BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Kesiapan
Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever adalah Preparedness to respond or react. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang
membuatnya siap untuk memberi responsjawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga
berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh
pada atau kecenderungan untuk memberi respons. Kondisi mencakup setidak- tidaknya 3 aspek, yaitu:
a Kondisi fisik, mental, dan emosional.
b Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan.
c Keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari.
Ketiga aspek tersebut yang dimiliki seseorang akan mempengaruhinya dan memenuhiberbuat sesuatu atau jadi kecenderungan untuk berbuat sesuatu.
Dalam kondisi fisik tersebut tidak termasuk kematangan, walau kematangan termasuk kondisi fisik.Kondisi fisik yang dimaksud misal kondisi fisik yang
temporer lelah, keadaan, alat indera dan lain-lain dan yang permanen cacat tubuh.Kondisi mental menyangkut kecerdasan. Kondisi emosional juga
mempengaruhi kesiapan untuk berbuat sesuatu, hal ini karena ada hubungannya
Universitas Sumatera Utara
dengan motif insentif positif, insentif negatif, hadiah, hukuman dan itu akan berpengaruh terhadap kesiapan.
2. Prinsip-prinsip Kesiapan
1 Semua aspek perkembangan berinteraksi saling pengaruh
mempengaruhi. 2
Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman.
3 Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap
kesiapan. 4
Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu selama masa pembentukan dalam masa perkembangan Slameto, 2003.
3. Defenisi Kompetensi
Kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan
acuan, efektif, atau berpenampilan superior di tempat kerja pada situasi tertentu. 1.
Karakteristik dasar yang dimaksud adalah bahwa kompetensi harus bersifat mendasar dan mencakup kepribadian seseorang personality serta
dapat memprediksikan sikap seseorang pada situasi tertentu yang sangat
bervariasi pada aktivitas pekerjaan tertentu.
2. Hubungan kausal berarti bahwa kompetensi dapat menyebabkan atau
digunakan untuk memprediksi kinerja seseorang.
Universitas Sumatera Utara
3. Kriteria yang dijadikan acuan berarti bahwa kompetensi secara nyata akan
memprediksi seseorang yang bekerja dengan baik atau buruk yang sesuai
dengan kriteria spesifik atau standar Nursalam, 2008.
Kompetensi merupakan kemampuan individual yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugaspekerjaan yang dilandasi pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai unjuk kerja yang dipersyaratkan Maryam, 2007.
Sedangkan menurut Kepmendiknas 045U2002 kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.“Empat Pilar” The Four Pillars of
UNESCO yang mendasari Kepmendiknas No.232U2000 adalah seseorang yang kompeten harus dapat memenuhi persyaratan landasan kemampuan
pengembangan kepribadian Nursalam, 2008. 1.
Kemampuan penguasaan ilmu dan keterampilan know how and know why.
2. Kemampuan bekerja know to do.
3. Kemampuan menyikapi dan berprilaku dalam berkarya, sehingga memiliki
kemandirian dalam menilai dan mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab to be.
4. Kemampuan bekerja sama dalam hidup bermasyarakat dengan saling
menghormati dan menghargai nilai-nilai pluralisme dan kedamaian to live together.
Universitas Sumatera Utara
4. Hakikat Kompetensi