Defenisi Operasional METODE PENELITIAN

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer Data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner secara langsung kepada masyarakat di Kelurahan Pinangsori Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari Kecamatan Pinangsori, instansi lain yang berkaitan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.

3.5 Defenisi Operasional

Sesuai fokus kajian dan tujuan penelitian, deskripsi fokus penelitian akan disusun berdasarkan judul penelitian yaitu gambaran perilaku masyarakat suku Jawa dalam melakukan pijat bayi oleh dukun bayi di Kelurahan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. Sebagai pedoman awal untuk pengumpulan informasi sesuai fokus penelitian, digunakan defenisi operasional yang dikembangkan seperti uraian dibawah ini. 1. Karakteristik adalah faktor yang melekat dari dalam diri responden yang dapat mempengaruhi responden yang mencakup umur, pendidikan , penghasilan, paritas. a. Umur adalah lamanya hidup informan terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir ketika diwawancarai. b. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh dan diselesaikan oleh informan dan memperoleh tanda tamat belajar. Universitas Sumatera Utara c. Penghasilan adalah jumlah seluruh pendapatan pokok dan sampingan dibagi dengan jumlah tangungan keluarga. Menurut Upah Minimum Regional Kabupaten Tapanuli Tengah penghasilan dibagi kedalam 3 kategori, yaitu : a. Penghasilan tinggi, jika penghasilan Rp. 1.190.000 b. Penghasilan menengah, jika penghasilan Rp.985.000 – Rp.1.190.000 c. Penghasilan rendah, jika penghasilan Rp.985.000 d. Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dilakukan oleh ibu sebagai responden hingga waktu penelitian. 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui informan mengenai pijat bayi oleh dukun bayi . 3. Sikap adalah pandangan informan mengenai pijat bayi oleh dukun bayi . 4. Niat adalah maksud yang tersimpan dalam hati kehendak yang belum dilakukan oleh informan. 5. Kelompok acuan adalah orang-orang yang dianggap penting atau berpengaruh bagi informan dalam hal penggunaan pijat bayi oleh dukun bayi . a. Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil dan sekaligus merupakan kelompok. b. Teman adalah orang-orang diluar keluarga yang dianggap dapat memberi informasi negatif atau orang yang diajak tukar pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan pijat bayi. 6. Ketersediaan sarana dan prasarana adalah fasilitas yang dapat mempengaruhi Universitas Sumatera Utara penggunaan pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi yang mencakup a. Waktu adalah saat yang ditentukan untuk melakukan pijat bayi. b. Biaya adalah banyak uang yang dikeluarkan oleh responden untuk membayar dukun pijat bayi. c. tempat adalah ruangan yang dipakai untuk melakukan pijat bayi. d. Jarak adalah letak tempatrumah pijat bayi yang dijangkau oleh responden untuk melakukan pijat bayi 7. Tindakan adalah hal-hal yang dilakukan informan dalam penggunaan pijat bayi oleh dukun bayi . 8. Pijat bayi adalah sentuhan pijat pada bayi yang dapat memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak. 9. Dukun bayi adalah orang yang dipercayai masyarakat sekitar yang dapat melakukan pijat bayi dan tidak memiliki latar belakang medis. 10. Suku Jawa adalah orang yang terdaftar di kartu tanda penduduk sebagai orang Jawa.

3.6 Instrumen dan Aspek Pengukuran