100
B. Saran
1. Bagi Pekerja a. Agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan atasan dan rekan
kerja, karena hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar perilaku pelecehan seksual yang sering terjadi di tempat kerja adalah
perilaku yang tersamar seperti bercanda, berbicara atau gesture yang mengandung unsur seksual.
b. Para pekerja diharapkan menambah wawasan mereka terkait bentuk- bentuk pelecehan seksual di tempat kerja, khususnya bagi para pekerja
yang rentan mengalami pelecehan seksual, seperti: wanita, pekerja dengan jabatan staf, pekerja baru,
c. Para pekerja diharapkan meningkatkan agensi dalam diri mereka, sehingga para pekerja berani untuk menolak atau melawan serta lebih
waspada terhadap tindakan pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja mereka.
2. Bagi AtasanDirekturPemilik Tempat Kerja a. Pemilik jabatan tertinggi di tempat kerja diharapkan untuk melindungi
para pekerja mereka terhadap tindakan pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerjanya.
b. Atasan juga diharapkan secara tegas memiliki sanksi-sanksi yang diberikan kepada pelaku pelecehan seksual di tempat kerja, sehingga
101
pelaku jera atas tindakan pelecehan yang dilakukannya. Jika tidak maka pelaku akan semakin sering melakukan tindakan pelecehan
seksual di tempat kerja akibat jatuh dalam kebiasaan melecehkan dan tidak ada sanksi yang membuat pelaku jera.
3. Bagi Peneliti Selanjutanya a. Peneliti diharapkan kembali mengangkat penelitian deskripsi
pelecehan seksual di tempat kerja dengan jumlah subjek yang lebih banyak serta memiliki kekhususan wilayah.
b. Peneliti diharapkan menemukan variabel lain yang menyebabkan psiksomatis pada pekerja, karena dari hasil penelitian ini pelecehan
seksual di tempat kerja memprediksi 12.1 munculnya psikosomatis, sedangkan 87.9 diprediksi oleh variabel lain.
c. Peneliti selanjutnya juga bisa melanjutkan penelitian dengan menggunakan variabel lain yang diprediksi oleh pelecehan seksual di
tempat kerja. d. Peneliti selanjutnya bisa mengangkat deskripsi pelecehan seksual di
konteks sosial yang berbeda, seperti sekolah, kampus, atau bahkan di dunia online.
e. Peneliti dapat mengangkat sebuah penelitian pelecehan seksual di tempat kerja berdasarkan hasil-hasil faktor beresiko yang ditemukan
pada penelitian ini, khususnya bagian latar belakang pendidikan akhir,