Manfaat memiliki NPWP Sanksi

21 3 Dengan cara lain yaitu melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat atau e-filling melalui penyedia jasa aplikasi atau ASP Application Service Provider. b. Bukti penerimaan SPT untuk yang disampaikan: 1 Secara langsung adalah tanda penerimaan surat; 2 e-filling melalui ASP adalah bukti penerimaan elektronik; 3 Pos dengan bukti pengiriman surat adalah bukti pengiriman surat dan; 4 Perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan adalah tanda penerimaan surat. c. Batas waktu penyampaian: 1 SPT Masa, paling lama dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak, kecuali untuk SPT Masa PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu secara mingguan paling lama pada hari kerja terakhir minggu berikutnya, dan SPT Masa PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM yang dipungut oleh Bendahara paling lama 14 hari setelah Masa Pajak berakhir. Untuk WP dengan kriteria tertentu yang melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu SPT Masa, paling lama 20 hari setelah berakhirnya Masa Pajak terakhir; 2 SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP orang pribadi, paling lama 3 tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak, sedangkan untuk SPT Tahunan Pajak penghasilan WP badan, paling lama 4 empat bulan setelah akhir Tahun Pajak. 22

5. Sanksi Terlambat atau Tidak Menyampaikan SPT

Apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Mardiasmo, 2011: 36: a. Rp500.000,- lima ratus ribu rupiah untuk SPT Masa PPN; b. Rp100.000,- seratus ribu rupiah untuk SPT Masa lainnya; c. Rp1.000.000,- satu juta rupiah untuk SPT Tahunan PPh WP Badan; d. Rp100.000,- seratus ribu rupiah untuk SPT Tahunan PPh WP orang pribadi. Menurut Mardiasmo 2011: 37, keterlambatan atau tidak menyampaikan SPT oleh Wajib Pajak disebabkan karena: a. Kealpaan Setiap orang yang melakukan kealpaannya: 1 Tidak menyampaikan SPT; 2 Menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Kealpaan ini merupakan, kealpaan yang pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak maka wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan 200 dua ratus persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar SKPKB. 23 Namun, apabila setelah perbuatan pertama kali, didenda paling sedikit 1 satu kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar dan paling banyak 2 dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 tiga bulan atau paling lama 1 satu tahun. b. Kesengajaan Setiap orang yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 enam bulan dan paling lama 6 enam tahun dan denda paling sedikit 2 dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 empat kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

E. Wajib Pajak WP

1. Definisi Wajib Pajak WP

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dijelaskan mengenai Wajib Pajak. Pasal 1 angka 2 menyatakan bahwa Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan.

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang pribadi Di KPP Pratama Majalaya)

0 4 1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN PAJAK, PENERAPAN Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan, Biaya Kepatuhan Pajak, Penerapan E-Filing Dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Pada KPP Pratam

0 6 19

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul.

6 34 126

Pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat

0 3 138