Kompetensi Kebutuhan Ibu Melahirkan

2.18 Kompetensi Kebutuhan Ibu Melahirkan

Tabel 21 Distribusi Frekuensi Kompetensi Mahasiswa Jalur A Semester Akhir Program Pendidikan Sarjana Berdasarkan Kebutuhan Ibu Melahirkan No Tindakan Mampu dengan mahir Mampu tapi belum mahir Mampu dengan bimbingan Belum bisa f f f f 1 Pemeriksaan fisik ibu 7 32.1 21 39.6 24 45.3 11.9 2 Persalinan kala I 7 32.1 17 32.1 26 49.1 3 5.7 3 Mengobservasi his 1 1.9 18 34.0 33 62.3 1 1.9 4 Observasi jalan lahir 3 5.7 20 37.7 29 54.7 1 1.9 5 Mengisi partograf 5 9.4 8 15.1 39 73.6 1 1.9 6 Persalinan kala II 1 1.9 13 24.5 30 56.6 917.0 7 Melakukan induksi 2 3.8 10 18.9 28 52.8 13 24.5 8 Melakukan episiotomi 0 0 5 9.4 33 62.3 15 28.3 9 Menjahit episiotomi 0 0 5 9.4 31 58.5 17 32.1 10 Persalinan kala III 0 0 12 22.6 3260.4 917.0 11 Persalinan kala IV 0 0 12 22.6 3260.4 917.0 12 Manajemen nyeri 0 0 24 45.3 26 49.1 3 5.7 13 Ikatan tali kasih 8 15.1 17 32.1 27 50.9 1 1.9 14 Merawat bayi lahir 2 3.8 20 37.7 26 49.1 5 9.4 15 Memotong tali pusat 47.5 917.0 37 69.8 3 5.7 16 Persalinan khusus 2 3.8 47.5 3260.4 15 28.3 17 Rujuk persalinan 2 3.8 8 15.1 38 71.7 5 9.4 18 Konsultasi persalinan 2 3.8 17 32.1 30 56.6 47.5 Hasil penelitian kompetensi klinik mahasiswa jalur A semester akhir program pendidikan sarjana keperawatan mengenai kompetensi kebutuhan ibu melahirkan, pada 53 responden ternyata menunjukkan mayoritas mampu melakukan dengan bimbingan dengan rata-rata 30,17 57,5 yaitu untuk tindakan melakukan pemeriksaan fisik ibu melahirkan, melakukan persalinan kala I keadaan normal, mengobservasi his, mengobservasi jalan lahir, mengisi partograf, melakukan persalinan kala II, melakukan induksi, melakukan episiotomy, menjahit episiotomy, melakukan persalinan kala III, melakukan persalinan kala IV, melaksanakan manjemen nyeri, melaksanakan ikatan tali kasih bounding Universitas Sumatera Utara attachment ibu dan bayi, merawat bayi segera lahir, memotong dan mengikat tali pusat, menolong persalinan dengan tindakan khusus, melaksanakan rujuk persalinan, menerima konsultasi persalinan dan minoritas mampu melakukan dengan mahir dengan rata-rata 2,56 4,9 yaitu untuk tindakan melaksanakan ikatan tali kasih bounding attachment ibu dan bayi, melakukan persalinan kala I keadaan normal, melakukan pemeriksaan fisik ibu melahirkan. Hasil ini memberikan arti bahwa mayoritas mahasiswa jalur A semester akhir program pendidikan sarjana keperawatan masih perlu dibimbing dalam memenuhi kompetensi klinik kebutuhan ibu melahirkan karena masih belum ada pengalaman ataupun pengamatan secara langsung kepada pasien yang sebenarnya.

2.19 Kompetensi Kebutuhan Bayi Baru Lahir