Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesisi Uji F

75 Tabel 4.20 Analisis Koefisien Determinasi Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka adjusted R square sebesar 0,095 atau 9,5. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP sebesar 9,5. Sedangkan sisanya 90,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

H. Pengujian Hipotesis Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Variabel Pengetahuan Pajak a. Menentukan hipotesis: H : Pengetahuan pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi H a : Pengetahuan pajak secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .351 a .124 .095 2.024 a. Predictors: Constant, Sanksi Perpajakan, Kualitas Pelayanan, Pengetahuan Pajak 76 b. Menentukan tingkat signifikansi: Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t hitung : Berdasarkan output di tabel 4.18 diperoleh t hitung sebesar 0,589. d. Menentukan t tabel : Tabel distribusi t dica ri pada α = 5 : 2 = 2,5 uji dua sisi dengan derajat kebebasan df n-k-1 atau 95-3-1 = 91. Dengan pengujian 2 sisi signifikansi 0,025 hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,986. e. Kriteria pengujian: H diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan dikatakan signifikan jika 0,05 H ditolak jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel dan dikatakan signifikan jika 0,05 f. Membandingkan t hitung dengan t tabel : Nilai –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel = - 1,986 ≤ 0,589 ≤ 1,986 maka H diterima Daerah Terima H Daerah Tolak Daerah Tolak H H -1,986 0,589 1,986 Gambar 4.3 Daerah Terima dan Daerah Tolak H Hipotesis 1 77 g. Kesimpulan: Karena nilai –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel = - 1,986 ≤ 0,589 ≤ 1,986 dengan signifikan 0,557 0,05 maka H diterima, artinya pengetahuan pajak secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP. 2. Variabel Kualitas Pelayanan a. Menentukan hipotesis: H : Kualitas pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi H a : Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi b. Menentukan tingkat signifikansi: Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan t hitung : Berdasarkan output di tabel 4.18 diperoleh t hitung sebesar 2,127. d. Menentukan t tabel : Tabel distribusi t dicari pada α = 5 : 2 = 2,5 uji dua sisi dengan derajat kebebasan df n-k-1 atau 95-3-1 = 91. Dengan pengujian 2 sisi signifikansi 0,025 hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,986. e. Kriteria pengujian: H diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan dikatakan signifikan jika 0,05 78 H ditolak jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel dan dikatakan signifikan jika 0,05 f. Membandingkan t hitung dengan t tabel : Nilai t hitung t tabel = 2,127 1,986 maka H ditolak. Daerah Terima H Daerah Tolak Daerah Tolak H H -1,986 1,986 2,127 Gambar 4.4 Daerah Diterima dan Daerah Tolak H Hipotesis 2 g. Kesimpulan: Karena Nilai t hitung t tabel 2,127 1,986 dengan signifikan 0,036 0,05 maka H ditolak, artinya kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP. 3. Variabel Sanksi Perpajakan a. Menentukan hipotesis: H : Sanksi perpajakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi H a : Sanksi perpajakan secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang pribadi Di KPP Pratama Majalaya)

0 4 1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN PAJAK, PENERAPAN Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan, Biaya Kepatuhan Pajak, Penerapan E-Filing Dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Pada KPP Pratam

0 6 19

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul.

6 34 126

Pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat

0 3 138