41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Sugiyono 2014: 297 mengemukakan
bahwa RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengahasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian ini disebut RD karena mengembangkan produk yang akan digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa pada suatu
kompetensi dasar tertentu. Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar menuliskan tanda waktu dengan
menggunakan notasi 24 jam untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Produk yang dihasilkan berupa soal tes hasil belajar.
Peneliti menggunakan langkah-langkah untuk dapat melakukan penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall dalam Sugiyono,
2014: 298. Berdasar Borg and Gall 10 langkah-langkah penelitian pengembangan meliputi:
Gambar 3.1 Langkah-langkah dalam Penelitian Pengembangan 1.
Potensi Masalah Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan
memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang
dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. 2.
Pengumpulan Data Langkah untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Potensi Masalah
Desain Produk
Pengumpulan Data
Revisi Desain Validasi
Desain
Uji Coba Pemakaian
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Revisi Produk
Produksi Masal
3. Desain Produk
Desain produk yang dihasilkan dalam penelitian Reserach and Development bermacam-macam. Desain produk sangat bermanfaat
dalam penelitian karena desain produk setelah diproses akan menjadi produk dalam penelitian dan pengembangan ini.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. 5.
Revisi Desain Setelah diketahui kelemahan dan kekurangan dari produk
selanjutnya produk direvisi atau diperbaiki. 6.
Uji Coba Produk Ujicoba produk dilakukan pada subjek penelitian. Ujicoba ini
dilakukan untuk mengetahui kualitas soal. 7.
Revisi Produk Hasil dari ujicoba kadang masih kurang baik. Pada tahap ini produk
yang telah diujicobakan lalu direvisi kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah direvisi dan menjadi produk yang lebih baik, maka produk diujikan kembali pada subjek yang lebih banyak atau luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya
pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.
10. Produksi Masal
Produksi masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian