pembelajaran ini diharapkan lulusan SMA Negeri 2 Klaten memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan lulusan SMA yang lain.
Untuk meningkatkan hasil kelulusan siswa di akhir tahun, SMA Negeri 2 Klaten memberikan pelajaran tambahan bagi kelas XII sebagai
persiapan menghadapi ujian akhir. Latihan-latihan soal yang dapat mengasah kemampuan siswa sehingga nantinya diharapkan mereka siap
dan mampu menghadapi ujian akhir.
H. Kurikulum
Bergantinya kurikulum pendidikan di Indonesia adalah bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum SMA
dirancang secara dinamis dan fleksibel untuk mengantisipasi dan mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi di masyarakat.
SMA Negeri 2 Klaten menggunakan kurikulum terbaru, yaitu kurikulum 2006. Kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan
kurikulum KTSP diterapkan sebagai pengganti kurikulum KBK 2004. Kurikulum 2006 lebih mengembangkan kreatifitas guru dalam mengajar
serta peran aktif siswa dalam memahami suatu materi. SMA Negeri 2 Klaten memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat dijadikan pilihan oleh siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 2 Klaten diantaranya adalahUsaha Kesehatan Sekolah
UKS, PMR, Pramuka, KIRmading, sepak Bola, Basket, dan volly.
kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan dapat mengasah kemampuan siswa dalam berorganisasi dan bekerja di dalam tim.
I. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Klaten
SMA Negeri 2 Klaten memiliki sturktur organisasi sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMA N 2 KLATEN
Keterangan : ________ : Garis Komando, - - - - - - - : Garis Konsultasi
Komite Sekolah Drs. Suparlan
Kepala Sekolah Drs. Sumardi
Koord. Tata Usaha Sumarmi
Waksek Kesiswaan Drs. Suwito
Waksek Kurikulum Drs. Didit Handoyo
Waksek Sarpras Drs. M. Sulaiaman
Waksek Humas Drs. Djumal
GURU BPBK GURU - GURU
SISWA
54
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian dilakukan pada tanggal 11 Maret – 21 Maret 2009. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas 3 SMAN 2 Klaten. Jumlah
subjek penelitian adalah 278 responden, dari jumlah tersebut hanya 252 responden yang bersedia mengisi kuesioner penelitian. Hasil pengumpulan
data menunjukkan bahwa dari 252 kuesioner yang disampaikan kepada responden semuanya kembali. Berikut ini disajikan deskripsi data
penelitian: 1. Minat Belajar Siswa
Berikut ini disajikan deskripsi minat belajar siswa dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II:
Tabel 5.1 Minat Belajar Siswa
Skor Frekuensi Persentase
Kategori
41-48 17
6,75 Sangat Tinggi
36-40 118 46,82
Tinggi 32-35 86
34,13 Cukup
29-31 28 11,11
Rendah 12-28 3 1,19 Sangat
Rendah Jumlah
252 100
Dari tabel 5.1 diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki minat belajar siswa dikategorikan sangat tinggi adalah 17 siswa 6,75; minat
belajar siswa dikategorikan tinggi adalah 118 siswa 46,82; minat belajar siswa dikategorikan cukup adalah 86 siswa 34,13; minat belajar
siswa dikategorikan rendah adalah 28 siswa 11,11; minat belajar siswa dikategorikan sangat rendah adalah 3 siswa 1,19. Berdasarkan hasil
tersebut disimpulkan bahwa minat belajar siswa dikategorikan cukup. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 35,00, median =
35,00, modus = 34,70 lampiran V hal 142. 2. Lingkungan Belajar di Keluarga
Berikut ini disajikan deskripsi lingkungan belajar di keluarga dalam bentuk tabel distribusi frekuensinya yang disusun berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan II:
Tabel 5.2 Lingkungan Belajar di Keluarga
Skor Frekuensi Persentase
Kategori
51-60 22 8,73 Sangat Baik
45-50 115 45,63
Baik 40-44 83
32,94 Cukup Baik
36-39 27 10,72
Buruk 15-35 5 1,98 Sangat
Buruk Jumlah
252 100
Dari tabel 5.2 diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan sangat baik adalah 22
siswa 8,73; lingkungan belajar siswa di keluarga dikategorikan baik adalah 115 siswa 45,63; lingkungan belajar siswa di keluarga
dikategorikan cukup baik adalah 83 siswa 32,94; lingkungan belajar