Pelaksanaan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

69

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai pelaksanaan penelitian, menyajikan dan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT, serta pembahasan terhadap data yang sudah dianalisis.

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan proses pengambilan data di kelas terlebih dahulu peneliti melakukan observasi pada bulan April 2013 terhadap lingkungan sekolah, proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika mengenai kondisi siswa dan melaksanakan tes kemampuan awal TKA. Pelaksanaan observasi dilakukan sebanyak tiga kali di kelas VIII B pada tanggal 3 April, 4 April dan 6 April 2013. Hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa lingkungan sekolah berada di kota yang yang cukup ramai. Lingkungan sekolah yang luas, bersih dan fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang terang dan tidak pengap karena terdapat jendela, adanya viewer dan whiteboard, buku paket matematika, buku jurnal, dan lain sebagainya menyebabkan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif. Setelah melakukan wawancara terhadap guru dan melakukan observasi pada proses pembelajaran peneliti membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran yang berupa kuisioner minat belajar siswa, Tes Kemampuan Awal TKA dan Tes Hasil Belajar THB yang dibuat berdasarkan pertimbangan dosen pembimbing dan dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran. Peneliti melakukan pengujian instrumen pembelajaran untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Soal Tes Kemampuan Awal TKA berjumlah 5 soal dan soal Tes Hasil Belajar THB berjumlah 8 soal. Tes yang diujicobakan adalah soal Tes Hasil Belajar THB. Uji coba dilakukan di kelas VIII Responsibility SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Tes dilakukan di luar SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dikarenakan di kelas VIII yang lain belum mempelajari keseluruhan volume bangun ruang sisi datar. Alasan pemilihan kelas VIII Responsibility SMP Joannes Bosco Yogyakarta karena kelas VIII Responsibility yang telah mempelajari semua mengenai volume bangun ruang sisi datar. Selain alasan tersebut pemilihan SMP Joannes Bosco dikarenakan SMP tersebut memiliki predikat akreditasi yang sama dengan SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yaitu A dengan nilai akreditasi berturut-turut 94,65 dan 96. Uji coba soal tes hasil belajar dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2013 selama 80 menit 2 jam pelajaran, yaitu sejak pukul 06.50 sampai 08.10 dengan subjek uji coba 29 siswa karena 1 siswa lainnya tidak masuk. Setelah uji coba tes hasil belajar tersebut selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas soal tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar THB Pada uji validitas tes hasil belajar, nilai � �� pada tabel � ����� pada taraf signifikansi 5, dengan jumlah siswa 29 adalah 0,367. Hasil dari analisis validitas tes hasil belajar analisis lengkapnya dapat dilihat lampiran adalah sebagai berikut. Tabel 4.1 Data Interpretasi Validitas Masing-masing Butir Soal Tes Hasil Belajar No Item � �� Keterangan Interpretasi 1 0,374 Valid Rendah 2 0,717 Valid Tinggi 3 0,813 Valid Sangat Tinggi 4 0,582 Valid Cukup 5 0,689 Valid Tinggi 6 0,667 Valid Tinggi 7 0,775 Valid Tinggi 8 0,878 Valid Sangat Tinggi 2. Uji Reliabilitas Soal Tes Hasil Belajar THB Setelah diketahui validitas setiap soal, kemudian dilakukan analisis reliabilitas tes hasil belajar. Untuk menghitung taraf reliabilitas ini menggunakan rumus Koefisiensi Alpha. Hasil dari analisis reliabilitas tes hasil belajar analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran adalah sebagai berikut. � 11 = � � − 1 � 1 − ∑ � � 2 � � 2 � � 11 = 8 8 − 1 � 1 − 14,38 54,90 � = 8 7 0,74 = 0,85 Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien � 11 berada dalam interpretasi 0,80 ≤ 0,85 ≤ 1,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen soal uji coba tersebut reliable dengan kategori interpretasi sangat tinggi. Selain uji coba Tes Hasil Belajar THB peneliti juga melakukan uji coba kuisioner minat belajar siswa. Kuioner diujicobakan ke kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada hari Rabu, 17 April 2013. Kuisioner berjumlah 25 butir soal yang mana masing-masing butir soal mempunyai 5 buah opsi pilihan tanggapan respons, akan tetapi siswa hanya diperbolehkan untuk memilih satu tanggapan saja. Setelah uji coba tes hasil belajar tersebut selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas soal tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Kuisoner Minat Belajar Hasil ujicoba kuisioner dianalisis dengan validitas butir item dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson. Rumus korelasi product-moment dari Pearson adalah sebagai berikut: � �� = � ∑ �� − ∑ �∑ � �{� ∑ � 2 − ∑ � 2 }{ � ∑ � 2 − ∑ � 2 } Pada uji validitas kuisioner, nilai � �� pada tabel � ����� pada taraf signifikansi 5, adalah 0,3. Hasil dari analisis validitas kuisioner analisis lengkapnya dapat dilihat lampiran adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 Data Interpretasi Validitas Masing-masing Butir Soal Kuisioner Minat Belajar No Item � �� Keterangan Interpretasi 1 0,379 Valid Rendah 2 0,396 Valid Rendah 3 0,390 Valid Rendah 4 0,610 Valid Tinggi 5 0,560 Valid Cukup 6 0,597 Valid Cukup 7 0,755 Valid Tinggi 8 0,428 Valid Cukup 9 0,504 Valid Cukup 10 0,478 Valid Cukup 11 0,568 Valid Cukup 12 0,726 Valid Tinggi 13 0,225 Tidak Valid Rendah 14 0,378 Valid Rendah 15 0,462 Valid Cukup 16 0,496 Valid Cukup 17 0,308 Valid Rendah 18 0,525 Valid Cukup 19 0,716 Valid Tinggi 20 0,184 Tidak Valid Rendah 21 0,363 Valid Rendah 22 0,487 Valid Cukup 23 0,284 Tidak Valid Rendah 24 0,307 Valid Rendah 25 0,554 Valid Cukup Dari perhitungan diatas terdapat 3 butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 13, 20, dan 23. Oleh karena itu penulis mengubah kalimat atau mengganti kalimat yang terdapat pada butir soal nomor tersebut. 2. Uji Reliabilitas Kuisoner Minat Belajar � 11 = � � − 1 � 1 − ∑ � � 2 � � 2 � � 11 = 25 25 − 1 � 1 − 24,72 117,82 � = 25 24 0,79 = 0,82 Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien � 11 berada dalam interpretasi 0,80 ≤ 0,82 ≤ 1,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen soal uji coba tersebut reliable dengan kategori interpretasi sangat tinggi. Kemudian pada hari Jumat, 26 April 2013 peneliti membagikan kuisioner minat belajar siswa dan pada tanggal 1 Mei 2013 peneliti melaksanakan Tes Kemampuan Awal TKA di kelas VIII B yang berjumlah 35 siswa, 5 siswa tidak bisa mengikuti tes ini dikarenakan ijin tidak masuk sekolah. Tes ini dibuat dengan mengambil materi yang sudah diajarkan pada waktu di sekolah dasar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal matematis siswa. Hasil dari Tes Kemampuan Awal TKA ini digunakan untuk pertimbangan dalam pembagian kelompok yang heterogen, dan sebagai dasar untuk mengetahui seberapa besar peningkatan nilai dalam kelompok. Kelompok heterogen terdiri dari lima siswa yang mempunyai nomor 1- 5 sehingga terbentuk delapan kelompok heterogen. Pembagian kelompok heterogen adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Data Kelompok No. Mawar Melati Tulip Krisan 1 Siswa 2 Siswa 6 Siswa 24 Siswa 26 2 Siswa 8 Siswa 37 Siswa 10 Siswa 28 3 Siswa 27 Siswa 31 Siswa 7 Siswa 29 4 Siswa 40 Siswa 34 Siswa 17 Siswa 33 5 Siswa 25 Siswa 18 Siswa 13 Siswa 35 No. Sakura Kamboja Lily Dahlia 1 Siswa 3 Siswa 1 Siswa 38 Siswa 39 2 Siswa 16 Siswa 15 Siswa 11 Siswa 36 3 Siswa 23 Siswa 20 Siswa 19 Siswa 9 4 Siswa 32 Siswa 14 Siswa 12 Siswa 22 5 Siswa 4 Siswa 30 Siswa 21 Siswa 5 Pengambilan data yang dilakukan peneliti sebanyak empat kali pertemuan. Peneliti sekaligus sebagai guru yang mengajar matematika di kelas VIII B dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan dibantu oleh tiga observer untuk mengamati keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Peneliti mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT pada siswa-siswi kelas VIII B semester genap tahun ajaran 20122013 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut : 1. Pertemuan I 2 x 40 menit Pertemuan I dilaksanakan pada hari kamis, 2 Mei 2013 pukul 08.35- 10.10. Pertemuan pertama kali diikuti oleh 39 orang karena satu izin tidak masuk sekolah yaitu siswa 39. Pada pertemuan I ini, presentasi dan penegasan diakhir proses pembelajaran tidak terlaksana karena waktu yang telah habis untuk diskusi kelompok. Selain itu juga banyak menghabiskan waktu dalam pembagian kelompok. a. Pembuka Pertama peneliti masuk kelas, siswa mengucapkan salam kemudian peneliti menanggapinya. Dalam kegiatan pembuka, peneliti melakukan apersepsi dengan membahas sebagian Tes Kemampuan Awal TKA, yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume kubus. Setelah itu, peneliti menjelaskan tujuan dan langkah-langkah model pembelajaran yang akan diterapkan. Siswa dibagi menjadi delapan kelompok heterogen yang sudah dipersiapkan oleh peneliti menurut Tes Kemampuan Awal TKA. Kemudian, siswa berkumpul dengan kelompoknya dan dibagikan nomor callcard serta Lembar Kerja Siswa LKS 1. b. Inti Setelah mendapat LKS 1, peneliti sebagai guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal. Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua soal bisa dibahas dengan selesai dan siswa yang memiliki nomor yang sama mempunyai jawaban yang sama. Ada beberapa siswa yang mengoreksi hasil pekerjaan di papan tulis karena kesalahan penulisan. c. Penutup Akhirnya bel pergantian pelajaran berbunyi. Presentasi diskusi kelas dan penegasan terhadap materi yang dipelajari, yaitu menghitung volume bangun ruang sisi datar khusunya kubus tidak terlaksana. Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS 1 dan pada akhir mengucapkan salam. 2. Pertemuan II 2 x 40 menit Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 pukul 09.30-11.00. Pertemuan II diikuti 39 siswa dan satu siswa ijin tidak masuk sekolah yaitu siswa 39. Keseluruhan proses pembelajaran berjalan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pembagian kelompok telah berjalan lancar karena siswa telah mengetahui kelompoknya masing-masing. pada pertemuan ini diadakan kuis 1 pada akhir proses pembelajaran tentang materi pada pertemuan I dan pertemuan II. a. Pembuka Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam. Peneliti mengajak siswa untuk membahas materi sebelumnya, yaitu tentang volume bangun ruang khususnya kubus sebagai apersepsi sebelum masuk ke materi berikutnya. Setelah itu, siswa berkumpul dengan kelompoknya seperti pertemuan sebelumnya dan meminta siswa untuk memakai nomor yang dibagikan pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS 2. b. Inti Setelah mendapat LKS 2, peneliti sebagai guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal. Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua soal bisa dibahas dengan selesai dan siswa yang memiliki nomor yang sama mempunyai jawaban yang sama dengan hasil pekerjaan yang telah ditulis salah satu siswa. c. Penutup Sesudah diskusi selesai, peneliti memberikan penegasan terhadap hasil kerja yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume balok. Setelah itu, siswa diminta untuk kembali ke tempat masing-masing dan siswa mengerjakan kuis 1 yang terdiri dari dua soal. Sebelum mengucapkan salam penutup, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS 2 tersebut. Bel pelajaran berakhir pun berbunyi, peneliti meminta salah satu murid untuk memimpin doa akhir dan kemudian mengucapkan salam. 3. Pertemuan 3 2 x 40 menit Pertemuan III dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Mei 2013 pukul 09.30 – 11.00. Pada pertemuan III diikuti oleh semua siswa yaitu 40 siswa. Pada pertemuan ini berjalan lancar sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. a. Pembuka Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam. Peneliti mengajak siswa untuk membahas materi sebelumnya, yaitu tentang volume bangun ruang yaitu volume balok sebagai apersepsi sebelum masuk ke materi berikutnya. Setelah itu, siswa berkumpul dengan kelompoknya seperti pertemuan sebelumnya dan meminta siswa untuk memakai nomor yang dibagikan pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS 3. b. Inti Setelah mendapat LKS 3, peneliti sebagai guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal. Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua soal bisa dibahas dengan selesai dan siswa yang memiliki nomor yang sama mempunyai jawaban yang sama dengan hasil pekerjaan yang telah ditulis salah satu siswa. Akan tetapi siswa masih menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 5, sehingga peneliti menjelaskan dari kelompok satu ke kelompok lain secara bergantian ataupun di depan kelas. c. Penutup Sesudah diskusi selesai, peneliti memberikan penegasan terhadap hasil kerja yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume prisma. Bel akhir pelajaran berbunyi, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS 3 dan meminta salah satu murid untuk memimpin doa pulang. Kemudian siswa berdiri dan mengucapkan salam. 4. Pertemuan 4 2 x 40 menit Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Mei 2013 pukul 11.05 – 12.25. Pertemuan IV diikuti 40 siswa. Pertemuan keempat ini berjalan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada pertemuan ini diadakan kuis 2 pada akhir proses pembelajaran tentang materi pada pertemuan III dan pertemuan IV. a. Pembuka Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam. Peneliti mengajak siswa untuk membahas materi sebelumnya, yaitu tentang volume bangun ruang yaitu volume prisma sebagai apersepsi sebelum masuk ke materi berikutnya. Setelah itu, siswa berkumpul dengan kelompoknya seperti pertemuan sebelumnya dan meminta siswa untuk memakai nomor yang dibagikan pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS 4. b. Inti Setelah mendapat LKS 4, peneliti sebagai guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal. Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua soal bisa dibahas dengan selesai. Ternyata masih ada siswa masih bingung dengan soal nomor 4 sehingga ada siswa yang saling bertanya dan menyanggah dengan hasil pekerjaan salah temannya, sehingga peneliti membantu dan menjelaskan di depan kelas. c. Penutup Sesudah diskusi selesai, peneliti memberikan penegasan terhadap hasil kerja yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume limas. Setelah itu, siswa diminta untuk kembali ke tempat masing-masing dan siswa mengerjakan kuis 2 yang terdiri dari dua soal. Sebelum mengucapkan salam penutup, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS 4 tersebut. Bel pelajaran berakhir pun berbunyi, peneliti kemudian mengucapkan salam.

B. Penyajian Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29