Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

belajar siswa dikategorikan tinggi adalah 118 siswa 46,82; minat belajar siswa dikategorikan cukup adalah 86 siswa 34,13; minat belajar siswa dikategorikan rendah adalah 28 siswa 11,11; minat belajar siswa dikategorikan sangat rendah adalah 3 siswa 1,19. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa minat belajar siswa dikategorikan cukup. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 35,00, median = 35,00, modus = 34,70 lampiran V hal 142. 2. Lingkungan Belajar di Keluarga Berikut ini disajikan deskripsi lingkungan belajar di keluarga dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II: Tabel 5.2 Lingkungan Belajar di Keluarga Skor Frekuensi Persentase Kategori 51-60 22 8,73 Sangat Baik 45-50 115 45,63 Baik 40-44 83 32,94 Cukup Baik 36-39 27 10,72 Buruk 15-35 5 1,98 Sangat Buruk Jumlah 252 100 Dari tabel 5.2 diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan sangat baik adalah 22 siswa 8,73; lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan baik adalah 115 siswa 45,63; lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan cukup baik adalah 83 siswa 32,94; lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan buruk adalah 27 siswa 10,72; lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan sangat buruk adalah 5 siswa 1,98. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan baik. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 45,00, median = 45,13, modus = 45,21 lampiran V hal 143. 3. Lingkungan Belajar di Sekolah Berikut ini disajikan deskripsi lingkungan belajar di sekolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II: Tabel 5.3 Lingkungan Belajar Siswa di Sekolah Skor Frekuensi Persentase Kategori 58-68 13 5,15 Sangat Baik 51-57 56 22,22 Baik 46-50 98 38,90 Cukup Baik 41-45 64 25,40 Buruk 17-40 21 8,33 Sangat Buruk Jumlah 252 100 Dari tabel 5.3 diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki lingkungan belajar di sekolah dikategorikan sangat baik adalah 13 siswa 5,51; lingkungan belajar di sekolah dikategorikan baik adalah 56 siswa 22,22; lingkungan belajar di sekolah dikategorikan cukup baik adalah 98 siswa 38,90; lingkungan belajar di sekolah dikategorikan buruk adalah 64 siswa 25,40; lingkungan belajar di sekolah dikategorikan sangat buruk adalah 21 siswa 8,33. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa di sekolah dikategorikan cukup baik. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 47,97, median = 47,43, modus = 49,21 lampiran V hal 145. 4. Lingkungan Belajar di Masyarakat Berikut ini disajikan deskripsi lingkungan belajar di masyarakat dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II: Tabel 5.4 Lingkungan Belajar Siswa di Masyarakat Skor Frekuensi Persentase Kategori 38-44 6 2,38 Sangat Baik 33-37 92 36,51 Baik 29-32 107 42,46 Cukup Baik 26-28 36 14,28 Buruk 11-25 11 4,37 Sangat Buruk Jumlah 252 100 Dari tabel 5.4 diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki lingkungan belajar di masyarakat dikategorikan sangat baik adalah 6 siswa 2,38; lingkungan belajar di masyarakat dikategorikan baik adalah 92 siswa 36,51; lingkungan belajar di masyarakat dikategorikan cukup baik adalah 107 siswa 42,46; lingkungan belajar di masyarakat dikategorikan buruk adalah 36 siswa 14,28; lingkungan belajar di masyarakat dikategorikan sangat buruk adalah 11 siswa 4,37. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa di masyarakat dikategorikan cukup baik. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 31,67, median = 31,66, modus = 31,92 lampiran V hal 146. 5. Prestasi Belajar Siswa Berikut ini disajikan deskripsi prestasi belajar siswa dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II: Tabel 5.5 Prestasi Belajar Siswa Skor Frekuensi Persentase Kategori 81-100 8 3,17 Sangat Tinggi 66-80 244 96,83 Tinggi 56-65 0 Cukup 46-55 0 Rendah 0- 46 Sangat Rendah Jumlah 252 100 Dari tabel 5.5 diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki prestasi belajar dikategorikan sangat tinggi adalah 8 siswa 3,17 ; prestasi belajar siswa dikategorikan tinggi adalah 244 siswa 96,83; prestasi belajar siswa dikategorikan cukup adalah 0 siswa 0; prestasi belajar siswa dikategorikan rendah adalah 0 siswa 0; prestasi belajar siswa dikategorikan sangat rendah adalah 0 siswa 0. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dikategorikan tinggi. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 75,81, median = 73,13, modus =78,72 lampiran V hal 147.

B. Analisis Data 1.

Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas lampiran IV hal 127: Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Asymp.sig α Kesimpulan Minat belajar siswa 0,100 0,05 Normal Lingkungan belajar di Keluarga 0,98 0,05 Normal Lingkungan belajar di Sekolah 0,52 0,05 Normal Lingkungan belajar di Masyarakat 0,71 0,05 Normal Prestasi belajar siswa 0,57 0,05 Normal Hasil pengujian normalitas untuk variabel minat belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas = 0,100 α = 0,05 berarti distribusi data variabel minat belajar siswa normal. Lingkungan belajar di keluarga menunjukkan bahwa nilai probabilitas = 0,98 α = 0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar di keluarga normal. Lingkungan belajar di sekolah menunjukkan bahwa nilai probabilitas = 0,52 α = 0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar di sekolah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel lingkungan belajar di masyarakat menunjukkan bahwa nilai probabilitas = 0,71 α = 0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar di masyarakat normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel prestasi belajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Persepsi siswa tehadap kepribadian guru hubungannya dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI : ( studi kasus di kelas VIII SMPN 3 Bogor )

0 58 118

Hubungan pergaulan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS (studi penelitian di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan)

0 9 131

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Hubungan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa Kelas III Santa Maria I, Cirebon.

0 1 155

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

HUBUNGAN MINAT BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SMA Negeri 2 Klaten SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Aku

0 0 177