Hakikat Kompetensi TINJAUAN PUSTAKA

4. Hakikat Kompetensi

Menurut Palan 2007:5 terdapat dua istilah yang muncul dalam pekerjaan, yaitu istilah competency ‘kompetensi’ dan competence ‘kecakapan’.Istilah itu muncul dari dua aliran pemikiran yang berbeda tentang konsep kesesuaian dalam pekerjaan.Syaiful F. Prihadi 2004:83 mengatakan bahwa kedua istilah ini dapat dipertukarkan.Ia merujuk pada istilah yang ada di dalam kamus bahasa, yakni “an ability to do something or for a task”. Dalam hubungan dengan itu, Syaiful F. Prihadi mengatakan bahwa seseorang mempunyai kompetensi untuk mengelola pekerjaan. Secara lebih spesifik ia mengatakan bahwa seseorang itu mempunyai kompetensi untuk merencanakan serangkaian aktivitas untuk mencapai target. Disini menurutnya, kompetensi merujuk pada kemampuan secara umum untuk menjalankan sebuah job Fuad, 2009. Kompetensi competency didefenisikan oleh Palan 2007:5-6 sebagai deskripsi mengenai perilaku.Secara lebih terperinci deskripsi itu merujuk kepada karakteristik yang mendasari pribadi ciri khas, konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan, atau keahlian.Semua itu hanya dibawa atau dimiliki oleh seseorang yang berkinerja unggul superior performer di tempat kerja.Kemudian, kecakapan competence didefenisikan sebagai deskripsi tugas atau hasil pekerjaan.Kecakapan tersebut diartikan sebagai keahlian individual yang ditunjukkan oleh seseorang dalam menghasilkan sebuah produk atau jasa yang sesuai dengan standar yang diharuskan.Dalam konteks tertentu, kecakapan juga merupakan kemampuan untuk mentansfer pengetahuan dan kemampuan tersebut ke konteks baru dan yang berbeda Fuad, 2009. Universitas Sumatera Utara Sementara itu, menurut Spencer Spencer sebagaimana diungkapkan Ruky 2003:104 kompetensi merupakan “an underlying characteristic of an individual that is casually related to criterion – referenced effective andor superior performance in a job or situation” karakteritik dasar seseorang yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak, membuat generalisasi terhadap segala situasi yang dihadapi, serta bertahan cukup lama dalam diri amnesia Fuad, 2009. Watson Wyatt dalam Ruky, 2003:106 selanjutnya mendefenisikan competency sebagai kombinasi dari keterampilan skill, pengetahuan knowledge, dan perilaku attitude Fuad, 2009. Berger Berger 2007:82 mendefenisikan kompetensi sebagai karakteristik kombinasi beberapa karakteristik yang dapat diukur secara andal dan relatif bertahan lama stabil yang dimiliki seseorang, tim, atau organisasi. Secara statistik “kompetensi” dapat memprediksi kriteria ukuran tingkat kinerja Fuad, 2009. Yang dimaksud dengan “dapat diukur secara andal” adalah dua atau lebih pengamatan atau metode tes atau survey secara statistik sepakat berkorelasi tinggi, bahwa seseorang mendemonstrasikan kompetensi tertentu.Keandalan atau reliabilitas antarpenilai rater penting untuk memastikan bahwa hasil ukuran karakteristik kompetensi seeorang tersebur disepakati berdasarkan konsensus kesepahaman bersama dan diukur secara akurat Fuad, 2009. Universitas Sumatera Utara Beberapa pengertian kompetensi menurut Hadari Nawawi 2006:169-170 yang berdasarkan analisisnya terhadap beberapa kajian konseptual mengenai kompetensi dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Kompetensi secara umum adalah unjuk kerja atau kinerja maksimum sebagai standar kualifikasi atau standar kompetensi dalam proses pelaksanaan suatu pekerjaanjabatan. b. Kompetensi tradisional yang dinyatakan di dalam ijazah atau transkip yang dimilikinya sebagai jaminan bahwa pemiliknya sudah