Minat Minat, Profesi Guru dan Kompetensi Keguruan

dibicarakan oleh masyarakat tidak akan mengubah guru dan profesi atau tidak mengubah status dan nasib mereka.

C. Minat, Profesi Guru dan Kompetensi Keguruan

1. Minat

Minat merupakan salah satu faktor psikologi yang penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang, selain itu minat juga merupakan faktor psikologi yang menentukan suatu pilihan seseorang. Seseorang jika melakukan suatu pekerjaan disertai dengan minat pada umumnya hasil yang akan diperoleh akan lebih baik jika dibanding tidak disertai dengan minat. Menurut Bimo Walgito minat merupakan keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu obyek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek tersebut Bimo Walgito, 1977: 65. Sedangkan menurut Purwodarminto minat merupakan perhatian, kesukaan dan keinginan Purwodarminto, 1987: 65. Sementara itu minat menurut Winkel adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa senang berkecimpung dalam bidang itu Winkel W.S,1983 : 30. Jika kita berminat terhadap sesuatu sudah pasti kita ikuti dengan perhatian pada objek tersebut. Berkaitan dengan definisi di atas, minat mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi keputusan pemilihan pendidikan maupun karir seseorang. Keberhasilan individu dalam lingkungan pendidikan maupun pekerjaan sangat tergantung pada motivasi, kesungguhan, disiplin, dan keterampilan. Motivasi, disiplin dan keterampilan merupakan hasil usaha dan pengembangan diri yang terus menerus di lingkungan pekerjaan. Motivasi, disiplin, dan keterampilan yang dimiliki seseorang dibentuk dan diarahkan oleh minat individu tersebut akan objekjenjang pekerjaan tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat seseorang berperan penting dalam pemilihan karir seseorang. Giatama 1990;6 dalam penelitian bersama dosen dan mahasiswa;2008 menggolongkan minat menjadi dua, yaitu : a. Minat secara intrinsik Merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, presepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensia. 1 Sikap Menurut Thrustone, sikap adalah suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan obyek- obyek psikologis, afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi negatif adalah yang tidak menyenangkan. Dengan demikian obyek dapat menimbulkan berbagai macam sikap. 2 Persepsi Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran rangsang sehingga individu mengerti rangsang yang di inderanya. Ada tiga komponen dalam persepsi yaitu: seleksi, interpretasi, dan reaksi. Makna informasi bagi individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Hal ini tergantung dari ketiga komponen persepsi. Dengan adanya perbedaan seleksi dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda pula, sehingga reaksi yang timbul tergantung dari interpretasi yang ada. 3 Prestasi belajar Seorang yang kurang berminat pada pendidikan atau pekerjaan biasanya menunjukan ketidaksenangan. Hal ini dapat di lihat dalam kejadian-kejadian seperti berprestasi rendah, bekerja dibawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran atau dalam melaksanakan pekerjaan yang tidak di sukai. Besarnya minat seseorang terhadap pendidikan dapat dipengaruhi oleh minat pada pekerjaan. Jika seseorang mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, maka pendidikan akan dianggap sebagai batu loncatan Elizabeth B. Hurlock, 1997:221. 4 Bakat Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. 5 Jenis kelamin Laki-laki biasanya lebih bersungguh-sungguh dalam hal pekerjaan dibandingkan dengan perempuan yang kebanyakan memandang pekerjaan sebagai pengisi waktu sebelum menikah. Laki-laki menginginkan pekerjaan yang menarik dan menggairahkan tanpa memperhatikan kemampuan yang dituntut oleh pekerjaan atau oleh kesempatan yang ada untuk memperoleh pekerjaan. Mereka juga menginginkan pekerjaan yang bermartabat tinggi, sekalipun bayarannya lebih sedikit daripada berbagai kegiatan yang tidak terlampau bergengsi. Banyak laki-laki dari keluarga yang statusnya rendah, berharap mancapai status sosial yang lebih tinggi melalui pekerjaan. Pada umumnya perempuan memilih pekerjaan yang memberikan rasa aman dan yang tidak banyak menuntut waktu. Dalam memilih pekerjaan, biasanya perempuan menekankan unsur melayani orang lain seperti mengajar atau merawat Elizabeth B. Hurlock, 1997:221. 6 Intelegensi Dalam buku pengantar Psikologi Umum, Intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya kamus pedagogik, 1953 Intelegensi masing-masing individu berbeda-beda, karena perbedaan tersebut maka individu satu dengan yang lain tidak sama kemampuannya dalam memecahkan sesuatu persoalan yang dihadapi. b. Minat secara ekstrinsik Merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain timbul karena latar belakang ekonomi, minat, orang tua dan teman sebaya. 1 Latar belakang ekonomi Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi buruk atau kurang baik karena tanggungjawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. 2 Minat orang tua Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan seorang anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang ini dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama Elizabeth B. Hurlock, 1997:235. 3 Minat teman sebaya Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai dirinya. Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola kepribadian remaja, karena remaja lebih sering berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada keluarga Elizabeth B. Hurlock, 1997:235. Menurut Andi Mappiare 1980 : 64, minat dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh unsur lingkungan yang ada di sekitar anak akan menjadi faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru. Menurut Drs. Andi Mappiare 1982 : 62, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu. Perkembangan minat terhadap cita-cita jabatan dan pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu : 1 Perkembangan minatcita-cita remaja awal Minatcita-cita remaja terhadap sekolah dan jabatan remaja awal banyak dipengaruhi oleh minat orang tua dan minat kelompoknya. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan jabatan seseorang cukup banyak antara lain tingkat status ekonomisosial, tingkat pendidikan, jenis kelamin, kebutuhan-kebutuhan dan lain-lain. Dalam masa remaja awal, minatcita-cita sekolah atau jabatan seseorang masih berubah-ubah. 2 Perkembangan minatcita-cita remaja akhir Minatcita-cita pendidikan jabatan pekerjaan dalam masa remaja akhir, pada umumnya telah mantap dalam pilihan, terutama dalam parohan akhir masa remaja akhir. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jabatan remaja adalah pengaruh citra diri, lingkungan keluargaorang tua, lingkungan sosial kultural, dan sebagainya. Setelah mendekati masa remaja akhir, minatcita-cita tersebut dapat lebih jelas, dan beberapa remaja telah dapat menentukan dan mengarahkan minat dan cita-cita pendidikan atau jabatan pekerjaan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis sekolah, jenis pekerjaanjabatan yang dipilih seorang remaja akhir, dipengaruhi minat dan aspirasinya sendiri, minat dan aspirasi orang tuanya, kesan-kesan menyangkut gengsi dari teman- teman sebaya remaja yang bersangkutan. Minat merupakan salah satu unsur pokok yang sangat penting untuk meraih sukses dalam melakukan kegiatan. Arti penting minat menurut The Liang Gie 1994:28 ialah : 1 Minat melahirkan perhatian yang serta merta. 2 Minat memudahkan terciptanya konsentrasi. 3 Minat mencegah gangguan perhatian dari luar. 4 Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. 5 Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, harapan, rasa takut, atau kecenderungan lain yang mengarahkan seseorang untuk memilih menjadi guru.

2. Profesi Guru

Dokumen yang terkait

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 208

Pengaruh program studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan pemahaman mahasiswa tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 176

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

0 5 206

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan staf kesekretariatan : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 178

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006.

0 0 159

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 146

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 144

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006 - USD Repo

0 0 157

PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU

0 0 164