Penyebab Psikosomatis Psikosomatis 1. Pengertian Psikosomatis
27
Prawiroharjo 1973 menjelaskan bahwa ketika fungsi ego tidak berfungsi dengan baik, yang berarti ego tidak bisa menyalurkan material-material konflik dengan benar,
menyebabkan ego akan mengekspresikan material konflik tersebut ke dalam susunan saraf autonom, sehingga menimbulkan reaksi psikosomatis. Roan 1979
menjelaskan bahwa proses emosi yang terdapat pada otak dapat disalurkan melalui susunan saraf autonom ke dalam alat-alat viseral sehingga menimbulkan gejala
psikosomatis. Ketika seseorang mengalami pelecehan seksual di tempat kerja yang
dilakukan oleh atasan atau rekan kerja nya, maka secara langsung korban pelecehan seksual tersebut akan mengalami perubahan mood menjadi negatif baik dalam bentuk
kecemasan ataupun depresi Julian, dkk., 1996. Ketika mood negatif tersebut muncul secara intens dan bereaksi secara berlebihan dalam diri korban pelecehan seksual
Kartono Gulo, 1979 serta ego korban tidak mampu bekerja dengan baik dalam menyalurkan material konflik tersebut mood negatif, maka membuat ego akan
mengekspresikan material konflik tersebut melalui susunan saraf autonom Prawiroharjo, 1973 ke dalam alat-alat viseral Roan, 1979 sehingga menimbulkan
korban pelecehan seksual mengalami psikosomatis. Korban pelecehan seksual dapat mengalami pengalaman traumatik dan
perasaan bersalah ketika dirinya dilecehkan Crooks Karla, 1983. Pengalaman masa lalu yang bersifat trauma dan rasa bersalah diri atau self punishment
mengakibatkan munculnya emosi negatif yang intens dalam diri korban pelecehan
28
seksual David Cheek Leslie, 1968; Fathonah, 2012. Ketika ego korban tidak mampu bekerja dengan baik dalam menyalurkan material konflik tersebut mood
negatif, maka membuat ego akan mengekspresikan material konflik tersebut melalui susunan saraf autonom Prawiroharjo, 1973 ke dalam alat-alat viseral Roan, 1979
sehingga menimbulkan korban pelecehan seksual mengalami psikosomatis. Ketika korban pelecehan seksual mengungkapkan perasaannya melalui bahasa
tubuh yang digunakannya, contohnya menganggap pelaku bagai duri dalam daging yang membuat tubuhnya sakitDavid Cheek Leslie, 1968; Fathonah, 2012. Bila
pernyataan ini diulang terus menerus, maka pikiran bawah sadar akan menangkap pernyataan tersebut David Cheek Leslie, 1968; Fathonah, 2012 dan dalam otak
ego akan menyalurkan material konflik tersebut melalui susunan saraf autonom ke dalam alat-alat viseral dan hal tersebut menyebabkan korban pelecehan seksual
mengalami psikosomatis.