MEKANISME AKREDITASI SEKOLAHMADRASAH
73
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
Terakreditasi Tidak
terakreditasi Layak
Tidak Layak
1. BAP-SM menyusun perencanaan jumlah dan alokasi sekolahmadrasah yang akan diakreditasi dengan koordinasi Disdik dan Kanwil Kemenag Provinsi.
- 2. BAP-SM mengumumkan kepada sekolah madrasah untuk mendaar
akreditasi melalui Disdik ProvKabKota dan KanwilKankemenag. -
3. Disdik ProvKabKota dan KanwilKankemenag mengusulkan sekolahmadrasah yang akan diakreditasi.
- 4. BAP-SM menyampaikan Perangkat Akreditasi kepada sekolahmadrasah.
-
6. Sekolahmadrasah mengirimkan isian Instrumen Akreditasi kepada BAP-SM.
9. BAP-SM menugaskan asesor melaksanakan visitasi ke sekolahmadrasah. 10. BAP-SM melakukan validasi hasil visitasi.
13. BAP-SM menerbitkan serfikat akreditasi. 14. BAP-SM melaporkan data raw data dan hasil
akreditasi kepada BAN-SM dan pihak terkait.
- 7. BAP-SM bersama asesor melakukan evaluasi isian instrumen dan audit dokumen
untuk merekomendasikan kelayakan sekolahmadrasah yang akan divisitasi. -
5. Sekolahmadrasah mengisi Instrumen Data dan Informasi Pendukung dan Instrumen Akreditasi.
8. BAP-SM menetapkan kelayakan sekolahmadrasah.
12. BAP-SM menetapkan hasil dan rekomendasi
akreditasi. BAP-SM mengirim
surat pemberitahuan ke sekolahmadrasah
BAP-SM mengirim surat pemberitahuan
ke sekolahmadrasah
11. BAP-SM melakukan verifikasi hasil visitasi.
15. BAP-SM mensosialisasikan hasil akreditasi kepada masyarakat.
Gambar 4.2: Alur Mekanisme Akreditasi SekolahMadrasah Secara Online
Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 73 06-May-14 3:30:13 PM
PEDOMAN AKREDITASI
74
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2014
melalui pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah madrasah, veriikasi atau pencermatan ulang berbagai data isian
instrumen akreditasi, serta pendalaman hal-hal khusus terkait dengan komponen dan aspek akreditasi. Visitasi ini dilakukan untuk
meningkatkan kecermatan, keabsahan, serta kesesuaian antara fakta dengan data yang diperoleh melalui pengisian instrumen akreditasi.
Di samping itu, dengan visitasi ini diharapkan dapat diperoleh data dan informasi tambahan mengenai keadaan yang sesungguhnya dari
sekolahmadrasah yang diakreditasi.
3. Prinsip-prinsip Visitasi
Pelaksanaan visitasi berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut. a.
Efekif Pelaksanaan visitasi hendaknya mampu menjaring informasi
yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi semua pihak yang memerlukan.
b.
Eisien Pelaksanaan visitasi dibatasi pada hal-hal yang pokok saja,
namun cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada substansi yang telah ditetapkan.
c. Objekif
Hasil visitasi didasarkan pada sejumlah indikator yang dapat diamai langsung oleh asesor di sekolahmadrasah.
d. Mandiri
Pelaksanaan visitasi diharapkan dapat mendorong sekolah madrasah untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan
sebagai salah satu fungsi pokok manajemen penyelenggaraan
sekolahmadrasah dalam rangka pemberdayaan sekolah madrasah.
Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 74 06-May-14 3:30:13 PM
MEKANISME AKREDITASI SEKOLAHMADRASAH
75
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
4. Waktu Pelaksanaan Visitasi
Pelaksanaan visitasi ke sekolahmadrasah dilakukan selambat- lam bat nya lima bulan setelah BAP-SM menerima hasil isian
instru men akreditasi dari sekolah madrasah. Periode untuk pen- dataran akreditasi sekolahmadrasah dan penjadwalan kegiat an
visitasi ditetapkan oleh BAP-SM, sesuai dengan jumlah sekolah madrasah yang layak untuk diakreditasi. Visitasi di sekolahmadra-
sah dilaksanakan antara dua sampai tiga hari. Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan oleh BAP-SM, apabila hal tersebut
dipandang perlu. Hasil visitasi harus dilaporkan oleh im asesor sesegera mungkin dan paling lambat satu minggu setelah penugasan
visitasi berakhir.
5. Petugas Visitasi Tim Asesor
Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-SM mengangkat petugas visitasi im asesor yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Jumlah
anggota im asesor disesuaikan dengan kebutuhan, minimal dua orang untuk seiap sekolahmadrasah. Asesor diangkat untuk perio-
de tertentu sesuai surat tugas yang dikeluarkan oleh BAP-SM dan
dapat diangkat kembali jika: 1 berdasarkan hasil evaluasi kinerjanya dianggap layak untuk
melaksanakan tugas tersebut; dan 2 seriikat yang dimiliki asesor masih berlaku.
Asesor harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh dengan berpedoman kepada
norma-norma pelaksanaan visitasi, sehingga hasil akreditasi yang diberikan kepada sekolahmadrasah benar-benar mencerminkan
ingkat kelayakan sekolahmadrasah yang sesungguhnya. Asesor juga harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan
hasil visitasi dan melaporkannya secara objekif kepada BAP-SM.
Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 75 06-May-14 3:30:13 PM
PEDOMAN AKREDITASI
76
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2014
Ketentuan BAN-SM terkait dengan pelaksanaan tugas asesor adalah sebagai berikut.
1 Kegiatan pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah dilakukan oleh asesor berseriikat BAN-SM.
2 Pelaihan asesor yang dilaksanakan oleh BAP-SM berada di bawah pengawasan BAN-SM.
3 Asesor bekerja dengan obyektif dan bertanggung jawab, bebas dari tekanan, sehingga hasil akreditasi dapat
dipertanggungjawabkan. 4 Asesor wajib menjunjung inggi kerahasiaan hasil akreditasi
sekolah madrasah, sebelum ditetapkan dalam Rapat Pleno BAP-SM.
5 Asesor mempunyai kewenangan untuk melakukan visitasi satuan pendidikan di ingkat SDMI, SMPMTs, SMAMA, SMK
MAK, dan SLB baik di ingkat provinsi maupun kabupatenkota. 6 Asesor melaksanakan visitasi sesuai dengan surat tugas yang
telah dikeluarkan oleh BAP-SM.
6. Tata Cara Pelaksanaan Visitasi