PEDOMAN AKREDITASI
136
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2014
4. Keadilan
Dalam pelaksanaan visitasi dan pengisian instrumen akreditasi dan  instrumen  pengumpulan  data  dan  informasi  pendukung,
semua  sekolahmadrasah  harus  diperlakukan  sama  dengan  idak memandang apakah status sekolahmadrasah negeri atau swasta.
Sekolahmadrasah  harus  dilayani  sesuai  dengan  norma,  kriteria, standar,  serta  mekanisme  dan  prosedur  kerja  secara  adil  dan
atau  idak  diskriminaif.  Tim  asesor  idak  boleh  dipengaruhi  oleh prakonsepsi maupun sigma terhadap sekolahmadrasah tertentu
sehingga terbebas dari bias-bias yang mempengaruhi penilaian.
5. Kesejajaran
Semua responden harus dipandang sejajar oleh asesor dalam rangka pemberian data dan informasi. Data dan informasi yang diberikan
oleh  seiap  responden  sangat  pening  dalam  proses  akreditasi sekolahmadrasah. Dalam pelaksanaan visitasi, kedudukan antara
asesor dengan warga sekolahmadrasah adalah sejajar. Asesor
dilarang melakukan penekanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
6. Keterbukaan
Sekolahmadrasah harus secara terbuka menyampaikan data dan informasi tentang sekolahnya sesuai dengan kondisi nyata sekolah
madrasah.  Untuk  itu,  BAP-SM  danatau  im  asesor  juga  harus transparan  di  dalam  menyampaikan  penjelasan  norma,  kriteria,
standar,  prosedur  atau  mekanisme  kerja,  jadwal  dan  sistem penilaian akreditasi. Asesor harus menjaga kerahasiaan dokumen
dan informasi yang disampaikan oleh setiap warga sekolah madrasah kepada pihak lain.
Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd   136 06-May-14   3:30:34 PM
NORMA, KODE ETIK, DAN TATA TERTIB
137
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
7. Akuntabilitas
Hasil isian instrumen akreditasi dan instrumen pengumpulan data dan informasi pen-dukung menjadi sumber data dan informasi
mengenai  proil  nyata  sekolahmadrasah.  Bersama  dengan  hasil visitasi, data dan informasi dalam instrumen akreditasi digunakan
sebagai bahan dalam penetapan hasil dan peringkat akreditasi
yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. BAP- SM, sekolahmadrasah, dan asesor harus bersama-sama menjaga
akuntabilitas dari proses dan hasil akreditasi. Jika terjadi kesalahan
dan penyimpangan dalam proses visitasi atau pelanggaran terhadap norma-norma  visitasi,  sekolahmadrasah  dapat  melaporkan  hal
tersebut kepada BAP-SM.
8.  Bertanggung jawab