69
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai pelaksanaan penelitian, menyajikan dan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian tentang
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT, serta pembahasan terhadap data yang sudah dianalisis.
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melaksanakan proses pengambilan data di kelas terlebih dahulu peneliti melakukan observasi pada bulan April 2013 terhadap
lingkungan sekolah, proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika mengenai
kondisi siswa dan melaksanakan tes kemampuan awal TKA. Pelaksanaan observasi dilakukan sebanyak tiga kali di kelas VIII B pada tanggal 3 April, 4
April dan 6 April 2013. Hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa
lingkungan sekolah berada di kota yang yang cukup ramai. Lingkungan sekolah yang luas, bersih dan fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang
terang dan tidak pengap karena terdapat jendela, adanya viewer dan whiteboard, buku paket matematika, buku jurnal, dan lain sebagainya
menyebabkan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif. Setelah melakukan wawancara terhadap guru dan melakukan observasi
pada proses pembelajaran peneliti membuat rancangan pelaksanaan
pembelajaran yang berupa kuisioner minat belajar siswa, Tes Kemampuan Awal TKA dan Tes Hasil Belajar THB yang dibuat berdasarkan
pertimbangan dosen pembimbing dan dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran. Peneliti melakukan pengujian instrumen pembelajaran untuk
mengukur validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Soal Tes Kemampuan Awal TKA berjumlah 5 soal dan soal Tes
Hasil Belajar THB berjumlah 8 soal. Tes yang diujicobakan adalah soal Tes Hasil Belajar THB. Uji coba
dilakukan di kelas VIII Responsibility SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Tes dilakukan di luar SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dikarenakan di kelas
VIII yang lain belum mempelajari keseluruhan volume bangun ruang sisi datar. Alasan pemilihan kelas VIII Responsibility SMP Joannes Bosco
Yogyakarta karena kelas VIII Responsibility yang telah mempelajari semua mengenai volume bangun ruang sisi datar. Selain alasan tersebut pemilihan
SMP Joannes Bosco dikarenakan SMP tersebut memiliki predikat akreditasi yang sama dengan SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yaitu A dengan nilai
akreditasi berturut-turut 94,65 dan 96. Uji coba soal tes hasil belajar dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2013
selama 80 menit 2 jam pelajaran, yaitu sejak pukul 06.50 sampai 08.10 dengan subjek uji coba 29 siswa karena 1 siswa lainnya tidak masuk. Setelah
uji coba tes hasil belajar tersebut selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas soal tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar THB
Pada uji validitas tes hasil belajar, nilai �
��
pada tabel �
�����
pada taraf signifikansi 5, dengan jumlah siswa 29 adalah 0,367. Hasil dari analisis validitas tes hasil belajar analisis
lengkapnya dapat dilihat lampiran adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Data Interpretasi Validitas Masing-masing Butir Soal Tes Hasil Belajar
No Item
�
��
Keterangan Interpretasi
1 0,374
Valid Rendah
2 0,717
Valid Tinggi
3 0,813
Valid Sangat Tinggi
4 0,582
Valid Cukup
5 0,689
Valid Tinggi
6 0,667
Valid Tinggi
7 0,775
Valid Tinggi
8 0,878
Valid Sangat Tinggi
2. Uji Reliabilitas Soal Tes Hasil Belajar THB
Setelah diketahui validitas setiap soal, kemudian dilakukan analisis reliabilitas tes hasil belajar. Untuk menghitung taraf
reliabilitas ini menggunakan rumus Koefisiensi Alpha. Hasil dari analisis reliabilitas tes hasil belajar analisis lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran adalah sebagai berikut. �
11
= �
� − 1 � 1
− ∑ �
� 2
�
� 2
�
�
11
= 8
8 − 1 �
1 −
14,38 54,90
� = 8
7 0,74 = 0,85
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien �
11
berada dalam interpretasi
0,80 ≤ 0,85 ≤ 1,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen soal uji coba tersebut reliable dengan kategori
interpretasi sangat tinggi.
Selain uji coba Tes Hasil Belajar THB peneliti juga melakukan uji coba kuisioner minat belajar siswa. Kuioner diujicobakan ke kelas VIII D
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada hari Rabu, 17 April 2013. Kuisioner berjumlah 25 butir soal yang mana masing-masing butir soal mempunyai 5
buah opsi pilihan tanggapan respons, akan tetapi siswa hanya diperbolehkan untuk memilih satu tanggapan saja. Setelah uji coba tes hasil belajar tersebut
selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun hasil uji validitas
dan reliabilitas soal tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1.
Uji Validitas Kuisoner Minat Belajar Hasil ujicoba kuisioner dianalisis dengan validitas butir item
dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson. Rumus korelasi product-moment dari Pearson adalah sebagai berikut:
�
��
= � ∑ �� − ∑ �∑ �
�{� ∑ �
2
− ∑ �
2
}{ � ∑ �
2
− ∑ �
2
} Pada uji validitas kuisioner, nilai
�
��
pada tabel �
�����
pada taraf signifikansi 5, adalah 0,3. Hasil dari analisis validitas kuisioner analisis lengkapnya dapat dilihat lampiran adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.2 Data Interpretasi Validitas Masing-masing Butir Soal Kuisioner Minat Belajar
No Item
�
��
Keterangan Interpretasi
1 0,379
Valid Rendah
2 0,396
Valid Rendah
3 0,390
Valid Rendah
4 0,610
Valid Tinggi
5 0,560
Valid Cukup
6 0,597
Valid Cukup
7 0,755
Valid Tinggi
8 0,428
Valid Cukup
9 0,504
Valid Cukup
10 0,478
Valid Cukup
11 0,568
Valid Cukup
12 0,726
Valid Tinggi
13 0,225
Tidak Valid Rendah
14 0,378
Valid Rendah
15 0,462
Valid Cukup
16 0,496
Valid Cukup
17 0,308
Valid Rendah
18 0,525
Valid Cukup
19 0,716
Valid Tinggi
20 0,184
Tidak Valid Rendah
21 0,363
Valid Rendah
22 0,487
Valid Cukup
23 0,284
Tidak Valid Rendah
24 0,307
Valid Rendah
25 0,554
Valid Cukup
Dari perhitungan diatas terdapat 3 butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 13, 20, dan 23. Oleh karena itu penulis mengubah
kalimat atau mengganti kalimat yang terdapat pada butir soal nomor tersebut.
2. Uji Reliabilitas Kuisoner Minat Belajar
�
11
= �
� − 1 � 1
− ∑ �
� 2
�
� 2
�
�
11
= 25
25 − 1 �
1 −
24,72 117,82
� = 25
24 0,79 = 0,82
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien �
11
berada dalam interpretasi
0,80 ≤ 0,82 ≤ 1,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen soal uji coba tersebut reliable dengan kategori
interpretasi sangat tinggi.
Kemudian pada hari Jumat, 26 April 2013 peneliti membagikan kuisioner minat belajar siswa dan pada tanggal 1 Mei 2013 peneliti
melaksanakan Tes Kemampuan Awal TKA di kelas VIII B yang berjumlah 35 siswa, 5 siswa tidak bisa mengikuti tes ini dikarenakan ijin tidak masuk
sekolah. Tes ini dibuat dengan mengambil materi yang sudah diajarkan pada waktu di sekolah dasar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan awal matematis siswa. Hasil dari Tes Kemampuan Awal TKA ini digunakan untuk pertimbangan dalam pembagian kelompok yang
heterogen, dan sebagai dasar untuk mengetahui seberapa besar peningkatan nilai dalam kelompok.
Kelompok heterogen terdiri dari lima siswa yang mempunyai nomor 1- 5 sehingga terbentuk delapan kelompok heterogen. Pembagian kelompok
heterogen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Kelompok No.
