2.5 Kompetensi Kebutuhan Eliminasi
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Kompetensi Mahasiswa Jalur A Semester Akhir Program Pendidikan Sarjana Berdasarkan Kebutuhan Eliminasi
No Tindakan
Mampu dengan
mahir Mampu
tapi belum mahir
Mampu dengan
bimbingan Belum
bisa F
f f f
1 BAB di tempat tidur
16 30.2 30 56.6
47.5 3 5.7
2 Perawatan kolostomi
5 9.4 34 64.2
13 24.5 1 1.9
3 Memberikan enema
11 20.8 7 32.1
29 54.7 6 11.3
4 Berikan suppositoria
13 24.5 12 22.6
28 52.8 0 0
5 Berikan huknah tinggi
47.5 27 50.9
19 35.8 3 5.7
6 Mengeluarkan fecal
7 32.1 23 43.4
18 34.0 5 9.4
7 Pemeriksaan rectal tube
5 9.4 14 26.4
28 52.8 6 11.3
8 Bowel training
6 11.3 28 52.8
18 34.0 1 1.9
9 Penyuluhan kesehatan
15 28.3 33 62.3
2 3.8 3 5.7 10 BAK ditempat tidur
17 32.1 2547.2
917.0 2 3.8
11 Memasang kateter urin 47.5
19 35.8 30 56.6
0 0 12 Melepas kateter urin
5 9.4 19 35.8
2547.2 47.5
13 Merawat kateter urin 5 9.4
3260.4 12 22.6
47.5 14 Bladder training
6 11.3 30 56.6
14 26.4 3 5.7
15 Specimen urin 13 24.5
22 41.5 12 22.6
6 11.3 16 Irigasi kandung kemih
0 0 14 26.4
35 66.0 47.5
17 Tes berat jenis urin 2 3.8
16 30.2 27 50.9
8 15.1 18 Kegel’s exercise
16 30.2 22 41.5
12 22.6 3 5.7
19 Rawat pre sistostomi 0 0
13 24.5 2547.2
15 28.3 20 Rawat post sistostomi
0 0 13 24.5
2547.2 15 28.3
21 Penyuluhan kesehatan 21 39.6
2547.2 47.5
3 5.7 22 Melakukan spulling
2 3.8 27 50.9
21 39.6 3 5.7
23 Perawatan pre operatif 0 0
13 24.5 29 54.7
11 20.8 24 Perawatan intra operatif 0 0
15 28.3 23 43.4
15 28.3 25 Perawatan post operatif
0 0 10 18.9
3260.4 11 20.8
26 Perawatan urostoma 0 0
7 32.1 26 49.1
20 37.7
Hasil penelitian kompetensi klinik mahasiswa jalur A semester akhir program pendidikan sarjana keperawatan mengenai kompetensi kebutuhan
eliminasi pada 53 responden ternyata menunjukkan mayoritas mampu melakukan tapi belum mahir dengan rata-rata 20,38 38,4 yaitu untuk tindakan membantu
buang air besar di tempat tidurkamar mandi, perawatan kolostomi, memberikan
Universitas Sumatera Utara
huknah tinggirendah, mengeluarkan fecal secara manual, bowel training, penyuluhan kesehatan tentang masalah eliminasi bowel, membantu buang air
kecil di tempat tidurkamar mandi, merawat kateter urin, bladder training, menyiapkan specimen urin untuk pemeriksaan lab, kegel’s exercise, melakukan
penyuluhan kesehatan pada kebutuhan eliminasi urin, melakukan spulling pada klien terpasang kateter dan minoritas belum bisa melakukan dengan rata-rata 6,00
11,3 yaitu untuk tindakan perawatan pre sistostomi, perawatan post sistostomi, melakukan perawatan intra operatif sistem perkemihan, dan melakukan perawatan
urostoma. Hasil ini memberikan arti bahwa mayoritas mahasiswa jalur A semester
akhir program pendidikan sarjana keperawatan mampu melakukan telah yakin walaupun belum mahir untuk melakukan tindakan-tindakan kompetensi
kebutuhan eliminasi karena didasarkan tidak terlalu banyak tindakan perawatan kebutuhan eliminasi yang menggunakan keterampilan yang khusus.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kompetensi Kebutuhan Kebersihan Diri