Teori Belajar Sosial dan Tiruan dari NE. Miller dan J. Dollard

2.4.1. Theory Social Learning

Untuk melangsungkan kehidupannya, manusia perlu belajar. Dalam hal ini ada dua macam belajar, yaitu belajar secara fisik, misalnya menari, olah raga mengendarai mobil dan lain sebagainya; dan belajar psikis. Dalam belajar psikis ini termasuk juga belajar sosial social learning yakni, kontak sosial. Selanjutnya orang tersebut akan menyesuaikan tingkah lakunya dengan peran sosial yang telah dipelajarinya. Cara yang sangat penting dalam belajar sosial menurut teori stimulus- respon adalah tingkah laku tiruan imitation. Teori tentang tingkah laku tiruan yang penting disajikan disini adalah teori dari NE. Miller, dan J. Dollard serta teori A. Bandura dan RH. Walters.

2.4.1.1 Teori Belajar Sosial dan Tiruan dari NE. Miller dan J. Dollard

Pandangan NE. Miller dan J. Dollard bertitik-tolak dari teori Hull yang kemudian dikembangkan menjadi teori tersendiri. Mereka berpendapat bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil proses belajar sosial, kita harus mengetahui prinsip- prinsip psikologi belajar. Prinsip-prinsip belajar ini terdiri atas 4, yakni dorongan drive, isyarat cue, tingkah laku balas response, dan ganjaran reward. Keempat prinsip ini saling mengait satu sama lain dan saling dipertukarkan, yaitu dorongan menjadi isyarat, isyarat menjadi ganjaran, dan seterusnya. Disebutkan juga ada 3 macam mekanisme tingkah laku tiruan yaitu : 1. Tingkah laku sama Tingkah laku ini terjadi bila dua orang yang bertingkah laku balas berespon sama terhadap rangsangan atau isyarat yang sama. Contohnya dua orang yang Universitas Sumatera Utara berbelanja di toko yang sama dan dengan barang yang sama. Tingkah laku yang sama ini tidak selalu tiruan, maka tidak dibahas lebih lanjut 2. Tingkah laku tergantung matched dependent behavior Tingkah laku ini timbul dalam interaksi dua pihak. Salah satu pihak mempunyai kelebihan lebih pandai, lebih mampu, lebih tua dan sebagainya dari pihak lain. Dalan hal ini pihak lain atau pihak yang kuang tersebut akan menyesuaikan tingkah laku match dan akan tergantung depend pada pihak yang lebih misalnya, kakak adik yang sedang menunggu ibunya pulang dari pasar. Biasanya ibu mereka membawa coklat. Mendengar ibunya pulang, si kakak segera menjemput ibunya, kemudian diikuti oleh si adik. Ternyata mereka mendapat coklat ganjaran. Adik yang semula hanya meniru tingkah laku kakaknya, di lain waktu meskipun kakaknya tidak ada, ia akan lari menjemput ibunya yang pulang dari pasar 3. Tingkah laku salinan copying behavior Seperti tingkah laku tergantung, pada tingkah laku salinan, peniru bertingkah laku atas isyarat yang berupa tingkah laku yang diberikan oleh model. Pengaruh ganjaran dan hukuman sangat besar terhadap kuat atau lemahnya tingkah laku tiruan. Perbedaannya dalam tingkah laku tergantung si peniru hanya bertingkah laku terhadap isyarat yang diberikan oleh model pada saat itu saja, sedangkan pada tingkah laku salinan si peniru memperhatikan juga tingkah laku model di masa lalu maupun yang akan dilakukan di masa mendatang. Hal ini berarti perkiraan tentang tingkah laku model dalam kurun waktu yang relatif panjang ini akan dijadikan patokan oleh si peniru untuk memperbaiki tingkah lakunya sendiri di masa yang akan datang, sehingga lebih mendekati lagi tingkah laku model. Notoadmojo, 2003 Universitas Sumatera Utara

2.5. Aspek Sosial Budaya Dalam Pencarian Pelayanan Kesehatan