Implementasi Bauran Pemasaran Bauran Pemasaran
memiliki citra tersendiri. Dengan demikian, produk akan mampu bersaing.
Fokus pada konsep The Brand to Commodity Continuum. Arahkan agar produk muncul dengan merek yang berbeda
sehingga memberi
kesan spesial.
Lakukan pilihan
pertumbuhan strategis dalam keputusan strategi produk jasa, melalui matriks Ansoff.
HARGA Keputusan dan penentuan harga harus konsisten dengan
strategi pemasaran. Strategi penentuan harga harus memerhatikan tujuan penentuan harga, yaitu Bertahan,
Memaksimalkan laba, Memaksimalkan penjualan, Gengsi atau prestis, Pengembalian atas investasi ROI. Faktor-faktor
seperti positioning jasa, siklus hidup jasa, kepastian jasa merupakan hal yang memengaruhi penentuan harga dalam
bisnis jasa. TEMPAT
Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa delivery system kepada konsumen dan di
mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak sebagai kunci keberhasilan yang perlu dilibatkan dalam penyampaian jasa,
yaitu : Penyedia jasa, Perantara, dan Konsumen. Pilih tempat yang strategis dengan sistem penjualan langsung,
jika pasar menginginkan pengiriman yang cepat, tepat waktu, dan sifat barang yang tidak tahan lama.
PROMOSI Keberhasilan dalam promosi tergantung pada :
Kemampuan mengidentifikasi audiens target sesuai segmen pasar.
Kemampuan menentukan tujuan promosi : apakah untuk
menginformasikan, memengaruhi
atau meningkatkan.
Kemampuan mengembangkan
pesan yang
disampaikan : terkait dengan isi pesan apa yang harus disampaikan, struktur pesan bagaimana
menyampaikan pesan secara logis, gaya pesan ciptakan bahasa yang kuat, dan sumber pesan siapa
yang harus menyampaikannya. Kemampuan memilih bauran komunikasi : apakah
komunikasi personal atau komunikasi nonpersonal. ORANG
Orang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat memengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Untuk mencapai kualitas
diperlukan pelatihan staf sehingga karyawan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Orang dalam
pemasaran jasa berkaitan erat dengan pemasaran internal, merupakan interaksi setiap karyawan dan departemen dalam
suatu perusahaan sebagai konsumen internal dan pemasok internal. Tujuannya untuk menolong orang dalam kinerja
memberikan kepuasan kepada konsumen. PROSES
Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan, terutama dalam hal sistem penyampaian jasa.
Terdapat pilihan-pilihan
dalam unsur
proses untuk
menghasilkan kualitas jasa, yaitu : Kemampuan membangun proses yang menghasilkan
pengurangan biaya, peningkatan produktivitas, dan kemudahan distribusi. Hal ini terkait dengan unsur
mengurangi keragaman.
Kecenderungan memperbanyak kostomisasi dan fleksibilitas
dalam produksi
yang mampu
menimbulkan naiknya harga. Aktivitas ini terkait dengan unsur menambah keragaman.
Kecenderungan menciptakan spesialisasi yang terkait dengan unsur mengurangi kompleksitas.
Kemamuan melakukan penetrasi pasar dengan cara menambah pelayanan yang dibberikan. Hal ini terkait
dengan menambah kompleksitas. LAYANAN
KONSUMEN Layanan konsumen mengarah pada aktivitas pelayanan
pratransaksi, saat transaksi, dan pascatransaksi. Kegiatan sebelum transaksi akan turut memengaruhi kegiatan transaksi
dan setelah transaksi. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar konsumen memberi respons yang positif dan menunjukkan
loyalitas yang tinggi. Lakukan strategi layanan konsumen dengan mengenali tugas
jasa, menentukan
sasaran dari
layanan konsumen,
merumuskan strategi, dan menerapkan strategi layanan konsumen yang dipilih.
a. Product ProdukJasa
Produk merupakan keseluruhan konsep atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan
dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaaat dan nilai dari produk tersebut yang
disebut “the offer.”
Kotler dan Amstrong mendefinisikan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, akuisi,
penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dalam arti luas, produk mencakup barang fisik, jasa, orang,
organisasi, gagasan atau gabungan dari semua itu. Jasa adalah produk yang terdiri atas aktifitas, manfaat yang ditawarkan untuk dijual.
Dalam produk ini terkandung fungsi produk tersebut dan faktor lain yang diharapkan oleh konsumen tersebut, yang sering dinyatakan
sebagai produk plus pelayanan. Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutukualitas, penampilan futures, pilihan yang
ada options, gaya styles, merek brand names, pengemasan packaging, ukuran sizes, jenis product lines, macam product
items, jaminan warranties, dan pelayanan services.
31
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barangjasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang
ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan
elemen yang paling penting, sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. namun
keputusan itu tidak berdiri sebab produkjasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produkjasa
tersebut adalah sebagai berikut:
32
31
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, Strategi, cetakan ke-12, 2013, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, h. 200
32
Arlina Nurbaity Lubis, Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis, USU Digital Library, 2014, h. 5
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi
pembelian. 2.
Tidak dapat dipisahkan Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya,
apakah sumber itu merupakan orang atau benda. 3.
Berubah-ubah Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab
jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan.
