Latar Belakang Pedoman Akreditasi BAN SM 2013

PEDOMAN AKREDITASI 2 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2014

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas, Pasal 60, tentang Akreditasi berbunyi sebagai berikut. 1 Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada seiap jenjang dan jenis pendidikan. 2 Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah danatau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. 3 Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka. 4 Ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 2 ayat 2 menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan SNP perlu dilakukan dalam iga program terintegrasi, yaitu evaluasi, akreditasi, dan seriikasi. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Proses akreditasi dilakukan secara berkala dan terbuka dengan tujuan untuk membantu dan memberdayakan program dan satuan pendidikan agar mampu mengembangkan sumber dayanya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 2 06-May-14 3:29:51 PM PENDAHuLuAN 3 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” Standar Nasional Pendidikan. Proses evaluasi terhadap seluruh aspek pendidikan harus diarahkan pada upaya untuk menjamin terselenggaranya layanan pendidikan bermutu dan memberdayakan mereka yang dievaluasi sehingga menghasilkan lulusan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Standardisasi pendidikan memiliki makna sebagai upaya penyamaan arah pendidikan secara nasional yang mempunyai keleluasaan dan keluwesan dalam implementasinya. SNP harus dijadikan acuan oleh pengelola pendidikan, dan di sisi lain menjadi pendorong tumbuhnya inisiaif dan kreaivitas untuk mencapai standar yang ditetapkan. Proses akreditasi ini dilakukan secara berkala dan terbuka dengan tujuan untuk membantu dan memberdayakan program dan satuan pendidikan agar mampu mengembangkan sumber dayanya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Mengingat peningnya akreditasi sebagai salah satu upaya untuk menjamin dan mengendalikan kualitas pendidikan, Peme- rintah membentuk Badan Akreditasi Nasional SekolahMadra sah BAN-SM. Pelaksanaan akreditasi oleh BAN-SM didasarkan atas Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pasal 60, serta Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada pasal 86 dalam Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan hal- hal sebagai berikut. 1 Pemerintah melakukan akreditasi pada seiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan atau satuan pendidikan. 2 Kewenangan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat pula dilakukan oleh lembaga mandiri yang diberi kewenangan oleh Pemerintah untuk melakukan akreditasi. 3 Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara objekif, Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 3 06-May-14 3:29:51 PM PEDOMAN AKREDITASI 4 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2014 adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan. Selanjutnya pada pasal 91 ayat 1 disebutkan bahwa seiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Bahkan Permendiknas nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dengan tegas menyatakan bahwa semua satuan atau program pendidikan wajib mengikui akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN-SM, BAN-PT, atau BAN-PNF sesuai dengan kewenangan masing-masing. Sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 diterbitkan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional. Dalam pasal 1 ayat 2 Permendikbud tersebut dinyatakan bahwa, BAN-SM adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program danatau satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada SNP. Pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa BAN-SM merupakan badan nonstruktural yang bersifat nirlaba dan mandiri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Selanjutnya, pada pasal 9 ayat 1 dinyatakan bahwa tugas BAN-SM adalah merumuskan kebijakan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi sekolahmadrasah. Dalam melaksanakan akreditasi sekolah madrasah BAN-SM dibantu oleh Badan Akreditasi Provinsi Sekolah Madrasah BAP-SM, sebagaimana tercantum pada pasal 10 ayat 1. Berdasarkan uraian di atas, BAN-SM perlu menyusun Pedoman Akreditasi SekolahMadrasah. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah yang dilakukan sesuai dengan ketentuan, prinsip, norma, dan prosedur yang berlaku. Dengan Pedoman Akreditasi BAN-SM 2014 15x22 isi set8.indd 4 06-May-14 3:29:51 PM PENDAHuLuAN 5 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” demikian, penjaminan dan pengendalian kualitas pendidikan diharapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

B. Pengertian Akreditasi SekolahMadrasah