konstruksi identitas media, nara sumber dan masyarakat yang ditampilkan. Pada level produksi, dilakukan wawancara mendalam dengan Tim 121 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal. 49-50 122 Ibid, hal. 17-18 PRAKTIK WACANA Proses produksi konsumsi Proses interpretasi TEKS commit to user Redaksi Divisi Newsticker Website tvOne. Sedangkan pada level konsumsi, penyusun mengumpulkan data melalui wawancara kepada 10 orang responden perwakilan masyarakat terdampak bencana gunung Merapi Yogyakarta tentang seberapa besar pemahaman, keterminatan dan ketergantungan mereka terhadap keberadaan tayangan newsticker saat terjadinya bencana alam dengan berbagai dampaknya hingga proses pemulihannya. Pada level sosiokultural, penyusun melakukan wawancara mendalam dengan salah satu dari Tim Redaksi Divisi Newsticker . Website tvOne yang paham tentang pengelolaan newsticker, Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi Budaya Massa dan Sosiolog, serta masyarakat yang melihat faktor-faktor sosial budaya saat pemberitaan bencana gunung Merapi Yogyakarta pada newsticker. Pada akhirnya, setelah analisis pada semua level dengan metode tingkat ragam yang dikemukakan di atas, baru dilakukan analisis intertekstual berdasarkan kepentingan ideologi sesuai kajian Birch 123 untuk mengungkap makna dan citra dari newsticker tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta yang diharapkan Redaksi tvOne. Dari pemahaman kajian Birch tersebut menunjukkan, komunikasi selalu berkaitan dengan aktivitas yang memiliki kepentingan dan selalu dimotivasi oleh keinginan tertentu dan melibatkan partisipan tertentu, konteks tertentu dan peristiwa-peristiwa diskursif tertentu. Ironisnya, seringkali produksi makna terkait dengan kepentingan kelompok yang beroperasi di baliknya. Atas dasar itu, makna adalah hasil 123 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 95 commit to user produksi yang dikontestasikan. Subyektifitas ‘bermain’ dalam proses konstruksinya. Dalam gambar di atas, juga diperoleh pemahaman ketiga langkah AWK deskripsi, interpretasi dan eksplanasi bersifat simultan, sesuai dengan asumsi dasar hubungan antara struktur mikro teks dan struktur makro hubungan sosial dan masyarakat yang bersifat dialektis. Analisis teks merupakan kegiatan pemerian linguistis dari bahasa teks. Analisis praktik wacana merupakan kegiatan penafsiran dari hubungan antara proses-proses diskursif interpretatif dan teks. Analisis praktik sosial kultural merupakan kegiatan eksplanasi dari hubungan antara proses-proses diskursif dan proses-proses sosial. AWK bukan semata-mata memandang fenomena linguistik dengan mendasarkan interpretasi lokal, tetapi lebih merupakan suatu eksplorasi tentang cara teks bekerja dalam performansi sosial-budaya yang melatarbelakangi pembuatan teks. Menurut Llamzon, ditinjau dari pemaparan dan penyusunan, isi dan sifat newsticker sebagai wacana termasuk jenis wacana ekspositorik yang lebih berorientasi pada materi, bukan pada tokohnya. Dengan tujuan tercapainya tingkat pemahaman yang lebih mendalam dan jelas dalam bentuk uraian kronologis maupun wacana deskriptif rangkaian tuturan penjelasan yang bertujuan tercapainya penghayatan –meski agak imajinatif— terhadap sesuatu, sehingga seolah-olah pendengar atau pembaca sendiri yang merasakan, mengalami atau mengetahuinya secara langsung. 124 Kemudian discourse practice adalah dimensi yang berhubungan dengan proses produksi dan konsumsi teks. Praktik-praktik kewacanaan –- tempat dihasilkannya diciptakan serta dikonsumsi diterima dan diinterpretasikan teks— dipandang sebagai bentuk penting praktik sosial, yang 124 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op.. Cit. hal. 81-82 commit to user memberi kontribusi bagi penyusunan dunia sosial mencakup hubungan sosial. Bahasan Analisis Wacana Kritis berfokus pada sifat alami kontekstualisasi ideologi dalam arti luas, yang berpengaruh pada pemakaian bahasa yang digunakan dalam konstruksi wacana, termasuk pengelompokan dan penafsiran situasi sosial. Terakhir adalah dimensi sociocultural practice yang berhubungan dengan konteks di luar teks dan konteks yang memasukkan banyak hal seperti konteks situasi, yang lebih luas adalah konteks dari praktik institusi media dalam hubungannya dengan masyarakat atau budaya dan politik tertentu. Untuk mengkonfirmasi adanya faktor-faktor sosial budaya yang dipertimbangkan tatkala memproduksi tayangan newsticker dan wawancara mendalam dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi Budaya Massa dan Sosiolog, penyusun akan mempertanyakan beberapa hal yang terkait dengan faktor sosial budaya pada newsticker bencana Merapi tersebut. Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis, untuk meningkatkan pemahaman penyusun tentang konstruksi realitas media pada newsticker bencana gunung Merapi Yogyakarta di tvOne. Selain itu, tinjauan perspektif Strategi Komunikasi untuk memperjelas pemilihan newsticker dalam peranannya sebagai strastegi komuniksi sebuah Televisi Berita di tvOne. © commit to user 82

BAB IV ANALISIS TEKS NEWSTICKER

A. Sekilas Tentang tvOne