Siswa 21 12,5
Skor Tim 110
���� ���� − ���� ��� = 110
5 = 22
Kelompok Dahlia
Tabel 4.25 Peningkatan Kelompok Dahlia Nama Siswa
Skor Peningkatan
Siswa 39 15
Siswa 36 17,5
Siswa 9 30
Siswa 22 17,5
Siswa 5 30
Skor Tim
110
���� ���� − ���� ��� = 110
5 = 22
Sehingga dapat diperoleh penghargaan kelompok sebagai berikut:
Tabel 4.26 Penghargaan Kelompok No.
Kelompok Skor
Keterangan
1 Mawar
21,5 GREAT TEAM
2 Melati
25 SUPER TEAM I
3 Tulip
22,5 GREAT TEAM
4 Krisan
22,5 GREAT TEAM
5 Sakura
24 SUPER TEAM III
6 Kamboja
24,5 SUPER TEAM II
7 Lily
22 GREAT TEAM
8 Dahlia
22 GREAT TEAM
5. Wawancara
Wawancara ini digunakan untuk menguatkan data yang diperoleh peneliti melalui kuisioner minat belajar matematika dengan menggunakan
model pemebelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Setelah Tes Hasil Belajar dikoreksi dan didapat hasilnya peneliti juga
mengolah kuisioner minat belajar siswa. Setelah semua dihitung, peneliti memilih beberapa siswa yang akan diwawancarai karena peneliti
mempertimbangkan berdasarkan minat dan nilai hasil belajarnya. a
Siswa A adalah siswa yang cukup berminat dengan hasil belajarnya kurang.
b Siswa B adalah siswa yang berminat namun hasil belajarnya kurang.
c Siswa C adalah siswa yang sangat berminat dengan hasil belajarnya
baik. Kutipan hasil wawancara beberapa siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 4.27 Hasil Wawancara Pertanyaan
Jawaban siswa
1. Apakah kamu merasa senang
mempelajari matematika? Mengapa?
A: Kurang senang. Karena males ngitung.
B: senang. Karena matematika itu unik dan bikin penasaran untuk mengerjakan
soal-soalnya. C: senang. Seru aja. Nyelesain tugas-
tugasnya.
2. Apakah kamu memperhatikan
ketika guru menjelaskan materi? Mengapa?
A: Kadang-kadang. Males menyimak. Lebih seneng belajar dari buku.
B : kadang-kadang. Karena diajak ngobrol.
C : kadang-kadang memperhatiin. Kadang-kadang sibuk sendiri.
3. Bagaimana sikapmu jika ada
temanmu yang mengganggu pada saat guru menjelaskan
materi?
A:Saya marahin, karena ganggu. B: suruh diem.
C: ngomong “jangan ganggu , bicarainnya nanti aja”
4. Apakah kamu memiliki catatan
yang lengkap?
A:Gak lengkap. Karena kecepeten. B: gak terlalu lengkap juga. Kadang
ketinggalan pelajaran. C: punya. Lengkap banget.
5. Apakah kamu senang
mengerjakan soal-soal
A:kadang-kadang seneng. Kalau gampang seneng. Kalau susah lumayan.
B: seneng.
matematika?
C: seneng. Soalnya itu juga ada tugas , biar besok ulangan gak kesulitan.
6. Kesulitan-kesulitan apa yang
kamu rasakan ketika belajar matematika?
A: soalnya yang susah. B: soalnya susah. Soalnya bingungin
dan materi belum dong. C: ngapalin rumusnya sama banyak soal
yang bikin ribet.
7. Bagaimana caramu mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut?
A: tanya temen. Kadang-kadang lihat buku.
B: belajar sama teman. Nyoba-nyoba. C: belajar dulu cari yang ga bisa.
Tanyain ke guru les atau guru.
8. Apakah kamu merasa senang
dengan pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
NHT? Mengapa?
A:seneng. Bisa menyalurkan dan saling membantu cara.
B: seneng. Saling membantu dan saling nanya. Ngerjain bareng-bareng.
C: seneng. Soalnya bisa tanya temen juga.
9. Apakah kamu dapat lebih
memahami materi volume bangun ruang dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
NHT? Mengapa?
A: iya. Karena lebih gampang disimak. B: lumayan. Kadang-kadang kalau
kelompok diajak ngobrol juga. C: iya lebih mahamin. Tapi kadang gak
bisa soale temen ribut.
10. Melalui kegiatan diskusi
dengan teman satu kelompok, apakah kamu merasa nyaman
belajar dalam kelompok?
A: nyaman. karena bisa saling membantu.
B: enggak.. kadang ada yang gak bisa diajak kerja sama.
C: nyaman.
11. Apakah teman-teman
kelompok dapat diajak bekerja sama?
A: iya bisa. B: ada yang iya. Ada yang nggak.
C: bisa.
12. Apakah kamu aktif bertanya
pada teman satu kelompok jika mengalami kesulitan?
A: iya. Tanya caranya
B: iya. Nanya ama mbanya atau temen satu kelompok.
C: tanya.
13. Apakah kamu berusaha
membantu teman-teman dalam kelompokmu agar memahami
materi yang dipelajari?
A: iya. membantu semampunya. B: iya. Kasih tahu rumusnya.
C: ya iya lah.
14. Apakah teman-teman dalam
kelompok saling mendorong untuk belajar dengan baik?
A: kebanyakan mainnya sih. Tapi materi gampang dipelajari.
B: iya. Saling nanya saling bantu. C: ada yang ga bantu ada juga yang
cuek.
15. Setelah diadakan diskusi
kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil
A: iya mau. Perasaaanku seneng, kadang-kadang terpaksa. Tapi
sebenernya seneng. B: mau. Rasanya biasa aja.
diskusinya dalam diskusi kelas. Jika kamu yang ditunjuk
mewakili kelompok, apakah kamu mau melakukannya?
Bagaimana perasaanmu senangmerasa terpaksa?
C: mau. Kan Cuma nulis ama jelasin. Ya rasanya biasa aja.
16. Ketika guru atau temanmu
bertanya, apakah kamu mencoba untuk menjawab pertanyaan
tersebut?
A: berusaha menjawab. B: iya jawab.
C: ya nyoba jawab pertanyaan. Kadang- kadang kalau soal gak sulit maju
sendiri. Tapi kalau sulit ya nunggu ditunjuk.
17. Apakah kamu ikut
mengeluarkan pendapat dalam diskusi kelompokkelas?
A: kadang-kadang. B: iya.
C: iya.
18. Bagaimana mengenai
kegiatan belajar yang telah kita lalui kemarin? Ada sarankritik
mengenai kegiatan belajar yang kita lalui kemarin?
A: seneng. Lebih asyik pembelajarannya. Kelompoknya milih
sendiri. B: seneng. Bisa kerja bareng-bareng.
temen-temen biar lebih fokus jadi jangan ribut.
C: seneng. Bisa kerja sama temen dan dapat materi baru. Mbanya lebih tegas
lagi, ada yang masih ribut.
Dari hasil wawancara tersebut diperoleh bahwa:
1 Kesimpulan Secara Umum
• Beberapa siswa menyukai matematika karena matematika merupakan
pelajaran yang membuat penasaran dimana belajar tentang berbagai macam rumus dan hitung menghitung. Namun ada pula yang merasa
kurang senang karena kesulitan dalam menghitung. •
Beberapa siswa terkadang tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa alasan
entah mereka sibuk sendiri, diajak ngobrol teman atau mereka lebih nyaman belajar dari buku.
• Beberapa siswa mengingatkan atau memarahi karena merasa
terganggu apabila saat guru menjelaskan mereka diganggu atau diajak ngobrol.
• Hampir semua siswa yang mempunyai catatan walaupun tidak
lengkap. Hal ini dikarenakan guru dalam menjelaskan terlalu cepat sehingga mereka merasa tertinggal pelajaran.
• Ketertarikan siswa dalam mengerjakan matematika cukup tinggi,
dimana mereka senang karena dengan banyak latihan mereka tidak akan menemui kesulitan saat ulangan. Terlebih jika soal matematika
yang dikerjakan mudah. •
Beberapa siswa menemukan kesulitan saat mereka menemui soal yang sulit atau pun karena faktor dalam diri sendiri yaitu kurangnya
ketelitian dan merasa kebingungan dengan adanya berbagai macam rumus.
• Saat menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal matematika,
mereka akan bertanya pada teman ataupun pihak yang mereka anggap bisa menyelesaikannya seperti guru mata pelajaran atau guru les.
• Siswa merasa senang selama mengikuti proses pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Mereka bisa menyalurkan ide atau saling berbagi cara dalam
mengerjakan soal. Selain itu mereka bisa saling membantu satu sama lain.
