Jenis-jenis Media Tiga Dimensi

37 harus berupaya menyediakannya dengan mengeluarkan biaya untuk membeli patung, atau mencoba mengganti dengan media lain yang relevan. Moedjiono Daryanto, 2013: 29 mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kebelihan: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara konkrit menghindari verbalisme, dapat menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.

2. Jenis-jenis Media Tiga Dimensi

Hujair AH Sanaky 2013: 127 mengatakan bahwa beberapa benda yang digo-longkan ke dalam media tiga dimensi antara lain: kelompok pertama, adalah kelompok benda asli, model, atau tiruan sederhana, mock-up, dan barang contoh atau specimen. Kelompok kedua, adalah diorama dan pameran. Berdasarkan pendapat di atas, benda yang tergolong ke dalam jenis- jenis media tiga dimensi yaitu: benda asli, model ,alat tiruan sederhana mock- up, specimen, diorama, dan pameran. Dalam penelitian ini, media tiga dimensi yang digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi gunung api adalah benda model. Benda model dapat diartikan sebagai suatu yang dibuat dengan ukuran tiga dimensi, sehingga menyerupai benda aslinya untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin diperoleh dari benda sebenarnya Hujair AH Sanaky, 2013: 129. Benda yang asli dibuat tiruannya yang menyerupai wujud benda 38 aslinya, sehingga melalui tiruan tersebut siswa dapat memahami apa yang ingin dijelaskan dari wujud nyatanya. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2013: 156 menjelaskan lebih lengkap bahwa model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa media tiga dimensi yang berupa benda model adalah benda tiruan yang sengaja dibuat menyerupai benda aslinya, agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Media tiga dimensi berupa benda model memiliki tujuan tertentu dalam penggunaan dan pemanfaatannya. Seperti yang dikemukakan oleh Daryanto 2013: 31 ada beberapa tujuan belajar dengan menggunakan model, yaitu: mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar, untuk mempelajari obyek yang menjadi sejarah di masa lampau, untuk mempelajari obyek-obyek yang tak terjangkau secara fisik, untuk mempelajari obyek yang mudah dijangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai misalnya mata manusia, telinga manusia, untuk mempelajari konstruksi-konstruksi yang abstrak, untuk memperlihatkan proses dari obyek yang luas misalnya proses peredaran planet-planet. Benda model akan mampu mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari suatu objek. Misalnya, objek yang terlalu besar dan berbahaya 39 seperti gunung api. Mengingat gunung api objeknya yang sangat besar dan berbahaya, tidak memungkinkan untuk membawa siswa secara langsung pada objek sebenarnya. Oleh karena itu, peneliti ingin menggunakan benda model sebagai media pembelajaran untuk materi gunung api pada siswa kelas V SD Krapyak Wetan. Harapannya melalui penggunaan media tiga dimensi berupa benda model pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa dapat memahami materi dengan mudah. Selain itu, siswa juga akan semakin aktif di kelas. Karena media tiga dimensi berupa benda model yang akan digunakan sebagai media pembelajaran pada materi gunung api, tidak hanya diperlihatkan pada siswa, tapi bisa dilakukan percobaan oleh siswa di kelas, sehingga aktivitas siswa di kelas semakin bervariasi.

3. Cara Penggunaan Media Tiga Dimensi Benda Model dalam

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 7 166

Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa.

2 9 166

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Tiga Dimensi Pada Siswa Kelas V SD N 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

0 2 32

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 1 BLUNYAHAN, SEWON, BANTUL.

0 1 156

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS 3 SDN SAWIT SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 8 123

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN METODE STUDI KASUS PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD KRAPYAK WETAN SEWON BANTUL.

4 17 167

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD KRAPYAK WETAN.

0 2 143

FUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMBINA MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI KRAPYAK WETAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL.

0 0 132