PEDOMAN AKREDITASI
44
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2014
Pelimpahan dan pembagian kewenangan pengelolaan pendidikan jalur sekolah madrasah sesuai jenjang dan jenis
pendidikan baik sekolah negeri maupun swasta, telah diatur melalui perundang-undangan dan perangkat peraturan yang
mengikutinya. Selain itu, penyelenggaraan akreditasi sekolah madrasah dilaksanakan oleh BAN-SM, BAP-SM serta instansi yang
terkait sesuai dengan kewenangannya. Dengan demikian terbentuk struktur, tatanan, dan hubungan baik verikal maupun horisontal
yang jelas antara badan akreditasi dengan instansi lain. Hubungan- hubungan tersebut bisa berupa koordinasi atau instruksi, konsultasi,
serta kerjasama dalam pelaksanaan akreditasi seperi tergambar pada diagram Gambar 3.2.
Berikut ini akan dijelaskan tata hubungan kerja BAN-SM dengan insitusi lainnya.
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah.
Hubungan kerja antara BAN-SM dengan Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen dalam rangka koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan tugas akreditasi di lingkungan sekolah yang berada di bawah pembinaan Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen. Masukan
BAN-SM ke Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen dapat dijadikan sebagai bahan program pembinaan pendidikan dasar dan
menengah.
2. Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan BPSDMPK dan PMP. Hubungan kerja antara BAN-SM dengan BPSDMPK dan PMP
adalah meningkatkan kebermanfaatan akreditasi sekolah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Masukan BAN-SM ke BPSDMPK dan PMP dapat dijadikan
bahan pembinaan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 44 06-May-14 3:30:02 PM
STRuKTuR ORGANISASI MEKANISME KERjA
45
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
3. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Ditjen Pendis.
Hubungan kerja antara BAN-SM dengan Ditjen Pendis Kemenag, dalam rangka koordinasi dan konsultasi dalam
melaksanakan tugas akreditasi di lingkungan madrasah yang berada di bawah pembinaan Ditjen Pendis, Kemenag. Masukan
BAN-SM ke Ditjen Pendis dapat dijadikan bahan masukan
dalam pembinaan madrasah.
4. Badan Peneliian dan Pengembangan Balitbang.
Hubungan kerja dengan Balitbang dalam rangka koordinasi dan konsultasi khususnya berkaitan dengan penyusunan program,
penganggaran, pelaporan, dan peneliian dan pengembangan akreditasi sekolahmadrasah.
5. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.
Sesuai peran BSNP dalam hal pengembangan Standar Nasional Pendidikan, BAN-SM melakukan koordinasi dan konsultasi
dalam rangka aplikasi Standar Nasional Pendidikan untuk
pengembangan instrumen akreditasi.
6. Gubernur.