• Para siswa lebih memahami materi yang diajarkan khususnya volume
bangun ruang saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Terkadang mereka kurang
memahami karena kelompknya yang ribut. •
Ada siswa yang merasa kurang nyaman dengan teman kelompoknya kemarin. Hal ini dikarenakan teman kelompoknya tidak bisa diajak
kerja sama dengan baik. •
Karena kenyamanan dengan satu kelompoknya, hampir semua siswa merasa bahwa teman satu kelomppoknya bisa diajak kerja sama
dengan baik saat berdiskusi. •
Siswa memiliki keinginan bertanya pada teman satu kelompoknya saat mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.
• Semua siswa juga memiliki rasa peduli terhadap teman satu
kelompoknya apabila ada yang menemui kesulitan. •
Ada siswa yang merasa teman satu kelompoknya tidak memberikan dorongan yang lebih baik dalam belajar matematika. Siswa tersebut
merasa teman satu kelompoknya cuek terutama dari pihak perempuan. •
Para siswa mau maju dan beberapa merasa senang apabila mewakili kelompok untuk mengerjakan soal di depan kelas.
• Siswa juga berusaha menjawab atau menanggapi saat guru atau
teman bertanya saat diskusi. Beberapa siswa mau menjawab jika dia merasa bisa dan mampu dalam menanggapi pertanyaan tersebut.
• Dalam diskusi kelompok hampir semua siswa mau mengrluarkan
pendapatnya saat mengerjakan tugas atau soal yang diberikan. •
Siswa merasa senang dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT karena pembelajaran lebih
mengasyikkan. Mereka berharap kelompoknya bisa memilih sendiri dan situasi kelas bisa lebih tenang lagi.
2 Kesimpulan Secara Khusus
• Siswa A adalah siswa yang cukup berminat dengan hasil belajarnya
kurang. Saat diwawancarai dia kurang senang dengan matematika,
dikarenakan dia malas dalam berhitung. Selain itu dia juga kurang menyimak pelajaran saat guru menjelaskan materi. Dia lebih
menyukai belajar mandiri dari buku. Siswa A juga kurang mempunyai catatan yang lengkap. Hal ini disebabkan ia merasa guru
mengajar terlalu cepat. Dalam hal mengerjakan soal-soal matematika terkadang dia merasa senang jika menemukan soal yang mudah.
Akan tetapi saat menemukan soal yang sulit dia lalu malas untuk mengerjakan. Pada waktu diskusi kelompok, dia tidak terlalu sering
dalam mengeluarkan pendapat. Akan tetapi dia akan berusaha menjawab apabila guru atau teman bertanya.
• Siswa B adalah siswa yang berminat namun hasil belajarnya kurang.
Saat diwawancarai dia senang belajar matematika. Menurutnya matematika merupakan pelajaran yang unik dan membuat penasaran.
Akan tetapi saat pelajaran, dia kurang menyimak saat guru menjelaskan materi. Hal ini disebabkan karena dia sering diajak
‘ngobrol’ oleh temannya. Karena itulah siswa B juga kurang mempunyai catatan yang lengkap karena ia merasa tertinggal
pelajaran. Dalam hal mengerjakan soal-soal matematika, dia merasa
senang jika mengerjakan soal-soal matematika. Pada waktu diskusi kelompok, dia juga sering mengeluarkan pendapat dan dia akan
berusaha menjawab apabila guru atau teman bertanya. •
Siswa C adalah siswa yang sangat berminat dengan hasil belajarnya baik.
Saat diwawancarai dia senang dengan matematika. Menurutnya matematika merupakan pelajaran yang seru, apalagi saat
mengerjakan tugas-tugasnya. Akan tetapi dia terkadang kurang menyimak pelajaran saat guru menjelaskan materi. Namun dia
memiliki catatan yang sangat lengkap dari pelajaran matematika. Dalam hal mengerjakan soal-soal matematika dia merasa senang
jika menjumpai soal matematika. menurutnya dengan sering mengerjakan soal atau tugas dari guru, saat dia menghadapi ulangan
nanti dia akan bisa mengerjakan dan lebih mudah. Pada waktu diskusi kelompok, dia termasuk anak yang aktif dalam mengeluarkan
pendapat. Dia akan berusaha menjawab tanpa disuruh apabila guru atau teman bertanya.
D. Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian