36
Menurut ketentuan dalam Undang-Undang Perpajakan Mardiasmo, 2011: 59 ada 3 tiga macam sanksi pidana yaitu:
a Denda pidana
Sanksi berupa denda pidana selain dikenakan kepada Wajib Pajak WP, ada juga yang diancamkan kepada pejabat pajak atau
kepada pihak ketiga yang melanggar norma. Denda pidana dikenakan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran maupun bersifat
kejahatan. b
Pidana kurungan Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang
bersifat pelanggaran dapat ditujukan kepada WP dan pihak ketiga. c
Pidana penjara Pidana penjara diancamkan terhadap kejahatan. Ancaman pidana
penjara tidak ada yang diajukan kepada pihak ketiga, melainkan kepada pejabat dan Wajib Pajak.
Sanksi perpajakan diberikan kepada WP agar WP mempunyai kesadaran dan kepatuhan terhadap kewajiban pajak. Adanya sanksi perpajakan
diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan WP.
J. Peneliti Terdahulu
Budi R 2007 melakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak yang ada di wilayah Kota Surabaya.
Hasil penelitian Budi R berdasarkan uji secara simultan faktor kejelasan
37
Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan, filsafat negara dan tingkat pendidikan WP secara statistik berpengaruh secara signifikan terhadap
kepatuhan dalam membayar pajak. Faktor kejelasan Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap
kepatuhan membayar pajak. Supriyati dan Nur Hidayati 2008 melakukan penelitian mengenai
pengaruh pengetahuan pajak dan persepsi Wajib Pajak WP terhadap kepatuhan WP. Hasil penelitian Supriyati dan Nur Hidayati 2008
menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan WP, sedangkan variabel persepsi WP terhadap petugas pajak dan
kriteria WP patuh tidak memiliki pengaruh terhadap terhadap kepatuhan WP. Salah satu penyebab berpengaruhnya pengetahuan pajak terhadap kepatuhan
WP adalah mulai bertambahnya tingkat pengetahuan pajak yang diperoleh langsung dari petugas pajak ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pajak DJP. Penelitian yang dilakukan oleh Prabawa 2012 mengenai pengaruh
kualitas pelayanan dan sikap WP terhadap kepatuhan pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Badung
Utara. Hasil penelitian Prabawa 2012 menunjukkan bahwa secara simultan serempak kualitas pelayanan dan sikap WP OP memiliki pengaruh yang
signifikan pada kepatuhan pelaporan WP OP di KPP Pratama Badung Utara. Sedangkan secara parsial kualitas pelayanan dan sikap WP memiliki pengaruh
38
yang positif terhadap kepatuhan pelaporan WP OP di KPP Pratama Badung Utara.
Muliari dan Ery 2009 melakukan kajian mengenai pengaruh persepsi tentang sanksi perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak WP pada kepatuhan
pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Denpasar Timur. Hasil penelitian yang dilakukan Muliari dan
Ery adalah persepi WP tentang sanksi perpajakan dan kesadaran WP secara parsial berpengaruh positif dan signifikan kepada pelaporan WP OP di KPP
Pratama Denpasar Timur.
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan WP OP dalam penyetoran dan penyampaian Surat
Pemberitahuan SPT Tahunan atau Masa. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen
yaitu kepatuhan WP, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah pengetahuan pajak, kualitas pelayanan, dan sanksi perpajakan.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pengetahuan Pajak
Kualitas Pelayanan Pajak
Pengetahuan Pajak
Sanksi Perpajakan Kepatuhan WP
39
I. Hubungan Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Sanksi
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
1. Hubungan pengaruh pengetahuan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi WP OP
Menurut Gardina dan Haryanto 2006 dalam Supriyati dan Nur Hidayati 2008, salah satu penyebab rendahnya kepatuhan Wajib Pajak
WP adalah pengetahuan pajak yang dimiliki oleh WP. Sebagian besar WP memperoleh pengetahuan pajak dari petugas pajak. Pengetahuan pajak juga
diperoleh WP melalui radio, televisi, majalah pajak, surat kabar, internet, buku perpajakan, konsultan pajak, seminar pajak maupun dari pelatihan
pajak yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak DJP. Sosialisasi dan penyuluhan merupakan salah satu cara yang dilakukan DJP untuk
memberikan pengetahuan dan informasi pajak melalui petugas pajak dan diharapkan dapat memudahkan masyarakat khususnya WP dalam
memahami administrasi pajak dan menambah pengetahuan perpajakan Widodo, 2010: 169.
Berdasarkan pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
1
: Pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP.
2.
Hubungan pengaruh kualitas pelayanan dan kepatuhan WP OP
Belum baiknya pelayanan yang diberikan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan kesan dan pandangan umum yang
40
disampaikan oleh masyarakat Pandiangan, 2008: 95. Layanan yang diberikan masih dianggap terlalu birokratis, tidak transparan, terlalu
panjang, tidak jelas bahkan sering dirasakan berbelit-belit. Oleh sebab itu, dilakukan reformasi birokrasi yang diarahkan untuk memberikan
peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada publik khususnya bagi WP melalui langkah prioritas yang dilaksanakan dengan memberikan layanan
unggulan Pandiangan, 2008: 95. Menurut Widodo 2010: 150, adanya upaya untuk memberikan kemudahan dan selalu berlaku adil dalam
administrasi perpajakan secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan sukarela WP.
Berdasarkan pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
2
: Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP.
3. Hubungan pengaruh sanksi perpajakan dan kepatuhan WP OP
Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan perundang-undangan perpajakan norma perpajakan akan dituruti ditaati
dipatuhi. Dengan kata lain, sanksi perpajakan merupakan alat pencegah preventif agar WP tidak melanggar norma perpajakan Mardiasmo, 2011:
59. Menurut Jatmiko 2006, WP akan memenuhi pembayaran pajak bila memandang sanksi denda akan lebih banyak merugikan. Semakin banyak
sisa tunggakan pajak yang harus dibayar WP, maka akan semakin besar bagi WP untuk melunasinya.