54
Kriteria pengujian pada uji F : H
diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
dan dikatakan signifikan jika 0,05 H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
dan dikatakan signifikan jika 0,05
6. Analisis Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen Priyatno, 2011: 251.
7. Pengujian Hipotesis Uji t
Tujuan dilakukan pengujian ini adalah ingin mengetahui sebuah nilai tertentu yang diberikan sebagai pembanding, berbeda secara nyata
ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
H : b
1
= 0, artinya pengetahuan pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
H : b
2
= 0, artinya kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
H
a
: b
2
≠ 0, artinya kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
H : b
3
= 0, artinya sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
55
H
a
: b
3
≠ 0, sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Kriteria pengujian: H
diterima jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan dikatakan signifikan jika 0,05 H
ditolak jika –t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
dan dikatakan signifikan jika 0,05
56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Responden
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Mataram Barat hingga bulan Agustus 2012, jumlah Wajib Pajak Orang
Pribadi WP OP efektif yang tercatat sebesar 34.141. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga sampel yang
digunakan dalam penelitian berjumlah 100 WP OP. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada WP OP yang
berada di KPP Pratama Mataram Barat. Kuesioner yang disebarkan kepada WP OP berjumlah 110 kuesioner.
Namun dari 110 kuesioner yang disebarkan hanya 95 kuesioner yang dikembalikan dan terisi lengkap, sedangkan 15 kuesioner tidak terisi lengkap
dan dianggap cacat sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri frekuensi
dan prosentase usia, jenis kelamin, tingkat pedidikan, pekerjaan, jumlah penghasilan, dan tahun kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP.
57
1. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden
Frekuensi Persentase
20 – 24 tahun
4 4,21
25 – 29 tahun
14 14,74
30 – 34 tahun
13 13,68
35 – 39 tahun
7 7,37
40 – 44 tahun
15 15,79
45 – 54 tahun
37 38,95
55 – 59 tahun
4 4,21
60 – 64 tahun
1 1,05
Total 95
100
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 45-54 tahun.
2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-laki 44
46,32 Perempuan
51 53,68
Total 95
100
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden laki-laki dan perempuan cukup seimbang dengan jumlah responden laki-laki
sebanyak 44 responden dan responden perempuan sebanyak 51 responden.