Widoyoko 2014: 100 mengemukakan bahwa soal pilihan ganda adalah soal di mana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban
lebih dari dua. Sudjana 2009: 48 mengemukakan soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling
tepat. Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan soal bentuk
pilihan ganda adalah tes yang berupa pertanyaan yang memiliki beberapa alternatif pilihan jawaban tapi hanya ada satu jawaban yang benar dan
dijawab dengan cara dipilih.
f. Kaidah Penulisan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda
Mardapi 2008: 72 menyatakan pedoman utama dalam pembuatan butir soal bentuk pilihan ganda adalah 1 pokok soal harus jelas, 2
pilihlah jawaban homogen dalam arti isi, 3 panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama, 3 tidak ada petunjuk jawaban benar, 4 hindari
menggunakan pilihan jawaban semua benar atau semua salah, 5 pilihan jawaban angka diurutkan, 6 semua pilihan jawaban logis, 7 jangan
menggunakan negatif ganda, 8 kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes, 9 Bahasa Indonesia yang digunakan
baku, 10 letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak. Suprananto 2012: 108 menyatakan kaidah yang harus diikuti agar
soal tersusun bermutu yaitu 1 soal harus sesuai dengan indikator, 2 pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, 3
setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar, 4 pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas, 5
rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja, 6 pokok soal jangan memberikan petunjuk ke
arah jawaban yang benar, 7 pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, 8 panjang rumusan pilihan jawaban harus
relatif sama, 9 pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan semua pilihan jawaban di atas salah atau semua pilihan jawaban di atas benar,
10 pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, 11 gambar, grafik, tabel,
diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, 12 setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia, 13 jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional, 14 pilihan
jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Dari keterangan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kaidah penulisan soal pilihan ganda yaitu 1 soal sesuai dengan indikator
yang sudah ditentukan, 2 pilihan jawaban harus homogen dalam arti isi dari materi, 3 soal memiliki satu jawaban yang benar, 4 panjang
jawaban relatif sama, 5 pilihan jawaban angka dan alfabet diurutkan, 6 pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda, 7 pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar, 8 kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta tes, 9 setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia, 10 gambar, grafik, tabel, diagram dan
sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, 11 letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
g. Kelebihan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda