Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
siswa tersebut, dan kedisiplinan siswa dalam belajar. Mengingat adanya kendala-kendala tersebut, maka proses pendidikan perlu mendapatkan perhatian
yang khusus dari pihak pendidik maupun pihak orang tua. Dalam dunia pendidikan peran pendidik dan orang tua sangat penting
untuk kemajuan pencapaian prestasi belajar anak didik lebih optimal. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, pemenuhan gizi yang baik, serta
perhatian orang tua yang baik, sehingga anak tersebut mencapai prestasi yang diharapkan. Sementara, para pendidik perlu melakukan bimbingan belajar yang
positif untuk anak didiknya, sehingga anak didik memiliki pengetahuan dan kemampuan yang berkembang. Perkembangan peserta didik dalam belajar pada
umumnya diukur berdasarkan pencapaian prestasi belajar siswa
Dalam penelitian ini penulis bermaksud menyelidiki faktor-faktor yang
menyebabkan menurunnya prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Klaten. Pada tahun ajaran 20052006 rata-rata nilai rapor siswa adalah 7,01, pada tahun ajaran
20062007 rata-rata nilai rapor siswa adalah 6,80 dan pada tahun ajaran 20072008 rata-rata nilai rapor siswa adalah 6,67. Berdasarkan hasil observasi,
ada beberapa dugaan yang menyebabkan prestasi belajar menurun, yaitu: 1 sebagian besar murid tidak antusias dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar
di kelas. Kurangnya antusiasme siswa dalam belajar tampak dari seringnya anak- anak membolos, membuat kegaduhan dalam belajar, pesimis terhadap hasil yang
diperoleh, dan tidak adanya dorongan untuk belajar lebih baik; 2 lingkungan belajar juga menyebabkan prestasi belajar siswa menurun, di keluarga sebagian
3
besar murid kurang mendapat perhatian dari orang tua, lingkungan sekolah yang letaknya kurang strategis juga dapat menyebabkan terganggunya proses belajar-
mengajar di kelas, dan lingkungan masyarakat siswa juga kebanyakan tidak bersekolah.
Minat merupakan suatu perasaan, kesadaran seseorang terhadap suatu objek yang menarik untuk dipelajari atau ketertarikan mendalam yang
menimbulkan suatu keinginan untuk berkecimpung dalam bidang tertentu, dan minat tumbuh dari kebutuhan anak yang merupakan pendorong bagi anak dalam
melaksanakan usahanya. Minat siswa dalam belajar sangat penting dalam dunia pendidikan agar anak memperoleh prestasi yang optimal. Semakin rendah minat
siswa dalam melakukan kegiatan belajar, maka prestasi belajarnya akan menurun. Sementara, semakin tinggi minat siswa dalam melakukan kegiatan
belajar, maka prestasi belajar siswa akan meningkat. Faktor lingkungan belajar adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi
siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan individu. Di keluarga, faktor orang tua merupakan faktor yang
besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Hubungan orang tua dengan anak yang baik dan penuh pengertian ditujukan untuk memajukan belajar anak.
Dengan demikian pada lingkungan keluarga yang baik akan membuat siswa dapat belajar dengan kondusif di rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai
akan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang baik.
4
Lingkungan sekolah meliputi lingkungan sekitar sekolah, keadaan sekolah, fasilitas-fasilitas yang dapat terlihat dalam proses belajar, peran guru, hubungan
guru dengan siswa, hubungan antar siswa, dan lain-lain. Lingkungan sekolah yang kondusif dapat mendukung siswa belajar dengan optimal, sehingga prestasi
siswa yang dicapai akan lebih baik .
Sedangkan lingkungan sekolah yang tidak kondusif tidak dapat mendukung siswa belajar dengan optimal, sehingga prestasi
belajar siswa yang dicapai tidak baik. Sedangkan lingkungan masyarakat merupakan lingkungan dimana siswa menjalin hubungan atau berinteraksi
dengan anggota masyarakat lain. Siswa yang berasal dari lingkungan masyarakat kurang baik yaitu lingkungan dimana siswa tidak bisa menjalin hubungan atau
tidak bisa berinteraksi dengan anggota masyarakat lain maka dapat mempengaruhi proses belajar sehingga siswa memperoleh prestasi yang tidak
baik. Lingkungan masyarakat yang baik yaitu dimana lingkungan masyarakat yang terdapat jam belajar masyarakat, sedangkan lingkungan masyarakat yang
tidak baik yaitu lingkungan masyarakat di mana di dalam masyarakat tidak terdapat aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.
Berdasarkan uaraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Minat Belajar dan Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa”.
Penelitian ini merupakan studi kasus di SMA Negeri 2 Klaten.
5