4. Daya tahan : Jasa tidak dapat disimpan.
Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta
penentuan harga dan cara penyalurannya. Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuanbauran produk product
mix, merek dagang brand, cara pembungkusankemasan produk product packaging, tingkat mutukualitas dari produk, dan pelayanan
services yang diberikan. Pada hakikatnya, seseorang membeli suatu produk bukan hanya
sekedar ia ingin memiliki produk tersebut. Para pembeli barang atau jasa, karena barang atau jasa tersebut dapat digunakan sebagai alat
untuk memuaskan kebutuhan dengan keinginannya. Dengan kata lain, seseorang membeli produk bukan karena fisik produk itu semata-mata,
tetapi karena manfaat yang ditimbulkan dari produk yang dibelinya
tersebut. Pada dasarnya produk yang dibeli konsumen itu dapat dibedakan atas tiga tingkatan yaitu:
33
1. Produk inti core product, yang merupakan inti atau dasar yang
sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut.
2. Produk formal formal product, yang merupakan bentuk,
model, kualitasmutu, merek dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
3. Produk tambahan augemented product adalah tambahan
produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan
instalasi, pelayanan,
pemeliharaan, dan
pengangkutan secara Cuma-Cuma. Dalam proses pengembangan produk baru terdapat 9 langkah yakni :
34
a Mendapat ide
b Menyaring ide
c Pengembangan konsep dan testing
d Pengembangan strategi pemasaran
e Analisis bisnis
f Pengembangan produk
g Testing pemasaran
h Komersialisasi
i Percepatan pengembangan produk baru
b. Price Harga
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Harga merupakan kunci
33
Assauri, op. cit. h. 202
34
Nembah F. Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, 2011, Bandung : CV Yrama Widya, h. 118
pendapatan dan kunci keuntukngan bagi organisasi.
35
Untuk mendapatkan keuntungan, para manager harus memilih suatu harga
yang tidak teralu tinggi maupun terlalu rendah, suatu harga yang sama dengan nilai persepsi bagi target konsumen.
36
Strategi penentuan harga pricing sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan memengaruhi citra produk, serta
keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut memengaruhi penawaran
atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran
secara keseluruhan.
37
Perusahaan menyesuaikan harga dasarnya untuk perbedaan pelanggan dan perubahan keadaan.
Tabel 2.4 Strategi Penyesuaian Harga
Strategi Deskripsi
Discount Allowance Menurunkan harga untuk pembayaran awal atau
promosi. Segmented
Penyesuaian untuk
perbedaan pelanggan,
produk dan lokasi. Psychological
Penyesuaian untuk efek psikologik. Promotional
Menurunkan harga sementara untuk menaikkan penjualan jangka panjang.
Penyesuaian nilai
untuk member Geographical
Kembinasi mutu dan jasa yang tepat. Penyesuaian mengikuti lokasi pelanggan.
35
Lamb, Hair, McDaniel, Pemasaran, 2001, Jakarta : Salemba Empat, h. 268
36
Ibid h. 269
37
Lupiyoadi. Rambat A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa,Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta: 2006, h. 72
International Penyesuaian untuk pasar dunia
Metode dalam penentuan harga antara lain :
38
1. Penentuan harga biaya-plus cost-plus pricing.
2. Penentuan harga tingkat pengembalian rate of return pricing.
3. Penentuan harga paritas persaingan competitive parity
pricing. 4.
Penentuan harga rugi loss leading pricing. 5.
Penentuan harga berdasarkan nilai value-based pricing. 6.
Penentuan harga relasional relationship pricing. c.
Place Saluran Distribusi Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang
dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produkjasa ke pasar melalui rute-
rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produkjasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan
konsumen yang haus akan produkjasa tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan
memperlancar arus barangjasa adalah memilih saluran distribusi Channel Of Distribution. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah
masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran
produkjasa dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk
mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti
38
Ibid, h. 73
agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu sebagai berikut:
39
1 Sifat pasar dan lokasi pembeli
2 Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang
perantara 3
Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
4 Jaringan pengangkutan.
Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada
tiga jenis interaksi yang memengaruhi lokasi, yaitu:
40
1 Konsumen mendatangi pemberi jasa perusahaan: apabila
keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis. 2
Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampaian jasa harus tetap berkualitas. 3
Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana
tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua
pihak terlaksana dengan baik.
39
Arlina Nurbaity Lubis, Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis, USU Digital Library, 2014, h. 6
40
Lupiyoadi, op. cit. h. 73-74
d. Promotion Promosi
Istilah promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan. Aspek ini
berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produkjasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada
beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan advertising, penjualan pribadi Personal Selling, Promosi penjualan
Sales Promotion dan Publisitas Publicity.
41
1 Periklanan Advertising: Merupakan alat utama bagi pengusaha
untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat yang strategis.
2 Penjualan Pribadi Personal selling: Merupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal
selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
3 Promosi Penjualan Sales Promotion: Merupakan kegiatan
perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk
melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4 Publisitas Pubilicity: Merupakan cara yang biasa digunakan juga
oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak
41
Lubis, op. cit. h. 7
langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan
promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan
suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
mensosialisasikan atau memasyarakatkan .