7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Program Pengalaman Lapangan PPL
1. Hakikat, Tujuan dan Status PPL
Menurut M. Entang 1980:1 Praktek Kependidikan calon guru dinamakan “Pengalaman Lapangan” dan bukan “praktek mengajar”,
karena program ini tidak hanya mencakup latihan mengajar, akan tetapi juga termasuk di dalamnya tugas-tugas keguruan lain di luar mengajar.
Program Pengalaman Lapangan PPL dalam kurikulum Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi PGBK termasuk komponen Proses
Belajar Mengajar PBM. Pelaksanaan kegiatannya digolongkan atas tingkatan-tingkatan yang berbeda-beda walaupun secara keseluruhan
diarahkan kepada satu tujuan yaitu pembentukan profesional keguruan. Di dalam PPL ini dilaksanakan latihan-latihan mengajar yang sepenuhnya
diawasi, sebagian diawasi sampai pada latihan yang sepenuhnya berdiri sendiri, di samping latihan pelaksanaan tugas-tugas non-teaching. Latihan
keterampilan yang lebih terbatas dilakukan dalam bentuk kegiatan praktek mata-mata kuliah kelompok Proses Belajar Mengajar PBM lainnya,
antara lain dengan mempergunakan fasilitas micro teaching. Menurut buku Pedoman Pelaksanaan Pengalaman Lapangan
2007:7, PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi
latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran. PPL merupakan muara dari seluruh program
pendidikan pra-jabatan guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai
bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan kependidikan, penguasaan mata pelajaran dan pengelolaan proses
pembelajaran. Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan, yang harus dilatihkan secara bertahap dan terintregrasi.
Keseluruhan kecakapan keguruan di atas perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang positif.
Tujuan PPL Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.2007:7 agar praktikan memiliki kompetensi berikut:
a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,
meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kurikuler dan kegiatan kependidikan.
b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong dan dosen Pembimbing PPL.
c. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki
kecakapan keguruan secara profesional. Status PPL di FKIP USD merupakan matakuliah wajib lulus WL
dengan bobot 2-6 sks, dan nilai final minimal C.
Menurut Entang 1980:4, tingkatan kegiatan dalam Pengalaman Lapangan seperti yang dituntut program pendidikan guru berdasarkan
kompetensi hendaknya meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: a.
Observasi-orientasi field familiarization Kegiatan ini bermaksud untuk memperkenalkan para mahasiswa
kepada kehidupan sekolah school life. b.
Latihan terbatas isolated skill development Pada fase ini para mahasiswa dilatih secara elementer mengenal dan
mempergunakan berbagai metode mengajar, cara analistis situasi kelas dan melaksanakan evaluasi hasil belajar.
c. Latihan lengkap real teaching
Pada fase ini mahasiswa secara berangsur-angsur diberi tanggung jawab melaksanakan tugas guru dengan bimbingan sampai dapat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab penuh mulai dari supervised teaching
sampai dengan full responsibility teaching.
2. Persiapan Program Kegiatan PPL Pedoman Pelaksanaan