7 A
A. Pukul 3 pagi ditulis
03.00 dan pukul 4 sore ditulis 14.00
A. Pukul 3 pagi ditulis
03.00 dan pukul 4 sore ditulis 04.00
8 A
B 06.00 dan 16.00 B 06.00 dan 04.00 dan
option di ganti letaknya
9 A
D 9 jam sesudah pukul 11.00
D 9 jam sesudah pukul 23.00
11 A
B 09.17.13 C 21.07.03
B 09.17.30 C 21.07.30
12 A
A 05.14 A 05.36 dan option di
ganti letaknya 13
A B
B
15 A
A Anggi 10.30 –
12.30 A Anggi 10.30
– 13.00 3
B A 2
D 24 A 03 dan option di
ganti letaknya D 2 dan option di ganti
letaknya
6 B
D 4 dan b, 1 dan d D 3a dan 1d
13 B
C C
20 B
B 15.55 B 16.50 dan option di
ganti letaknya 25
B D 08.00
– 09.45 B 08.00
– 09.30
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Analisis Uji Validitas
1 Soal Tipe A
Berdasarkan perhitungan validitas di bab III. Hasil perhitungan atas dasar signifikansi 5 untuk N= 33 nilai r
xy
≥ 0,344. Berikut adalah analisis validitas soal tipe A.
21:00 23:45
16:30 15:30
Tabel 4.14 Analisis Uji Validitas Soal Tipe A dan Kategori
Kategori No. Soal
Valid 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 Tidak Valid
1, 2, 5, 14, 24, 25
Berdasarkan tabel 4.13, pada tipe A soal yang valid sejumlah 19 butir soal atau sebanyak 76 terdapat pada nomor 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 dan 23 sedangkan soal yang tidak valid sejumlah 6 butir soal atau sebanyak 24 terdapat pada nomor 1,
2, 5, 14, 24, dan 25. 2
Soal Tipe B Berdasarkan perhitungan di bab III Hasil perhitungan atas dasar
signifikansi 5 untuk N= 32 nilai r
xy
≥ 0,349. Berikut adalah analisis validitas soal tipe B dan kriterianya.
Tabel 4.15 Analisis Uji Validitas Soal Tipe B dan Kategori
Kategori No. Soal
Valid 3, 5, 6, 9, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 25
Tidak Valid 1, 2, 4, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 17, 18, 21, 22,
23, 24
Berdasarkan tabel 4.14, pada tipe B soal yang valid sejumlah 11 butir soal atau sebanyak 44 terdapat pada nomor 3, 5, 6, 9, 11, 13, 15,
19, 20, dan 25 sedangkan soal yang tidak valid sejumlah 15 butir soal atau sebanyak 56 terdapat pada nomor 1, 2, 4, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 17,
18, 21, 22, 23, dan 24.
b. Analisis Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas soal tipe A dan tipe B menggunakan penghitungan reliabilitas belah dua dengan cara membelah item ganjil genap atau sering
disebut Split-half Method Odd Even. Hasil analisis reliabilitas soal tipe A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah Split-Half Odd Even Reliability = 0,800 with Spearman-Brown = 0,889. Soal tipe A dengan menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua
dengan cara membelah item ganjil genap memiliki reliabilitas sebesar 0,889. Berdasarkan tabel 3.6 I besar reliabilitas Masidjo 1995: 209,
reliabilitas soal tipe A termasuk kategori “tinggi” .
Hasil analisis reliabilitas soal tipe B adalah Split-Half Odd Even Reliability = 0,440 with Spearman-Brown = 0,416. Soal tipe B
menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua dengan cara membelah item ganjil genap memiliki reliablitas 0,416. Berdasarkan tabel 3.6 pada
besar reliabilitas Masidjo 1995: 209, reliabilitas soal tipe B termasuk
kategori “cukup” . c.
Analisis Uji Daya Pembeda
Berdasarkan tabel 3.8 pada klasifikasi daya pembeda dikatakan “jelek” nilai memiliki rentang nilai 0,00 – 0,20, “cukup” memiliki rentang
nilai 0,21 – 0,40, “baik” memiliki rentang nilai 0,41 – 0,70, dan “baik
sekali” memiliki rentang nilai 0,71 – 1,00. Berikut adalah analisis daya pembeda soal tipe A dan tipe B beserta kategorinya.
1 Soal Tipe A
Tabel 4.16 Analisis Uji Daya Pembeda Soal Tipe A dan Kategori
Kategori Nomor Soal
Jelek 1, 5, 24
Cukup 2, 3, 4, 14, 19, 21, 25
Baik 6, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 17, 18, 22, 23
Baik Sekali 7, 12, 13, 20
Berdasarkan tabel diatas maka soal tipe A yang memiliki daya pembeda “jelek” ada 3 butir soal atau 12 terdapat pada nomor 1, 5, dan
24, soal yang memiliki daya pembeda “cukup” ada 7 butir soal atau 28 terdapat pada nomor 2, 3, 4, 14, 19, 21, dan 25, soal yang memiliki daya
pembeda “baik” ada 11 butir soal atau 44 terdapat pada nomor 6, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 17, 18, 22, 23, sedangkan soal yang memiliki daya
pembeda “baik sekali” ada 4 butir soal atau 16 terdapat pada nomor 7, 12, 13, 20.
2 Soal Tipe B
Tabel 4.17 Analisis Uji Daya Pembeda Soal Tipe B dan Kategori
Berdasarkan tabel diatas maka soal tipe B yang memiliki daya pembeda “jelek” ada 4 butir soal atau 16 terdapat pada nomor 4, 7, 12, dan 16, soal
yang memiliki daya pembeda “cukup” ada 11 butir soal atau 44 terdapat pada nomor 1, 2, 8, 9, 10, 14, 15, 18, 21, 22, dan 23, soal yang memiliki
daya pembeda “baik” ada 10 butir soal atau 40 terdapat pada nomor 3, 5, 6, 11, 13, 17, 19, 20, 24, dan 25 sedangkan pada soal tipe B ini tidak ada
soal yang memiliki daya pembeda dengan kriteria “baik sekali”.
d. Analisis Uji Tingkat Kesukaran