Prestasi Belajar siswa TINJAUAN TEORETIK
1982:149, belajar itu adalah suatu proses di mana guru terutama melihat apa yang terjadi selama siswa menjalani pengalaman edukatif, utnuk mencapai
sesuatu tujuan. Menurut Winkel 1991:16, belajar merupakan aktifitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
sikap. Hal ini sejalan dengan pengertian dari Suryabrata, 1984:253 yang menjelaskan bahwa belajar itu membawa perubahan yang pada dasarnya akan
memiliki kecakapan atau keterampilan yang baru yang disebabkan oleh usaha disengaja
.
Dengan demikian unsur-unsur dari belajar tersebut ada hubungan dengan orang lain yaitu pendidik dan juga dari peserta didik untuk saling
berhubungan. Seorang anak yang belajar di lingkungan belajar seperti di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat akan memperoleh sesuatu
dari hasil belajar yaitu kecakapan atau keterampilan yang baru. Misalnya anak akan dapat berbicara karena adanya bimbingan maupun didikan dari orang tua
di dalam lingkungan keluarga. 2. Prestasi Belajar
Seseorang di dunia pada dasarnya mempunyai tujuan yang jelas di
dalam menjalankan kehidupannya, di antara tujuan yang dicapai tersebut antara lain adalah keinginan untuk berprestasi. Prestasi dalam hal belajar
adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya hal ini ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru. Sedangkan menurut Winkel 1989:100, prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Prestasi belajar menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Belajar sendiri merupakan suatu aktivitas yang
menghasilkan perubahan dengan didapatkannya kemampuan baru yang disebabkan usaha Suryobroto, 1984:324. Sehubungan dengan prestasi
belajar, maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa
selama masa tertentu. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan atau hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam rapor, setelah siswa tersebut mengikuti proses belajar
selama jangka waktu tertentu. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor intern dan faktor ektern Roestiyah, 1982:159 yaitu:
1. Faktor internal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri. Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat,dll. Faktor ini berwujud juga sebagai kebutuhan
dari anak. Menurut Dimyati dan Mujiono,1999: 235-253, faktor intern meliputi a. faktor psikologis yaitu fakor-faktor yang berhubungan
dengan kejiwaan mental dan berpikir; b. faktor biologis yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan fisik seperti penglihatan dan pendengaran.
2. Faktor eksternal Faktor yang datang dari luar diri si anak, misalnya: kebersihan rumah
dan lingkungan belajar seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.