2.9 Kompetensi Kebutuhan Sirkulasi
Tabel 12 Distribusi Frekuensi Kompetensi Mahasiswa Jalur A Semester Akhir Program Pendidikan Sarjana Berdasarkan Kebutuhan Sirkulasi
No Tindakan
Mampu dengan
mahir Mampu
tapi belum mahir
Mampu dengan
bimbingan Belum
bisa f
f f
f 1
Tanda-tanda vital 33 62.3
13 24.5 6 11.3
11.9 2
Observasi perdarahan 16 30.2
17 32.1 19 35.8
1 1.9 3
Mengukur VP 2 3.8
21 39.6 29 54.7
1 1.9 4
Mengukur CVP 47.5
21 39.6 27 50.9
11.9 5
Merawat CVP 6 11.3
13 24.5 33 62.3
1 1.9 6
Monitor asitesedema 6 11.3
31 58.5 14 26.4
2 3.8 7
Rekam jantung 0 0
14 26.4 26 49.1
13 24.5 8
Hasil rekam jantung 0 0
10 18.9 31 58.5
12 22.6 9
Menyiapkan diagnostic 47.5
15 28.3 26 49.1
8 15.1 10
Lakukan stress exercise 8 15.1 917.0
35 66.0 1 1.9
11 Perawatan pre intra post 2 3.8
8 15.1 28 52.8
15 28.3 12
Perawatan SB tube 47.5
8 15.1 21 39.6
20 37.7 13
Memeriksa status GCS 10 18.9
2547.2 17 32.1
1 1.9
Hasil penelitian kompetensi klinik mahasiswa jalur A semester akhir program pendidikan sarjana keperawatan mengenai kompetensi kebutuhan
sirkulasi pada 53 responden ternyata menunjukkan mayoritas mampu melakukan dengan bimbingan dengan rata-rata 24,00 44,3 yaitu untuk tindakan observasi
adanya tanda-tanda perdarahan internaleksternal, mengukur VP Venus Pressure, mengukur CVP Central Venus Pressure, merawat CVP, melakukan
rekam jantung, menginterpretasikan hasil rekam jantung, menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik, menyiapkan dan melakukan stress exercise,
menyiapkan dan melakukan perawatan pre, intra dan post klien dialisa haemoperitoneal dan minoritas belum bisa melakukan dengan rata-rata 5,92
11,2 yaitu untuk tindakan menyiapkan dan melakukan perawatan klien terpasang SB tube.
Universitas Sumatera Utara
Hasil ini memberikan arti bahwa mayoritas mahasiswa jalur A semester akhir program pendidikan sarjana keperawatan masih perlu dibimbing dalam
memenuhi kompetensi klinik kebutuhan sirkulasi. Kompetensi kebutuhan sirkulasi berkaitan dengan salah satu organ tubuh yang penting yaitu
jantung.Tindakan keperawatan yang diberikan harus tepat karena dapat mempengaruhi pasien, sehingga memerlukan bimbingan untuk melakukan
tindakan-tindakan keperawatan kebutuhan sirkulasi. Selain itu dipengaruhi karena mayoritas mahasiswa jalur A semester akhir program pendidikan sarjana
keperawatan belum adanya pengalaman ataupun pengamatan secara langsung yang dilakukan kepada pasien yang sebenarnya.
2.10 Kompetensi Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan