melakukan pijat bayi kepada dukun bayi sehingga niat responden akan semakin besar untuk melakukan pijat bayi ke dukun bayi.
5.6. Sarana dan Prasaran.
5.6.1. Waktu
Hasil penelitian pada tabel 4.18 dapat diperoleh bahwa sebanyak 52 orang responden 55,0 menyatakan bahwa waktu untuk melakukan pijat bayi ke dukun
bayi tidak mempengaruhi responden dalam memilih pijat bayi ke dukun bayi, sedangkan 28 orang responden 35,0 menyatakan waktu untuk melakukan pijat
bayi ke dukun bayi mempengaruhi responden dalam memilih pijat bayi ke dukun bayi. Sebanyak 62 orang responden 77,5 menyatakan bahwa ketersediaan waktu
dukun bayi mempengaruhi responden dalam melakukan pijat bayi, sedangkan 18 orang responden 22,5 menyatakan ketersediaan waktu dukun bayi tidak
mempengaruhi responden untuk melakukan pijat bayi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden tidak terpengaruh pada
waktu untuk melakukan pijat bayi ke dukun bayi karena responden telah memiliki kepercayaan yang baik kepada dukun bayi sehingga responden lebih merasakan
manfaat yang akan diterimanya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan salah satu hambatan yang akan dilaluinya yaitu waktu untuk melakukan pijat bayi ke dukun
bayi ditambah dengan dukun bayi yang dapat dengan fleksibelnya datang kerumah mereka jika memang sangat diperlukan sehingga semakin membuat responden
percaya kepada dukun bayi.
Universitas Sumatera Utara
5.6.2. Biaya
Hasil penelitian pada tabel 4.18 dapat diperoleh bahwa sebanyak 72 orang responden 90,0 menyatakan biaya yang dikeluarkan untuk pijat bayi ke dukun
bayi lebih murah dibandingkan ke tenaga kesehatan, sedangkan 8 orang responden 10,0 menyatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pijat bayi ke dukun bayi
lebih lebih murah dibandingkan ke tenaga kesehatan. 72 orang responden 90,0 menyatakan biaya mempengaruhi dalam melakukan pijat bayi ke dukun bayi, dan
sebanyak 8 orang responden 10,0 menyatakan biaya tidak mempengaruhi dalam melakukan pijat bayi ke dukun bayi
Teori Reason Action dalam Edberg 2009 menyatakan bahwa terdapat variable yang dapat mempengaruhi niat responden dalam melakukan suatu tindakan
yaitu variable sarana dan prasarana yang salah satunya adalah biaya, hal ini juga dinyatakan oleh Green dalam Notoadmodjo yang menyatakan bahwa faktor
pendukung yang berupa fasilitas kesehatan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pelayanan kesehatan
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pijat bayi yang dilakukan kepada dukun bayi dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan pelayanan
kesehatan lainnya. Selain biayanya yang murah, masyarakat yang datang ke dukun bayi dapat mengganti upah dukun bayi bukan dengan uang, tetapi dengan kebutuhan
pokok seperti kelapa dan beras, sehingga membuat responden cenderung memilih pijat bayi kepada dukun bayi dibandingkan jika melakukannya di pelayanan
kesehatan .
Universitas Sumatera Utara
5.6.3. Tempat