32 dilihat dari kestabilan penggunaanya bisa saja biayanya lebih murah. Karena
media yang hanya sekali pemakaian, meskipun dengan harga murah, bisa saja akan memakan baiaya yang lebih mahal jika dibuat secara berulang-ulang.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan. Bahwa, dalam mempertimbangkan pemilihan media, seorang guru harus mampu
menyesuaikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode dan kondisi siswa di dalam kelas. Selain itu, guru juga harus memperhatikan faktor lain
seperti ketersediaan media, harus diproduksi sendiri atau bisa dibeli. Jika dibeli atau memproduksi sendiri, maka guru harus mengetahui kira-kira ada
dana, tenaga dan fasilitasnya. Setelah itu, guru juga memperhatikan tentang kepraktisan dan ketahanan media serta efektivitas biayanya dalam waktu yang
panjang.
4. Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran berfungsi untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa karena beberapa media bisa dilakukan percobaan, sehingga
siswa bisa mendapat pengalaman langsung dari percobaan yang dilakukannya. Wina Sanjaya Martiyono, 2012: 141 menjabarkan fungsi dan
nilai praktis dari media pembelajaran. Fungsi media pembelajaran adalah: a.
Menangkap objek atau peristiwa tertentu; b.
Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu; c.
Menambah gairah dan memotivasi belajar siswa Adapun nilai praktisnya adalah:
a. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa;
b. Mengatasi batas ruang kelas;
c. Memungkinkan interaksi langsung;
33 d.
Menghasilkan keragaman pengamatan; e.
Menambahkan konsep yang benar, nyata, dan tepat; f.
Membangkitkan motivasi belajar; g.
Mengontrol kecepatan belajar; h.
Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai yang abstrak.
Media pembelajaran memungkinkan siswa untuk menangkap objek dan peritiwa tertentu. Maksudnya, media pembelajaran akan membantu siswa
untuk lebih mudah menerima penyampaian materi. Siswa akan lebih mudah menangkap materi pelajaran, misalnya saja pada materi gunung api, melalui
penggunaan media tiga dimensi berupa tiruan dari gunung api, siswa akan mampu menangkap seperti apa gunung api dan mengetahui seperti apa objek
gunung api tersebut. Media juga mampu memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek
tertentu. Seperti contoh di atas, media pembelajaran bisa memanipulasi keadaan nyata, sehingga siswa akan merasa berada pada kondisi objek yang
sebenarnya melalui penggunaan media berupa tiruan dari gunung api. Dimanipulasi dalam hal ini artinya, suatu objek tersebut bisa dibuat tiruan
dari objek yang asli. Sehingga siswa akan merasa sedang melihat keadaan nyata suatu objek tersebut.
Media pembelajaran juga berfungsi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Media yang menarik tentunya mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa. Karena media dapat menarik perhatian siswa dan siswa akan merasa senang untuk belajar melalui penggunaan media. Sehingga siswa juga
akan semakin bergairah untuk belajar di kelas maupun diluar kelas.
34
5. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran