Deskripsi Data Penelitian Kategorisasi

60 Hasil grafik juga menunjukkan bahwa perilaku “memberikan iming- iming akan mendapat promosi cepat atau perlakukan baik, jika mau melakukan aktifitas seksual” item no. 3, perilaku “usaha mengajak berhubungan seks dengan atasan atau rekan kerja” item no. 5 dan perilaku “memperlakuan secara buruk karena menolak melakukan aktifitas seksual” item no. 18 merupakan perilaku pelecehan seksual yang cenderung jarang muncul di tempat kerja. Ketiga perilaku tersebut tergolong dalam dimensi sexual coercion item no. 3, 5 dan 18 dalam bentuk pelecehan seksual secara verbal. Analisis deskriptif kedua peneliti mendeskriptifkan skor total skala SEQ-DoD berdasarkan identitas seksual pada masing-masing subjek, dengan tujuan untuk mengetahui identitas seksual yang lebih cenderung mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Berikut grafik pie chart skor total skala SEQ-DoD berdasarkan identitas seksualnya: 61 Gambar 4. Pie Chart SEQ-DoD Berdasarkan Identitas Seksual Hasil grafik menunjukkan bahwa subjek dengan identitas seksual pria maskulin sekitar 64 tidak mengalami pelecehan seksual dan 36 mengalami pelecehan seksual dengan frekuensi sangat rendah, rendah dan sedang. Pria agak feminin 32 tidak mengalami pelecehan seksual dan 68 mengalami pelecehan seksual dengan frekuensi sangat rendah, rendah dan sedang. 20 pria feminin tidak mengalami pelecehan seksual dan 80 mengalami mengalami pelecehan seksual. Kata kunci: TM: Tidak mengalami, SR: Sangat Rendah, R: Rendah, S: Sedang, T: Tinggi 62 Subjek dengan identitas seksual wanita feminim 32 tidak mengalami pelecehan seksual dan 68 mengalami pelecehan seksual dengan frekuensi sangat rendah, rendah, sedang dan tinggi. Wanita dengan identitas seksual agak feminim sekitar 22 tidak mengalami pelecehan seksual dan 78 mengalami pelecehan seksual dengan frekuensi sangat rendah, rendah dan sedang. 67 wanita maskulin tidak mengalami pelecehan seksual dan 33 mengalami pelecehan seksual dengan frekuensi sangat rendah. Hasil analisis disimpulkan bahwa pekerja pria agak feminin, pria feminin, wanita feminin dan wanita agak maskulin cenderung lebih banyak mengalami pelecehan seksual di tempat kerja dibandingkan pria maskulin dan wanita maskulin. Dapat dikatakan bahwa pekerja feminin lebih banyak mengalami pelecehan seksual di tempat kerja dibandingkan dengan pekerja maskulin. Analisis deskriptif ketiga peneliti mendeskriptifkan skor total skala SEQ-DoD berdasarkan usia pada masing-masing subjek, dengan tujuan untuk mengetahui usia yang lebih cenderung mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Berikut grafik pie chart skor total skala SEQ-DoD berdasarkan usianya: