Teknik Pengumpulan Data KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

commit to user keberadaan newsticker atas masyarakat terdampak bencana gunung Merapi Yogyakarta. Jadi bagi masyarakat setempat yang tidak terkena dampak bencana tidak dijadikan sample penelitian. Inilah kriteria yang penyusun gunakan dalam memilih sampling purposive sebagai teknik penentuan sampling. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini secara rinci terbagi atas:

1. Data Primer

a. Pada level teks, newsticker tentang bencana alam gunung Merapi Yogyakarta didapatkan dan dianalisis. b. Pada level produksi, dilakukan observasi terhadap pengelolaan newsticker serta menggunakan teknik wawancara mendalam untuk tim Redaksi Divisi Newsticker Website tvOne. c. Pada level konsumsi, didapatkan data melalui wawancara dengan perwakilan masyarakat terkena dampak bencana gunung Merapi tersebut.

2. Data Sekunder

a. Pada level sosiokultural digunakan teknik wawancara mendalam dengan dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi Budaya Massa serta Sosiolog untuk mengkonfirmasi adanya faktor-faktor sosial budaya yang dipertimbangkan saat memproduksi tayangan newsticker. b. Studi kepustakaan berbagai literatur atau referensi buku. c. Company profile tvOne d. Pedoman penulisan newsticker tvOne.

D. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini sesuai dengan commit to user metode AWK dalam penelitian kualitatif 117 , melibatkan empat jenis strategi yang penyusun terapkan sebagai berikut: 1. Observasi, merupakan observasi yang di dalamnya penyusun langsung turun langsung ke dapur redaksi tvOne. Dalam pengamatan ini, penyusun merekammencatat –baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui penyusun— tentang tatacara dan aktivitas Tim Pengelola Newsticker. 2. Dalam wawancara, penyusun melakukan face to face interview wawancara berhadap-hadapan dengan 10 responden perwakilan masyarakat terdampak bencana gunung Merapi di Yogyakarta dan sekitarnya maupun dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi dan Budaya Massa dan Sosiolog. Wawancara-wawancara seperti ini tentu saja memerlukan pertanyaan- pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur unstructured dan bersifat terbuka open ended, yang dirancang untuk memunculkan pandangan dan opini dari para partisipan. 3. Selama proses, penyusun juga mengumpulkan dokumen-dokumen berupa arsip newsticker tvOne tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta yang ditayangkan sejak 26 Oktober 2010 sampai 1 April 2011 sebagai dokumen publik. 4. Kategori terakhir dari data kualitatif adalah materi audio dan visual. Untuk data ini penyusun sudah tanyakan, namun sayangnya redaksi tvOne tidak menyimpan arsip berupa rekaman tayangan berupa audiovisual, hanya berupa teks newsticker untuk ditayangkan. 117 Cresswell, John W. 2010. Op .Cit. hal. 266-270 commit to user Hal ini penyusun lakukan dengan menggunakan 3 tiga prinsip pengumpulan yang relevan, yakni: Pertama: menggunakan multi sumber data, bukan hanya sumber data tunggal, karena multi sumber data secara esensial memberikan multi ukuran dari fenomena yang sama. Kedua, menciptakan data dasar yang berkenaan dengan cara pengorganisasian dan pendokumentasian data yang terkumpul. Ketiga, memelihara rangkaian data, yang memungkinkan pengamat dalam lingkup lebih luas mengikuti asal muasal data, sejak pertanyaan awal penyusunan hingga konklusi akhir penelitian. 118 Teknik pengumpulan data yang penyusun lakukan tidak terbatas pada data primer saja tetapi juga data sekunder, agar fleksibel dan menangkap realitas yang berproses maupun latar alami pada lokasi penelitian yang mengambil tempat di Redaksi tvOne maupun di Yogyakarta dan sekitarnya.

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data