commit to user
C. Kerangka Berpikir
Bencana  Alam  Gunung  Merapi  YogyakartaKonstruksi  media  ini  menja merupakan  bencana  alam  terbesar  dan  terlama  di  Indonesia.  Erupsi  pertama
terjadi  pada  Oktober  2010,  hingga  April  2011  masih  terdapat  dampaknya. Peristiwa  tersebut  dilaporkan  tvOne  terus  menerus  melalui  newsticker  sebagai
intisari berita  yang ter-update. Konstruksi  realitas media menarik diteliti, dengan pendekatan kualitatif metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough.
Bagan 1. Kerangka Pemikiran
Sumber: Analisis Kerangka Berpikir ©
Realitas Bencana Gunung Merapi
Yogyakarta
Menggunakan metode Analisis Wacana Kritis model Norman
Fairclough dalam ketiga dimensinya
Metode tingkat ragam: 
Analisis Teks, Discourse Practice, dan Sociocultural
Practice 
Studi Literatur 
Wawancara mendalam  dengan Tim Redaksi “tv One”
 Wawancara mendalam dengan
Perwakilan masyarakat dan Pengamat
Televisi
Sosiolog, Pemberitaan  melalui
Newsticker di “tv One”
Penggolongan teks menurut fungsi
tekstual bahasa
tematik
Hall
Halliday
Analisis intertekstual
berdasarkan kepentingan
dilakukan analisis
dikonstruksi Media Massa
Hasil penelitian konstruksi realitas
pada newsticker “tv One” dalam praktik
teks, produksi, konsumsi,
dan sosiokultural
commit to user
66
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  tesis  yang  berjudul,  “Konstruksi  Berita  Bencana  Alam dalam  Newsticker”  Studi  Analisis  Wacana  Kritis  Berita  Bencana  Merapi
Yogyakarta di tvOne  ini dilakukan pada:
1. Tempat Penelitian :
a. Di  Redaksi  tvOne  --tepatnya  News  Department—  kepada  Aries
Margono, Manajer Divisi Newsticker  Website dan observasi terhadap pelaksanaan pengelolaan newsticker,
b. Di  Bantul,  Sleman,  Kaliurang.  dan  Yogyakarta  –yang  saat  itu
merupakan  daerah  terdampak  bencana  Kawasan  Rawan  Bencana gunung  Merapi  Yogyakarta—  kepada 10  sepuluh    responden  sebagai
perwakilan masyarakat, c.
Di  tempat  tugas  masing-masing  dari  Responden  Ahli,  yakni  Dr. Mulharnetti  Syas,  Pengamat  Televisi,  Veven  Sp.  Wardhana,  Pemerhati
Televisi  dan  Budaya  Massa  dan  Widjajanti  Mulyono –  Santoso, Ph.D., Sosiolog.
2. Waktu Penelitian  : Maret – Juli 2011
B. Jenis Penelitian