mempelajari dan memiliki pengetahuankeahlian dalam bidang kerjajabatan tertentu. Kompetensi tradisional yang berupa ijazahtranskip sekaligus menjadi bukti secara formal kewenangannya dalam melaksanakan suatu bidang kerja tertentu. c. Kompetensi individual adalah kemampuan nyata dalam merealisasi kompetensi yang telah dipelajari sebagaimana dinyatakan di dalam ijazah atau transkip dari lembaga pendidikan atau pelatihan yang sama. Kompetensi individual inilah yang memungkinkan seseorang sukses atau gagal dalam melaksanakan pekerjaanjabatannya. d. Kompetensi vokasional berarti kemampuan kerja yang dituntutdipersyaratkan oleh suatu pekerjaanjabatan pada pekerja yang melaksanakannya. Kompetensi ini dianggap sebagai ukuran maksimum dalam mengategorikan suatu pekerjaanjabatan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, para pekerja dikatakan kompeten apabila Universitas Sumatera Utara mampu melaksanakan proses kerja secara benar sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan oleh pekerjaan atau jabatannya Fuad, 2009. Di samping beberapa uraian tersebut, Hadari Nawawi 2006:171 juga membuat beberapa simpulan perihal kompetensi yang merujuk pada uraian kompetensi di atas, yakni sebagai berikut: a. Kompetensi bukan sekedar kinerja performance atau untuk kerja, tetapi juga merupakan kualifikasi pekerjaanjabatan yang harus dipenuhi dalam bekerja. b. Kompetensi bukan merupakan sifat bawaanbakat atau karakteristik kepribadian. c. Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan pekerjaan, yang diantaranya memiliki hubungan yang erat dengan beberapa sifatkarakteristik kepribadian, seperti percaya diri, loyalitas, kejujuran, kraetivitas, inovatif, orientasi pada hasil, pemecahan masalah, dan keterbukaan Fuad, 2009. Keterampilan skills secara lebih luas diartikan oleh Ivancevich 1999:32 sebagai kemampuan atau kemahiran di dalam melaksanakan tugas khusus. Keterampilan Membina Hubungan Human Relation Skills merupakan kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain, dalam melaksanakan pekerjaan secara bersama. Keterampilan berkomunikasi untuk melaksanakan pekerjaan, dan saling memahami bahwa mereka adalah bagian yang sangat penting dari tim kerja. Covey dalam bukunya The Seven Habits 1989:47 mendefenisikan kebiasaan habits sebagai persinggungan antara pengetahuan Universitas Sumatera Utara knowledge, keterampilan skills, dan keinginan desire. Menurutnya, pengetahuan merupakan paradigma teoritis yang menggambarkan apa yang harus dilakukan what to do dan mengapa harus dilakukan. Sementara keterampilan skills adalah bagaimana cara melakukan how to do. Kemudian, keinginan desire merupakan motivasi atau apa yang ingin dilakukan Fuad, 2009. Kompetensi menurut Badan Nasional Sertifikasi Profesi adalah suatu kemampuan menguasai dan menerapkan pengatahuan, keterampilankeahlian, dan sikap kerja tertentu di tempat kerja sesuai dengan kinerja yang dipersyaratkan Fuad, 2009. Berdasarkan uraian tentang hakikat kompetensi di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu aktivitas.Kemampuan itu merujuk pada beberapa karakteristik, baik yang bersifat dasar, perilaku, keterampilan, maupun pengetahuan dengan tingkat kemampuan level of proficiency yang dapat berubah-ubah.Perubahan tersebut bergantung pada seberapa jauh keterampilan, perilaku, dan pengetahuan tersebut diasah. Apabila seseorang yang sudah menguasai standar kompetensi hingga tingkatan yang tinggi secara terus-menerus, ia sudah masuk ke dalam kategori orang yang berkompetensi di bidang tugas tersebut Fuad, 2009.

2. Karakteristik dan Komponen Kompetensi