Mawar Melati
Tulip Krisan
1 Siswa 2
Siswa 6 Siswa 24
Siswa 26 2
Siswa 8 Siswa 37
Siswa 10 Siswa 28
3 Siswa 27 Siswa 31
Siswa 7 Siswa 29
4 Siswa 40 Siswa 34
Siswa 17 Siswa 33
5 Siswa 25 Siswa 18
Siswa 13 Siswa 35
No. Sakura Kamboja
Lily Dahlia
1 Siswa 3
Siswa 1 Siswa 38
Siswa 39 2
Siswa 16 Siswa 15 Siswa 11
Siswa 36 3
Siswa 23 Siswa 20 Siswa 19
Siswa 9 4
Siswa 32 Siswa 14 Siswa 12
Siswa 22 5
Siswa 4 Siswa 30
Siswa 21 Siswa 5
Pengambilan data yang dilakukan peneliti sebanyak empat kali pertemuan. Peneliti sekaligus sebagai guru yang mengajar matematika di
kelas VIII B dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan dibantu oleh tiga observer untuk
mengamati keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Peneliti mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT pada siswa-siswi kelas VIII B semester genap tahun ajaran 20122013 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta adalah
sebagai berikut : 1.
Pertemuan I 2 x 40 menit Pertemuan I dilaksanakan pada hari kamis, 2 Mei 2013 pukul 08.35-
10.10. Pertemuan pertama kali diikuti oleh 39 orang karena satu izin tidak masuk sekolah yaitu siswa 39. Pada pertemuan I ini, presentasi dan
penegasan diakhir proses pembelajaran tidak terlaksana karena waktu yang telah habis untuk diskusi kelompok. Selain itu juga banyak
menghabiskan waktu dalam pembagian kelompok. a.
Pembuka Pertama peneliti masuk kelas, siswa mengucapkan salam
kemudian peneliti menanggapinya. Dalam kegiatan pembuka, peneliti
melakukan apersepsi dengan membahas sebagian Tes Kemampuan Awal TKA, yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar
khususnya volume kubus. Setelah itu, peneliti menjelaskan tujuan dan langkah-langkah model pembelajaran yang akan diterapkan.
Siswa dibagi menjadi delapan kelompok heterogen yang sudah dipersiapkan oleh peneliti menurut Tes Kemampuan Awal TKA.
Kemudian, siswa berkumpul dengan kelompoknya dan dibagikan nomor callcard serta Lembar Kerja Siswa LKS 1.
b. Inti
Setelah mendapat LKS 1, peneliti sebagai guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung
jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain
dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal. Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi
berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa
dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh
mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan
hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua soal bisa dibahas dengan selesai dan siswa yang memiliki
nomor yang sama mempunyai jawaban yang sama. Ada beberapa siswa yang mengoreksi hasil pekerjaan di papan tulis karena
kesalahan penulisan. c.
Penutup Akhirnya bel pergantian pelajaran berbunyi. Presentasi diskusi
kelas dan penegasan terhadap materi yang dipelajari, yaitu menghitung volume bangun ruang sisi datar khusunya kubus tidak
terlaksana. Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS 1 dan pada akhir mengucapkan salam.
2. Pertemuan II 2 x 40 menit
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 pukul 09.30-11.00. Pertemuan II diikuti 39 siswa dan satu siswa ijin tidak
masuk sekolah yaitu siswa 39. Keseluruhan proses pembelajaran berjalan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pembagian kelompok
telah berjalan lancar karena siswa telah mengetahui kelompoknya masing-masing. pada pertemuan ini diadakan kuis 1 pada akhir proses
pembelajaran tentang materi pada pertemuan I dan pertemuan II. a.
Pembuka Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam. Peneliti mengajak
siswa untuk membahas materi sebelumnya, yaitu tentang volume bangun ruang khususnya kubus sebagai apersepsi sebelum masuk ke
materi berikutnya. Setelah itu, siswa berkumpul dengan kelompoknya
seperti pertemuan sebelumnya dan meminta siswa untuk memakai nomor yang dibagikan pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa
dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS 2. b.
Inti Setelah mendapat LKS 2, peneliti sebagai guru menyuruh siswa
mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman
lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal.
Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa
dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan
soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di
papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini
semua soal bisa dibahas dengan selesai dan siswa yang memiliki nomor yang sama mempunyai jawaban yang sama dengan hasil
pekerjaan yang telah ditulis salah satu siswa. c.
Penutup Sesudah diskusi selesai, peneliti memberikan penegasan terhadap
hasil kerja yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu
tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume balok. Setelah itu, siswa diminta untuk kembali ke tempat masing-masing
dan siswa mengerjakan kuis 1 yang terdiri dari dua soal. Sebelum mengucapkan salam penutup, peneliti meminta siswa untuk
mengumpulkan LKS 2 tersebut. Bel pelajaran berakhir pun berbunyi, peneliti meminta salah satu murid untuk memimpin doa akhir dan
kemudian mengucapkan salam. 3.
Pertemuan 3 2 x 40 menit Pertemuan III dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Mei 2013 pukul
09.30 – 11.00. Pada pertemuan III diikuti oleh semua siswa yaitu 40 siswa. Pada pertemuan ini berjalan lancar sesuai Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. a.
Pembuka Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam. Peneliti mengajak
siswa untuk membahas materi sebelumnya, yaitu tentang volume bangun ruang yaitu volume balok sebagai apersepsi sebelum masuk
ke materi berikutnya. Setelah itu, siswa berkumpul dengan kelompoknya seperti pertemuan sebelumnya dan meminta siswa
untuk memakai nomor yang dibagikan pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS 3.
b. Inti
Setelah mendapat LKS 3, peneliti sebagai guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung
jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain
dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal. Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi
berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa
dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh
mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis.
Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua
soal bisa dibahas dengan selesai dan siswa yang memiliki nomor yang sama mempunyai jawaban yang sama dengan hasil pekerjaan
yang telah ditulis salah satu siswa. Akan tetapi siswa masih menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 5, sehingga
peneliti menjelaskan dari kelompok satu ke kelompok lain secara bergantian ataupun di depan kelas.
c. Penutup
Sesudah diskusi selesai, peneliti memberikan penegasan terhadap hasil kerja yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu
tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume prisma. Bel akhir pelajaran berbunyi, peneliti meminta siswa untuk
mengumpulkan LKS 3 dan meminta salah satu murid untuk memimpin doa pulang. Kemudian siswa berdiri dan mengucapkan
salam. 4.
Pertemuan 4 2 x 40 menit Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Mei 2013 pukul
11.05 – 12.25. Pertemuan IV diikuti 40 siswa. Pertemuan keempat ini berjalan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada
pertemuan ini diadakan kuis 2 pada akhir proses pembelajaran tentang materi pada pertemuan III dan pertemuan IV.
a. Pembuka
Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam. Peneliti mengajak siswa untuk membahas materi sebelumnya, yaitu tentang volume
bangun ruang yaitu volume prisma sebagai apersepsi sebelum masuk ke materi berikutnya. Setelah itu, siswa berkumpul dengan
kelompoknya seperti pertemuan sebelumnya dan meminta siswa untuk memakai nomor yang dibagikan pertemuan sebelumnya.
Kemudian siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS 4. b.
Inti Setelah mendapat LKS 4, peneliti sebagai guru menyuruh siswa
mengerjakan latihan soal. Setiap siswa mengerjakan dan bertanggung jawab atas satu soal sesuai dengan nomor yang dimilikinya. Teman
lain yang mendapat soal yang berbeda bisa membantu teman lain dalam satu kelompok yang merasa kesulitan dalam memecahkan soal.
Peneliti berkeliling untuk mengamati siswa selama diskusi berlangsung dan membantu siswa jika ada siswa yang tidak bisa
dalam mengerjakan soal. Kemudian peneliti memanggil lima siswa dari kelompok dan dengan nomor yang berbeda untuk mengerjakan
soal sesuai nomor yang dimilikinya di papan tulis. Peneliti menyuruh mereka untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang telah ditulis di
papan tulis. Setelah itu, peneliti menyuruh mereka mempresentasikan hasil
kerjanya yang telah ditulis di papan tulis. Pada diskusi kali ini semua soal bisa dibahas dengan selesai. Ternyata masih ada siswa masih
bingung dengan soal nomor 4 sehingga ada siswa yang saling bertanya dan menyanggah dengan hasil pekerjaan salah temannya,
sehingga peneliti membantu dan menjelaskan di depan kelas. c.
Penutup Sesudah diskusi selesai, peneliti memberikan penegasan terhadap
hasil kerja yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar khususnya volume limas.
Setelah itu, siswa diminta untuk kembali ke tempat masing-masing dan siswa mengerjakan kuis 2 yang terdiri dari dua soal. Sebelum
mengucapkan salam penutup, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS 4 tersebut. Bel pelajaran berakhir pun berbunyi,
peneliti kemudian mengucapkan salam.
B. Penyajian Data